Path: Top > Skripsi - D4 > Jurusan Teknik Sipil > Prodi Teknik Perancangan Jalan & Jembatan > 2012
Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas Pada Ruas dan Simpang Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung
Engineering and Traffic Management On Road Segment and Intersection at Jalan Ibrahim Adjie In Bandung
Tugas Akhir, 005 / 2012 / TPJJUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-09-03 15:05:48
Oleh : Amiruddin - 091135005
Dibuat : 2013-01-03, dengan 1 file
Keyword : Manajemen Lalu Lintas
Subjek : Traffic Management
Ruas jalan Ibrahim Adjie adalah salah satu ruas jalan yang mengalami peningkatan volume lalulintas serta kebutuhan akan adanya prasarana transportasi. Permasalahn yang terjadi pada area jalan Ibrahim Adjie yaitu sering mengalami kemacetan akibat hambatan samping yang dipicu oleh parkir, pejalan kaki, kendaraan lambat (becak, gerobak, sepeda), pedagang kaki lima, angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang pada sisi badan jalan, pengecilan lebar jalur efektif, dan konflik baik antar kendaraan dengan kendaraan maupun antar kendaraan dengan pejalan kaki yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Proses perancangan diawali dengan survey dan identifikasi masalah, pengambilan data baik primer maupun sekunder, analisa, dan evaluasi data berlandaskan SPM, dan melakukan analisis perancangan dengan menggunakan software KAJI.
Hasil analisa perancangan yaitu dengan menjadikan simpang jalan Ibrahim Adjie-Jakarta-Terusan Jakarta sebagai simpang bersinyal 3 dan 4 fase menjadi 2 fase, pengurangan titik konflik primer dari 8 titik konflik menjadi 1 titik konflik dan konflik sekunder menjadi 12 titik konflik, dan pengalihan arus pergerakan lalu lintas berupa arus dari jl. Terusan Jakarta tidak boleh lurus menuju jl. Jakarta harus belok kiri melalui jl. Terusan Ibrahim Adjie, dan arus jl. Jakarta hanya 1 (satu) arah. Dari hasil perancangan yang dilakukan diperoleh peningkatan kinerja baik di simpang maupun di ruas jalan. Pada simpang derajat kejenuhan pada awalnya rata-rata mendekati/melebihi 1,00 tahun 2010 dengan panjang antrian mencapai 400 meter dan tundaan 213,7 dtk/smp sedangkan untuk prediksi tahun 2015 derajat kejenuhan sudah melebihi 1,00 dengan panjang antrian mencapai 2252 meter dan tundaan 1540 dtk/smp, kesimpulan hasil perancangan yang dilakukan prediksi tahun 2015 derajat kejenuhan menjadi 0,732 dengan panjang antrian 57 meter dan tundaan 14,47 dtk/smp. Berdasarkan SPM, untuk kinerja minimal persimpangan derajat kejenuhan < 0,75 dengan panjang antrian < 50 meter dan tundaan < 250 dtk/smp. Dan pada ruas jalan khus jam sibuk sore derajat kejenuhan pada awalnya 0,802 dengan kecapatan 38,46 km/jam, dan dari hasil perancangan derajat kejenuhan menjadi 0,697 dengan kecepatan 47,49 km/jam. Sedangan untuk kecapatan rencana berdasarkan fungsi jalan kolektor primer > 40 km/jam.
Ibrahim Adjie is one of the roads that experienced traffic volume increases and the need for transportation infrastructure. Problems that often occur in this area is the congestion that caused by lateral clearance triggered by the side parking, pedestrian, slow vehicles (tricycles, wagons, bicycles), street vendors, public transport passengers up and down on the side of the road, the downsizing of effective line width, and conflicts between vehicles and between vehicles with pedestrians can cause accident.
The design process begins with the survey and identification of problems, collecting both primary and secondary data, analysis and evaluation based on SPM data, design and analysis using software KAJI.
Result of design analysis is to make intersections Ibrahim Adjie-Jakarta-Terusan Jakarta as the intersection of traffic signal from three-phase and four-phase signalization into two-phase signalization, point reduction in the primary conflicts of the eight points of conflicts to one point of conflicts and secondary conflicts from the point of conflict eighteen to twelve points of conflicts, and redirects the flow of traffic movement of Jl. Terusan Jakarta should not be straight to Jl. Jakarta but should turn left to Jl. Terusan Ibrahim Adjie, and traffic flow on Jl. Jakarta is one direction only. From the result of design obtained the improvement of performance both on the intersections and roads. At the beginning degree of saturation in the intersections approach/exceed 1,00 in 2010 with the queue length reaches 400 meters and delays 213.7 sec / pcu while for the prediction in 2015 the degree of saturation has exceeded 1.00 with queue length reaches 2252 meters and delay 1540 sec / pcu, the conclusion of the design thatmade prediction in 2015 the degree of saturation becomes 0.732 with a queue length of 57 meters and a delay 14.47 sec / pcu. Based on the SPM, for the performance of the intersection degree of saturation of at least < 0.75 with queue length < 50 meters and a delays of < 250 sec / smp. And in peak hour on the afternoon degree of saturation at the beginning is 0.802 with a speed of 38.46 km / h, and the the degree of saturation of the design to be 0.697 with a speed of 47.49 km / h. As for the speed of the plan based on the primary collector road function > 40 km / h.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing POLBAN: Moch. Duddy Studyana, Ir., MT.
Pembimbing Kementrian PU, Pusat Jalan dan Jembatan - Balai Lalu Lintas Bandung: Erwin Kusnandar, ST., MT. , Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : Jurnal TA 091135005 - Amiruddin.pdf
(780618 bytes)