GDL

Utilization of Eichornia crassipes extract as Corrosion Inhibitor of Steel at Seawater and NaCl 3.5% (w/v

Tugas Akhir, 032 / 2021 / TKI
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2024-01-19 09:35:51
Oleh : Annisa Nurlatifah - 181411070 & Putri Utami Dita Cahya - 181411085 (annisa.nurlatifah.tki18@polban.ac.id)
Dibuat : 2024-01-19, dengan 4 file

Keyword : Water Hyacinth, Antioxidant, Corrosion Inhibitor, Maceration, Steel.
Subjek : Eceng Gondok, Antioksidan, Inhibitor Korosi, Maserasi, Baja.

Korosi merupakan masalah utama yang terjadi di industri, terutama pada peralatan yang menggunakan logam sebagai bahan konstruksinya. Eceng gondok memiliki kandungan antioksidan seperti lignin, tanin, saponin, dan alkaloid yang dapat berikatan dengan logam dan membentuk lapisan pelindung sebagai inhibitor organik untuk menurunkan laju korosi. Tujuan penelitian adalah menentukan yield ekstrak eceng gondok dengan pelarut metanol, menentukan jenis senyawa antioksidan dalam ekstrak, dan efisiensi inhibisi ekstrak pada baja di lingkungan air laut dan NaCl 3,5%. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan rasio umpan : metanol adalah 1:9 (b/v). Jenis senyawa antioksidan diuji menggunakan metode fitokimia dan aktivitas antioksidan diuji dengan metode FRAP. Pengujian korosi baja menggunakan metode coupon dengan waktu pengkorosian 5 hari dalam media NaCl 3,5% (b/v) dan air laut. Hasil ekstrak eceng gondok adalah 1646 mL dengan yield sebesar 72%. Berdasarkan hasil uji fitokimia dan FRAP ekstrak positif mengandung senyawa antioksidan yaitu alkaloid, tanin dan saponin dengan konsentrasi antioksidan sebesar 296,547 ppm. Antioksidan dalam ekstrak eceng gondok digunakan sebagai inhibitor organik yang menunjukkan effisiensi inhibisi paling tinggi pada konsentrasi 150 ppm dengan nilai 98,82% dalam media NaCl 3,5% (b/v) dan 73,52% dalam media air laut. Hasil uji SEM (Scanning Electron Microscope) untuk mengamati lapisan pelindung pada permukaan baja didapatkan ketebalan dari lapisan sebesar 37,748µm.

Deskripsi Alternatif :

Corrosion is a major problem that occurs in industry, especially in equipment that uses metal as a construction material. Water hyacinth contains antioxidants such as lignin, tannins, saponins, and alkaloids that can bind to metals and form a protective layer as an organic inhibitor to reduce the corrosion rate. The research objectives were to determine the yield of water hyacinth extract with methanol as solvent, determine the type of antioxidant compounds in the extract, and the efficiency of extract inhibition on steel in seawater and 3.5% NaCl environment. The extraction process uses the maceration method with a feed: methanol ratio of 1:9 (w/v). The types of antioxidant compounds were tested using the phytochemical method and the antioxidant activity was tested using the FRAP method. Steel corrosion test using the coupon method with a corrosion time of 5 days in 3.5% NaCl media (w/v) and seawater. The yield of water hyacinth extract was 1646 mL with a yield of 72%. Based on the results of the phytochemical and FRAP tests, the positive extract contained antioxidant compounds, namely alkaloids, tannins, and saponins with an antioxidant concentration of 296.547 ppm. Antioxidants in water hyacinth extract were used as organic inhibitors which showed the highest inhibition efficiency at a concentration of 150 ppm with a value of 98.82% in 3.5% (w/v) NaCl media and 73.52% in seawater media. The results of the SEM (Scanning Electron Microscope) test to observe the protective layer on the steel surface obtained the thickness of the layer of 37.748µm.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id