Path: Top > Electronics Clipping > ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI > ELEKTRONIKA, TELEKOMUNIKASI & LISTRIK
Satelit Telkom-2 Resmi Beroperasi
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 14:01:28
Oleh : Setyardi Widodo , POLBAN
Dibuat : 2006-02-28, dengan 0 file
Keyword : Satelit Telkom-2, Palapa
JAKARTA: Satelit Telkom-2 yang diluncurkan dari Kourou, Guyana, Prancis, pada 17 November 2005 resmi beroperasi.
Peresmian pengoperasian satelit yang memiliki jangkauan hingga Asia Selatan dan Australia Utara itu dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Stasiun Pengendali Utama Cibinong, Jabar, kemarin.
Presiden menilai peluncuran satelit Telkom-2 akan menaikkan kualitas layanan telekomunikasi serta meningkatkan citra Indonesia di dalam dan luar negeri. Satelit Telkom-2 merupakan pengganti dari satelit Palapa B-4 yang telah habis masa operasinya.
Satelit ini direncanakan beroperasi selama 15 tahun dengan 24 transponder C-band. Sebanyak 14 transponder akan digunakan oleh Telkom,
dan 10 sisanya disewakan kepada konsumen di dalam dan luar negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil mengungkapkan saat ini terdapat tujuh satelit yang beroperasi komersial di Indonesia.
Satelit-satelit itu digunakan untuk keperluan telekomunikasi, penyiaran, transaksi perbankan, transaksi komersial serta keamanan.
"Jumlah tujuh satelit yang dioperasikan empat badan hukum itu masih terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dan menghadapi persaingan global," ujarnya.
Untuk mengatasi hal ini, katanya, pemerintah mengizinkan perusahaan lokal untuk menyewa satelit asing asalkan memiliki hak labuh (landing right).
Satelit Telkom-2 merupakan satelit kedelapan yang diluncurkan perusahaan Indonesia. Satelit pertama, yaitu Palapa, diluncurkan pada 1976 dan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga (setelah AS dan Kanada) yang mengoperasikan satelit untuk keperluan sistem komunikasi domestik.
Saat itu, Palapa hanya digunakan untuk penyiaran televisi dan telepon sambungan langsung jarak jauh di 40 kota.
Peresmian operasi satelit Telkom-2 kemarin disertai dengan teleconference antara Presiden dengan pejabat dan warga dari empat daerah ujung terjauh Indonesia.
Empat daerah itu meliputi Sabang di ujung barat, Merauke di ujung timur, Pulau Miangas di ujung utara, serta Atambua di ujung selatan.
Rombongan Wakil Dirut Telkom Garuda Sugardo yang sedianya akan mengikuti teleconference dari Pulau Miangas gagal mencapai lokasi dan terdampar di Davao, Filipina, karena cuaca buruk.***
JAKARTA: Satelit Telkom-2 yang diluncurkan dari Kourou, Guyana, Prancis, pada 17 November 2005 resmi beroperasi.
Peresmian pengoperasian satelit yang memiliki jangkauan hingga Asia Selatan dan Australia Utara itu dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Stasiun Pengendali Utama Cibinong, Jabar, kemarin.
Presiden menilai peluncuran satelit Telkom-2 akan menaikkan kualitas layanan telekomunikasi serta meningkatkan citra Indonesia di dalam dan luar negeri. Satelit Telkom-2 merupakan pengganti dari satelit Palapa B-4 yang telah habis masa operasinya.
Satelit ini direncanakan beroperasi selama 15 tahun dengan 24 transponder C-band. Sebanyak 14 transponder akan digunakan oleh Telkom,
dan 10 sisanya disewakan kepada konsumen di dalam dan luar negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil mengungkapkan saat ini terdapat tujuh satelit yang beroperasi komersial di Indonesia.
Satelit-satelit itu digunakan untuk keperluan telekomunikasi, penyiaran, transaksi perbankan, transaksi komersial serta keamanan.
"Jumlah tujuh satelit yang dioperasikan empat badan hukum itu masih terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dan menghadapi persaingan global," ujarnya.
Untuk mengatasi hal ini, katanya, pemerintah mengizinkan perusahaan lokal untuk menyewa satelit asing asalkan memiliki hak labuh (landing right).
Satelit Telkom-2 merupakan satelit kedelapan yang diluncurkan perusahaan Indonesia. Satelit pertama, yaitu Palapa, diluncurkan pada 1976 dan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga (setelah AS dan Kanada) yang mengoperasikan satelit untuk keperluan sistem komunikasi domestik.
Saat itu, Palapa hanya digunakan untuk penyiaran televisi dan telepon sambungan langsung jarak jauh di 40 kota.
Peresmian operasi satelit Telkom-2 kemarin disertai dengan teleconference antara Presiden dengan pejabat dan warga dari empat daerah ujung terjauh Indonesia.
Empat daerah itu meliputi Sabang di ujung barat, Merauke di ujung timur, Pulau Miangas di ujung utara, serta Atambua di ujung selatan.
Rombongan Wakil Dirut Telkom Garuda Sugardo yang sedianya akan mengikuti teleconference dari Pulau Miangas gagal mencapai lokasi dan terdampar di Davao, Filipina, karena cuaca buruk.***
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | POLBAN |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Editor: