Path: Top > Electronics Clipping > PENDIDIKAN

80% Guru di DKI Belum Akrab dengan Komputer

BISNIS INDONESIA, Selasa, 7 Februari 2006
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2012-02-18 15:07:19
Oleh : Roni Yunianto, POLBAN
Dibuat : 2006-02-08, dengan 0 file

Keyword : Komputer, sekolah

JAKARTA: Hampir 80% tenaga pengajar di sekolah menengah pertama dan atas yang berlokasi di DKI Jakarta belum familiar dengan komputer, ungkap satu penelitian pengembang konten pendidikan.

Padahal, teknologi informasi khususnya konten materi pendidikan yang dijalankan dengan dukungan komputer, menjadi terobosan dalam membantu siswa dalam memahami materi pelajaran di sekolah.

Hary Sudiyono, Direktur Pemasaran PT Pesona Edukasi, mengatakan dalam riset yang dilakukan pengembang konten itu bersama kantor dinas pendidikan di DKI, diketahui hampir 80% guru sekolah menengah khususnya pengajar ilmu fisika tidak mengerti komputer.

Dari riset itu, juga diketahui tren bahwa pengajar Fisika mulai berminat untuk mengajar menggunakan konten animasi dan interaktif dengan bantuan peranti komputer.

Dari riset yang juga mendemonstrasikan peranti lunak berisi konten pelajaran interaktif yang melibatkan 571 guru itu diketahui bahwa seluruh responden atau 100% berpendapat sangat terbantu dalam mempersiapkan dan menyajikan materi pelajaran.

Sekitar 86% menyatakan waktu rata-rata yang dibutuhkan dalam menyajikan materi menggunakan konten dan interaktif menjadi lebih singkat atau efisien dan 94% menyatakan mengajar menjadi lebih mudah.

Sementara sekitar 92% guru tertarik untuk menggunakan konten interaktif dalam mengajar fisika.

Menurut Hary, produk konten interaktif yang saat ini dipasarkan dalam bentuk compact disc itu ketika digunakan dalam mengajar bisa menghemat waktu antara 30% dan 40% untuk satu materi pelajaran.

Saat ini perusahaan pengembang konten yang mengembangkan konten interaktif itu sudah memproduksi dua produk yaitu matematika dan fisika dalam edisi bahasa Indonesia dan Inggris.

Hary mengatakan PT Pesona Edukasi hanya membidik segmen sekolah dan belum memasarkannnya untuk pasar ritel untuk menghindari kesenjangan dari pemanfaatan konten tersebut.
"Kami hanya menjual konten ini ke segmen sekolah. Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan pasar 33% menjadi 800 sekolah." ujarnya.

Untuk dapat menyelenggarakan pengajaran dengan bantuan konten interaktif itu dibutuhkan komputer prosesor pentium IV 2,8 GHz dan satu unit layar proyektor dengan ukuran intensitas cahaya 1400 lumens atau menggunakan seperangkat server komputer dan client dalam jaringan lokal (LAN).

Pemasaran konten itu dilindungi dengan peranti proteksi hak cipta atau copyright protection devices sehingga CD yang dijual hanya dapat dijalankan dengan peranti itu.

Deskripsi Alternatif :

JAKARTA: Hampir 80% tenaga pengajar di sekolah menengah pertama dan atas yang berlokasi di DKI Jakarta belum familiar dengan komputer, ungkap satu penelitian pengembang konten pendidikan.

Padahal, teknologi informasi khususnya konten materi pendidikan yang dijalankan dengan dukungan komputer, menjadi terobosan dalam membantu siswa dalam memahami materi pelajaran di sekolah.

Hary Sudiyono, Direktur Pemasaran PT Pesona Edukasi, mengatakan dalam riset yang dilakukan pengembang konten itu bersama kantor dinas pendidikan di DKI, diketahui hampir 80% guru sekolah menengah khususnya pengajar ilmu fisika tidak mengerti komputer.

Dari riset itu, juga diketahui tren bahwa pengajar Fisika mulai berminat untuk mengajar menggunakan konten animasi dan interaktif dengan bantuan peranti komputer.

Dari riset yang juga mendemonstrasikan peranti lunak berisi konten pelajaran interaktif yang melibatkan 571 guru itu diketahui bahwa seluruh responden atau 100% berpendapat sangat terbantu dalam mempersiapkan dan menyajikan materi pelajaran.

Sekitar 86% menyatakan waktu rata-rata yang dibutuhkan dalam menyajikan materi menggunakan konten dan interaktif menjadi lebih singkat atau efisien dan 94% menyatakan mengajar menjadi lebih mudah.

Sementara sekitar 92% guru tertarik untuk menggunakan konten interaktif dalam mengajar fisika.

Menurut Hary, produk konten interaktif yang saat ini dipasarkan dalam bentuk compact disc itu ketika digunakan dalam mengajar bisa menghemat waktu antara 30% dan 40% untuk satu materi pelajaran.

Saat ini perusahaan pengembang konten yang mengembangkan konten interaktif itu sudah memproduksi dua produk yaitu matematika dan fisika dalam edisi bahasa Indonesia dan Inggris.

Hary mengatakan PT Pesona Edukasi hanya membidik segmen sekolah dan belum memasarkannnya untuk pasar ritel untuk menghindari kesenjangan dari pemanfaatan konten tersebut.
"Kami hanya menjual konten ini ke segmen sekolah. Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan pasar 33% menjadi 800 sekolah." ujarnya.

Untuk dapat menyelenggarakan pengajaran dengan bantuan konten interaktif itu dibutuhkan komputer prosesor pentium IV 2,8 GHz dan satu unit layar proyektor dengan ukuran intensitas cahaya 1400 lumens atau menggunakan seperangkat server komputer dan client dalam jaringan lokal (LAN).

Pemasaran konten itu dilindungi dengan peranti proteksi hak cipta atau copyright protection devices sehingga CD yang dijual hanya dapat dijalankan dengan peranti itu.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
OrganisasiPOLBAN
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Editor: