GDL

ABSTRAK





Di Indonesia banyak perusahaan yang dalam kegiatannya melakukan penjualan barang dan jasa. PT. Pandiga Sellindotama adalah sebuah perusahaan distributor oli yang wilayah jangkauan usahanya meliputi Jawa Barat dan Banten. Dalam melakukan kegiatan usahanya, PT. Pandiga Sellindotama melakukan penjualan secara tunai dan kredit. Namun penjualan secara kredit yang paling mendominasi karena mencapai sekitar 80% dari total penjualan yang dilakukan perusahaan. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan cash inflow namun tertanam dalam piutang, yang pada saat jatuh temponya barulah piutang tersebut menjadi kas.





Salah satu tujuan perusahaan melakukan penjualan secara kredit adalah untuk meningkatkan penjualan dan kenaikan penjualan secara tidak langsung akan meningkatkan laba. Namun laba yang besar saja belum menupakan ukuran bahwa perusahaan telah bekerja secara efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Atas dasar itulah dalam penyusunan tugas akhir ini penulis ingin mengetahui bagaimana hubungan piutang dengan rentabilitas ekonomi perusahaan, dengan mengambil judul "Hubungan Antara Tingkat Perputaran Piutang Dengan Tingkat Rentabilitas Ekonomi Pada PT. Pandiga Sellindotama".





Tingkat perputaran piutang menunjukkan seberapa cepat berputarnya piutang pada suatu periode. Tingkat perputaran piutang diketahui dengan cara membagi penjualan kredit neto dengan piutang rata-rata. Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut.





Hasil perhitungan tingkat perputaran piutang menunjukkan perbedaan yang cukup berarti antara standar yang ditetapkan pleb PT. Pandiga Sellindotama dengan realisasi, sedangkan hasil perhitungan tingkat rentabilitas ekonomi mengalami kenaikan dan penurunan selama periode 2000 s/d 2003.





Hasil uji statistik yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa hubungan tingkat perputaran piutang dengan tingkat rentabilitas ekonomi pada PT. Pandiga Sellindotama menghasilkan korelasi yang sedang dan berbanding terbalik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan tingkat perputaran piutang maka terjadi penurunan tingkat rentabilitas ekonomi perusahaan. Hal ini terjadi karena antara tingkat perputaran piutang dengan tingkat rentabilitas ekonomi memiliki hubungan yang tidak signifikan atau tidak berarti. Kenaikan atau penurunan tingkat rentabilitas ekonomi hanya dipengaruhi sebesar 29,6% oleh tingkat perputaran piutang sedangkan 70,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark