GDL

Characterization the effect of quenching medium and tempering temperature to AISI 1045 hardness and microstructure

Tugas Akhir, 052 / 2018 / TME
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2019-03-28 10:55:25
Oleh : 151211061 - Senopati Diinan Muhammad (senopatimuhammad@yahoo.com)
Dibuat : 2019-03-28, dengan 4 file

Keyword : AISI 1045 steel, Phase, Microstructure, heat treatment.
Subjek : Baja AISI 1045, fasa, struktur mikro, perlakuan panas.

Sifat fisis dan mekanik dari baja ditentukan dari struktur mikro baja tersebut. Struktur mikro ditentukan dari komposisi baja tersebut dan laju pendinginan pada baja tersebut. Apabila baja dipanaskan hingga temperatur kritis hingga mencapai fasa austenite dan dilakukan pendinginan cepat maka akan terbetuk struktur mikro martensite yang memiliki sifat keras, kuat, tahan aus namun getas. Baja dengan struktur mikro martensite cocok untuk penggunaan pisau atau alat potong lain, namun tidak cocok untuk digunakan pada komponen yang dalam aplikasinya mendapat pembebanan berat, seperti poros, batang penggerak atau sproket. Untuk memperbaiki sifat mekanik baja hasil pendinginan cepat agar dapat digunakan pada komponen dengan pembebanan berat, maka dapat dilakukan proses tempering. Tempering berguna untuk mengurangi tegangan dalam pada baja dan mengurangi kekerasan baja. Tempering dapat dilakukan dibawah temperatur garis eutektoid. Perbedaan temperatur tempering dapat menghasilkan struktur mikro yang berbeda pula. Pada tugas akhir kali ini akan dilakukan beberapa metoda pengerjaan panas seperti full annealing, hardening dan tempering pada baja yang telah dilakukan pendinginan celup cepat menggunakan air dan air garam. tempering dilakukan pada temperatur 150, 200, 300, 400, 500, 600 °C, dengan waktu penahanan 30 menit. Setelah dilakukan perlakuan panas maka baja akan dilakukan pengujan kekerasan dan metalografi. Hasil dari uji kekeraan dan metalografi akan menghasilkan sebuah grafik temperatur tempering dan kekerasan baja. Dari grafik tersebut dapat ditentukan metoda perlakuan panas yang efektif untuk mencapai kekerasan tertentu dari baja AISI 1045.

Deskripsi Alternatif :

Physical dan mechanical properties from a steel can be justified by its microstructure. The microstructure of a steel is a result from its composition and cooling speed. If a steel heated until reached its critics temperature and transformed into austenite phase and cooled rapidly, then martensite microstructure will be formed. Martensite microstructure has high hardness number, good toughness and has a good wear resistance but brittle. Martensite microstructure steel is suitable for cutting tool purpose such as knife, but it’s not suitable to be used as heavy loaded component like shaft, connecting rod or sprocket. To improve mechanical properties of a hardened steel to be suitable aplication for heavy loaded components, then steel can be tempered. Tempering is used to reduce inner stress in a steel and can reduce hardness number of a steel. Tempering can be done below eutectoid temperature. The differences between tempering temperature resulting different microstructure one to another. In this final project steel is going to be heat treated in a various heat treatment method. From full annealing, hardening and tempering. Hardened steel is going to be tempered in 150, 200, 300, 400, 500, 600 °C with 30 minutes of holding time. After being heat treated then steel is going to be tested in hardness steel and metalography. The result from hardness test and metalography will be a heat treatment – hardness chart. From that chart can be used as a reference what’s the most effective kind of heat treatment for AISI 1045 steel.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id