Path: Top > Tugas Akhir - D3 > 2017 > Jurusan Administrasi Niaga > Program Studi Usaha Perjalanan Wisata > 2023

Minat Wisatawan Berwisata Kuliner di Kota Bandung

The Tourist Intention of Culinary Tourism in The City of Bandung

Tugas Akhir, 002 / 2023 / UPW
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2024-10-03 14:15:29
Oleh : 205221002 - Agriyana Renjas Pangestu (agriyana.renjas.upw20@polban.ac.id)
Dibuat : 2024-10-03, dengan 4 file

Keyword : Perilaku, Minat Wisatawan, Wisata Kuliner, Motivasi, Psikologi
Subjek : Behavior, Tourist Intention, Culinary Tourism, Motivation, Psychology

Banyaknya jumlah rumah makan, restoran dan coffee shop yang semakin bertambah menjadikan Kota Bandung dikenal sebagai tempat yang cocok bagi pecinta kuliner. Dalam melakukan wisata kuliner, wisatawan memiliki faktor-faktor pendukung tertentu yang membuat wisatawan memiliki minat untuk berwisata kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat wisatawan dalam memilih berwisata kuliner di Kota Bandung didasari oleh faktor motivasi dan psikologi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei melalui kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah wisatawan yang pernah berkunjung ke Kota Bandung dalam waktu 6 bulan terakhir dan melakukan wisata kuliner dengan jumlah populasi yang tidak diketahui maka menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan sampel 100 responden. Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif yang menggunakan analisis skoring. Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif yang menggunakan analisis skoring. Minat wisatawan berwisata di Kota Bandung dengan presentase rata-rata dari total keseluruhan minat wisatawan dari faktor motivasi dan psikologi yaitu 88% yang termasuk kedalam kategori sangat baik berdasarkan kriteria interpretasi skor. Faktor motivasi dan psikologi memberikan dasar yang kuat untuk minat wisatawan dalam berwisata kuliner di Kota Bandung. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi faktor motivasi dan psikologi ini membentuk minat wisatawan yang kuat dan relevan dalam berwisata kuliner di Kota Bandung. Wisatawan menemukan kepuasan dalam mencari pengalaman kuliner yang unik, memperluas pengetahuan tentang makanan lokal dan menjelajahi variasi kuliner yang beragam. Faktor psikologis seperti food neophobia dan food neophilia memberikan dorongan tambahan dalam eksplorasi kuliner yang lebih luas. Dengan memahami preferensi wisatawan, Kota Bandung dapat memperkuat minat wisatawan dalam berwisata kuliner, mempertahankan reputasi sebagai destinasi kuliner yang menarik.

Deskripsi Alternatif :

The increasing number of restaurants, restaurants and coffee shops has made the city of Bandung known as a suitable place for culinary lovers. In conducting culinary tours, tourists have certain supporting factors that make tourists have an interest in culinary tours. This study aims to determine the interest of tourists in choosing culinary tours in the city of Bandung based on motivational and psychological factors. The research method used is a survey through a questionnaire. The population in this study are tourists who have visited the city of Bandung in the last 6 months and have taken culinary tours with an unknown population size, using a non-probability sampling method with a purposive sampling technique with a sample of 100 respondents. Data analysis techniques using descriptive statistics using scoring analysis. Tourist interest in traveling in the city of Bandung with an average percentage of the total tourist interest from motivational and psychological factors is 88% which is included in the very good category based on score interpretation criteria. Motivational and psychological factors provide a strong basis for tourist interest in culinary tours in the city of Bandung. It can be concluded that this combination of motivational and psychological factors forms a strong and relevant tourist interest in culinary tours in the city of Bandung. Travelers find fulfillment in seeking unique culinary experiences, broadening knowledge about local foods and exploring diverse culinary variations. Psychological factors such as food neophobia and food neophilia provide additional impetus in wider culinary exploration. By understanding tourist preferences, the city of Bandung can strengthen tourist interest in culinary tourism, maintaining its reputation as an attractive culinary destination.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing 1: Dr. Dra. Hennidah Karnawati, M.Si.

    Pembimbing 2: Syifaa Novianti, S.Par., M.Tour., Editor: Erlin Arvelina

Download...