Path: Top > Tugas Akhir - D3 > 2017 > Jurusan Teknik Kimia > Program Studi Teknik Kimia > 2021
Pengaruh Jenis Katalis Basa dan Suhu pada Proses Hidrolisis Kulit Kacang Tanah Untuk Menghasilkan Asam Oksalat
The Effect of Alkaline Catalysts and Temperature on The Peanut Shell Hydrolysis Process of Producing Oxalic Acid
Tugas Akhir, 017 / 2021 / TKIUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2024-01-18 09:01:16
Oleh : Akmal Khairullah Allam - 181411034 & Doni Hermawan - 181411042 (akmal.khairullah.tki18@polban.ac.id, doni.hermawan..tki18@poban.ac.id )
Dibuat : 2024-01-18, dengan 4 file
Keyword : Alkaline Catalysts, Temperature, Peanut Shell, Hydrolysis Process, Oxalic Acid
Subjek : Katalis, Hidrolisis, Kulit Kacang Tanah, Asam Oksalat
Kebutuhan asam oksalat meningkat setiap tahunnya, terutama karena penggunaannya di industri. Sampai saat ini Indonesia masih mengimpor asam oksalat dari luar negeri, dan impor bahan industri tentu saja membutuhkan biaya transportasi yang cukup besar. Agar produksi asam oksalat dalam negeri dapat ditingkatkan, perlu dilakukan penelitian produksi asam oksalat menggunakan berbagai bahan baku dan metode. Asam oksalat dapat dibuat dari bahan yang mengandung selulosa dengan metode peleburan basa. Bahan yang mengandung selulosa di Indonesia cukup melimpah, salah satunya adalah kulit kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis katalis basa (NaOH dan Ca(OH)2) dan variasi suhu (60oC-100oC) terhadap yield asam oksalat yang dihasilkan. Produk asam oksalat yang dihasilkan juga diuji karakteristik fisik dan kimianya. Yield asam oksalat dari limbah kulit kacang tanah tertinggi (12,83%) dihasilkan pada proses hidrolisis basa menggunakan katalis NaOH pada suhu 60oC. Asam oksalat dari limbah kulit kacang tanah mempunyai titik leleh sebesar 102,5oC dan mempunyai serapan gugus hidroksil (O-H) pada bilangan gelombang 3408,33 cm-1, gugus karbonil (C=O) pada bilangan gelombang 1687,77/1624,12 cm-1, dan gugus karboksil (C-O) yaitu pada bilangan gelombang 1126,47 cm-1.
Deskripsi Alternatif :Kebutuhan asam oksalat meningkat setiap tahunnya, terutama karena penggunaannya di industri. Sampai saat ini Indonesia masih mengimpor asam oksalat dari luar negeri, dan impor bahan industri tentu saja membutuhkan biaya transportasi yang cukup besar. Agar produksi asam oksalat dalam negeri dapat ditingkatkan, perlu dilakukan penelitian produksi asam oksalat menggunakan berbagai bahan baku dan metode. Asam oksalat dapat dibuat dari bahan yang mengandung selulosa dengan metode peleburan basa. Bahan yang mengandung selulosa di Indonesia cukup melimpah, salah satunya adalah kulit kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis katalis basa (NaOH dan Ca(OH)2) dan variasi suhu (60oC-100oC) terhadap yield asam oksalat yang dihasilkan. Produk asam oksalat yang dihasilkan juga diuji karakteristik fisik dan kimianya. Yield asam oksalat dari limbah kulit kacang tanah tertinggi (12,83%) dihasilkan pada proses hidrolisis basa menggunakan katalis NaOH pada suhu 60oC. Asam oksalat dari limbah kulit kacang tanah mempunyai titik leleh sebesar 102,5oC dan mempunyai serapan gugus hidroksil (O-H) pada bilangan gelombang 3408,33 cm-1, gugus karbonil (C=O) pada bilangan gelombang 1687,77/1624,12 cm-1, dan gugus karboksil (C-O) yaitu pada bilangan gelombang 1126,47 cm-1.
Beri Komentar ?#(1) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing : Fitria Yulistiani, S.T., M.T., Editor: Muhammad Abdillah Islamy, S.Pd
Download...
File : KELENGKAPAN TA - 181411034 & 181411042.pdf
(669771 bytes)
File : BAB 1 - 181411034 & 181411042.pdf
(1136781 bytes)
File : BAB 2 - 181411034 & 181411042.pdf
(1731161 bytes)
File : BAB 5 - 181411034 & 181411042.pdf
(152958 bytes)