Path: Top > Proceeding Politeknik Negeri Bandung > Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2015: Potensi dan Strategi Komersialisasi Hasil Penelitian untuk Kemandirian Industri Nasional
Optimasi Cutting Tool Carbide pada Turning Machine dengan Geometry Single‑Point Tool pada High Speed
Oleh : Badruzzaman; Dedi Suwandi (bagus_200409@yahoo.com; dedi@polindra.ac.id)
Dibuat : 2016-05-30, dengan 1 file
Keyword : Turning Machine, High Speed, Tool Life, Material uji, Carbide tools
Dalam proses pemesinan baik secara konvensional ataupun ComputerNumerical Control (CNC), kualitas produk yang dihasilkan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu produksi. Kualitas produk yang dipersyaratkan oleh standar akan berdampak pada banyaknya improvisasi yang akan dilakukan sehingga dicapai kualitas yang maksimal dengan cost production yang minimal, selain dari kesiapan mesin dan operator. Upaya untuk mereduksi cost production dengan cara meningkatkan atau mempercepat proses penyayatan sehingga waktu yang digunakan menjadi lebih sedikit. Proses penyayatan pada mesin bubut dilakukan dengan menggunakan alat potong/cutting tool. Analisis yang akan dilakukan untuk memaksimalkan alat potong tersebut yakni mengembangkan model baru di dalam memperkirakan umur pahat pada turning machine dengan high speed, berdasarkan pada hubungan antara waktu produksi dan kekuatan pahat. Penelitian ini menggunakan pahat bubut carbida pada mesin bubut konvensional dengan material uji ST 41 dan alumunium. Aspek yang akan diteliti adalah optimalisasi pahat dari segi kekerasan, sudut dan temperatur pahat sehingga menghasilkan penyayatan yang maksimal, rapih dan permukaan yang halus. Dalam pengujian ini suhu pahat dapat diketahui sebelum dan sesudah proses pemesinan tanpa menggunakan Coolant (air pendingin). Pada proses pembubutan ini kemungkinan adanya perubahan kekerasan pada pahat dan material uji dikarenakan adanya proses pemesinan dimana hasil dari proses tersebut diuji dengan menggunakan Rockwell Hardness Test. Hasil penyayatan yang halus dan rapih dapat ditentukan oleh penempatan sudut pahat 90°-120°. Suhu pahat mengalami peningkatan setelah proses pemesinan material uji ST 41 (35.6 °C ) dan Alumunium (33.2 °C). Hasil penentuan sudut pahat menentukan usia pahat lebih lama digunakan dan memperkecil cost reduction dan waktu produksi.
Deskripsi Alternatif :.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- , Editor: Idayu Gemalia
Download...