Path: Top > Electronics Clipping > ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI > ELEKTRONIKA, TELEKOMUNIKASI & LISTRIK
Telepon Tetap Menyiapkan Dua Juta Pelanggan Speedy
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 14:01:28
Oleh : (AWE) , POLBAN
Dibuat : 2006-04-04, dengan 0 file
Keyword : asymmetric digital subscriber line, layanan Speedy
Penetrasi telepon seluler memang sangat luar biasa sehingga mampu "melupakan" telepon melalui jaringan kabel tetap yang sebelumnya pernah menjadi primadona telekomunikasi. Bahkan, sekarang pun masih menjadi bagian penting dari lalu lintas komunikasi seluler.
Meskipun sudah banyak yang meninggalkannya, jaringan tetap ini masih menjadi mesin uang yang penting bagi PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Sementara secara bertahap Telkom meningkatkan kemampuan jaringan kabelnya dengan layanan Speedy.
Dengan teknologi asymmetric digital subscriber line (ADSL) memungkinkan saluran kabel tembaga itu digunakan untuk internet dan telepon secara bersamaan. Bahkan, tidak seperti mempergunakan modem biasa yang kecepatan maksimum 56 kilobit per detik (kbps), tetapi modem ADSL sudah masuk kategori broadband.
Pihak Telkom menawarkan kecepatan memungut data (downstream) sampai 384 kbps dan mengirimkan data (upstream) sampai 64 kbps. Jika kecepatan ini bisa terpenuhi akan merupakan kecepatan yang cukup bagi pengguna internet untuk menjelajahi dunia maya.
Perusahaan penyelenggara telekomunikasi terbesar di Indonesia ini tampaknya mulai menyadari adanya pergeseran peran dari suara (voice) ke data. Ke depan perusahaan ini juga tengah menyongsong pergeseran itu dengan mengembangkan jaringan berbasis Internet Protocol (IP).
"Tahun 2007 kami akan menyediakan layanan Speedy sampai kapasitas dua juta pelanggan di seluruh Indonesia," kata Muhammad Awaluddin, Vice President untuk Marketing Communications PT Telkom. Ini berarti akan ada pekerjaan besar untuk menyempurnakan jaringan yang ada sekarang.
Jelas, dari rencana ini juga tersirat adanya agenda besar dan pergeseran cara berbisnis bagi perusahaan penguasa fixed-line ini. Saat ini Speedy memang baru memiliki pelanggan sekitar 32.000 pelanggan di daerah Jabotabek dan sekitar 5.000 di Surabaya sejak program ini diluncurkan tahun 2004.
Meskipun demikian, jika dibandingkan akhir tahun 2005 pelanggan Speedy Jabotabek sudah meningkat 23 persen, tetapi masih jauh dari target 150.000 pelanggan Jabotabek tahun 2006. Sementara secara bertahap kawasan divisi regional lain mulai membuka layanan untuk internet ADSL ini.
Layanan
Bagaimanapun upaya yang dilakukan ini sebagai jawaban atas tantangan untuk membuat layanan internet menjadi semakin kompetitif. Langkah ini akan mengimbangi layanan internet berkecepatan tinggi yang bisa dilakukan melalui jaringan seluler nirkabel.
Sekarang ini sudah ada lima pemegang lisensi untuk menyelenggarakan komunikasi nirkabel berkecepatan tinggi (broadband) atau yang lebih dikenal dengan 3G (generasi ketiga seluler). Meski langkah mereka penuh dengan ganjalan-ganjalan dan operasional 3G setidaknya juga menunggu alokasi frekuensi 3G dikosongkan mulai akhir tahun 2007, saat ini operator CDMA 2000 lx, Flexi (milik Telkom), dan StarOne (PT Indosat) masih menduduki frekuensi 1.900 megahertz yang dialokasikan untuk 3G.
Sementara saat ini jaringan telekomunikasi fixed-line Telkom sebagian juga masih analog, terutama untuk melayani komunikasi suara. Untuk melayani pelanggan internet broadband berjumlah banyak, pihak Telkom akan mengupgrade jaringannya. Selain itu, perusahaan ini juga sedang mengembangkan peranti lunak pendukung sehingga setiap kali log-on ke internet bisa diketahui kecepatan yang dicapainya. Termasuk juga pembayaran secara elektronik untuk memudahkan pembayaran, bagaimanapun para pelanggan Speedy yang diperhitungkan adalah mereka yang sangat dinamis dan mobilitas tinggi.
Sementara Awaluddin juga mengakui pihaknya tidak bisa memberikan jaminan pelanggan bisa mendapatkan akses pada kecepatan maksimal. Jaminan seperti itu hanya bisa didapat pada jaringan dengan modem symmetric digital subscriber line (SDSL) yang tarifnya bisa sampai empat kali lipat biaya ADSL (pada layanan tak terbatas).
SDSL pada prinsipnya sama dengan ADSL, tetapi pada SDSL kecepatan downstream dan upstream sama. Sementara ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan akses ke internet, selain jarak ke jaringan utama, juga lalu lintas komunikasi.
"Unlimited" dibuka
Salah satu upaya yang sedang ditempuh pihak Divisi Regional II Jakarta menawarkan 14.000 modem ADSL gratis bagi pelanggan yang berdomisili di Jakarta dan Tangerang. Modem gratis ini diperuntukkan bagi mereka yang berlangganan selama enam bulan pertama yang berlaku 1 Maret-30 April ini.
Selain itu, pihak Divre II juga kembali membuka layanan Speedy unlimited (kuota akses tidak terbatas) yang sempat dihentikan Juni 2005 karena keterbatasan infrastruktur. Selain layanan unlimited, juga disediakan layanan light (kuota 500 megabit), medium (kuota 1 gigabit) dan heavy (kuota 2 gigabit).
Layanan Speedy tak terbatas ini banyak diminati pelanggan perusahaan kecil dan menengah, selain warnet. Untuk layanan tak terbatas ini dipungut biaya aktivasi Rp 2,5 juta dan biaya langganan bulanan Rp 3,8 juta yang lebih besar daripada sebelumnya sebesar Rp 1,5 juta seperti yang tercantum dalam brosur sebelumnya.***
Penetrasi telepon seluler memang sangat luar biasa sehingga mampu "melupakan" telepon melalui jaringan kabel tetap yang sebelumnya pernah menjadi primadona telekomunikasi. Bahkan, sekarang pun masih menjadi bagian penting dari lalu lintas komunikasi seluler.
Meskipun sudah banyak yang meninggalkannya, jaringan tetap ini masih menjadi mesin uang yang penting bagi PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Sementara secara bertahap Telkom meningkatkan kemampuan jaringan kabelnya dengan layanan Speedy.
Dengan teknologi asymmetric digital subscriber line (ADSL) memungkinkan saluran kabel tembaga itu digunakan untuk internet dan telepon secara bersamaan. Bahkan, tidak seperti mempergunakan modem biasa yang kecepatan maksimum 56 kilobit per detik (kbps), tetapi modem ADSL sudah masuk kategori broadband.
Pihak Telkom menawarkan kecepatan memungut data (downstream) sampai 384 kbps dan mengirimkan data (upstream) sampai 64 kbps. Jika kecepatan ini bisa terpenuhi akan merupakan kecepatan yang cukup bagi pengguna internet untuk menjelajahi dunia maya.
Perusahaan penyelenggara telekomunikasi terbesar di Indonesia ini tampaknya mulai menyadari adanya pergeseran peran dari suara (voice) ke data. Ke depan perusahaan ini juga tengah menyongsong pergeseran itu dengan mengembangkan jaringan berbasis Internet Protocol (IP).
"Tahun 2007 kami akan menyediakan layanan Speedy sampai kapasitas dua juta pelanggan di seluruh Indonesia," kata Muhammad Awaluddin, Vice President untuk Marketing Communications PT Telkom. Ini berarti akan ada pekerjaan besar untuk menyempurnakan jaringan yang ada sekarang.
Jelas, dari rencana ini juga tersirat adanya agenda besar dan pergeseran cara berbisnis bagi perusahaan penguasa fixed-line ini. Saat ini Speedy memang baru memiliki pelanggan sekitar 32.000 pelanggan di daerah Jabotabek dan sekitar 5.000 di Surabaya sejak program ini diluncurkan tahun 2004.
Meskipun demikian, jika dibandingkan akhir tahun 2005 pelanggan Speedy Jabotabek sudah meningkat 23 persen, tetapi masih jauh dari target 150.000 pelanggan Jabotabek tahun 2006. Sementara secara bertahap kawasan divisi regional lain mulai membuka layanan untuk internet ADSL ini.
Layanan
Bagaimanapun upaya yang dilakukan ini sebagai jawaban atas tantangan untuk membuat layanan internet menjadi semakin kompetitif. Langkah ini akan mengimbangi layanan internet berkecepatan tinggi yang bisa dilakukan melalui jaringan seluler nirkabel.
Sekarang ini sudah ada lima pemegang lisensi untuk menyelenggarakan komunikasi nirkabel berkecepatan tinggi (broadband) atau yang lebih dikenal dengan 3G (generasi ketiga seluler). Meski langkah mereka penuh dengan ganjalan-ganjalan dan operasional 3G setidaknya juga menunggu alokasi frekuensi 3G dikosongkan mulai akhir tahun 2007, saat ini operator CDMA 2000 lx, Flexi (milik Telkom), dan StarOne (PT Indosat) masih menduduki frekuensi 1.900 megahertz yang dialokasikan untuk 3G.
Sementara saat ini jaringan telekomunikasi fixed-line Telkom sebagian juga masih analog, terutama untuk melayani komunikasi suara. Untuk melayani pelanggan internet broadband berjumlah banyak, pihak Telkom akan mengupgrade jaringannya. Selain itu, perusahaan ini juga sedang mengembangkan peranti lunak pendukung sehingga setiap kali log-on ke internet bisa diketahui kecepatan yang dicapainya. Termasuk juga pembayaran secara elektronik untuk memudahkan pembayaran, bagaimanapun para pelanggan Speedy yang diperhitungkan adalah mereka yang sangat dinamis dan mobilitas tinggi.
Sementara Awaluddin juga mengakui pihaknya tidak bisa memberikan jaminan pelanggan bisa mendapatkan akses pada kecepatan maksimal. Jaminan seperti itu hanya bisa didapat pada jaringan dengan modem symmetric digital subscriber line (SDSL) yang tarifnya bisa sampai empat kali lipat biaya ADSL (pada layanan tak terbatas).
SDSL pada prinsipnya sama dengan ADSL, tetapi pada SDSL kecepatan downstream dan upstream sama. Sementara ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan akses ke internet, selain jarak ke jaringan utama, juga lalu lintas komunikasi.
"Unlimited" dibuka
Salah satu upaya yang sedang ditempuh pihak Divisi Regional II Jakarta menawarkan 14.000 modem ADSL gratis bagi pelanggan yang berdomisili di Jakarta dan Tangerang. Modem gratis ini diperuntukkan bagi mereka yang berlangganan selama enam bulan pertama yang berlaku 1 Maret-30 April ini.
Selain itu, pihak Divre II juga kembali membuka layanan Speedy unlimited (kuota akses tidak terbatas) yang sempat dihentikan Juni 2005 karena keterbatasan infrastruktur. Selain layanan unlimited, juga disediakan layanan light (kuota 500 megabit), medium (kuota 1 gigabit) dan heavy (kuota 2 gigabit).
Layanan Speedy tak terbatas ini banyak diminati pelanggan perusahaan kecil dan menengah, selain warnet. Untuk layanan tak terbatas ini dipungut biaya aktivasi Rp 2,5 juta dan biaya langganan bulanan Rp 3,8 juta yang lebih besar daripada sebelumnya sebesar Rp 1,5 juta seperti yang tercantum dalam brosur sebelumnya.***
Beri Komentar ?#(1) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | POLBAN |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Editor: