Path: Top > Electronics Clipping > PENDIDIKAN
In Memoriam;IKIP
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2012-02-18 15:07:19
Oleh : Sunaryo Basuki KS, POLBAN
Dibuat : 2006-02-07, dengan 0 file
Keyword : IKIP, universitas
Hari ini, Senin, 6 Februari 2006, telah lenyap dari muka bumi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang sebelumnya merupakan satu dari dua belas LPTK "terkemuka", yakni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.
Dies natalis ke-6 IKIP Negeri Singaraja yang jatuh tanggal 5 Februari tetapi dirayakan 6 Februari akan merupakan dies terakhinya. Konon, SK penetapan perubahan status IKIP menjadi universitas akan resmi turun hari ini. Namanya yang baru Universitas Pendidikan Ganesha. Jadi, jika ada nama itu disebut, jangan bingung. Itulah bentuk baru IKIP Negeri Singaraja.
Sebelas saudaranya yang lain sudah lebih dahulu "lenyap dari muka bumi" di atas tanah tempat sebelumnya berpijak didirikan bangunan baru yang disebut universitas negeri. Nama baru yang diberikan sesuai nama kota lembaga pendidikan tinggl itu berdiri, yakni Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, dan yang paling akhir adalah Universitas Negeri Gorontalo.
Satu bekas IKIP yang ingin tampil beda dengan menyandang nama lain adalah IKIP Bandung, menjadi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, disingkat UPI Bandung.
Salah satu tanda bahwa universitas baru itu berasal dari IKIP adalah pada namanya, yang selalu melekatkan kata negeri setelah kata universitas, kecuali UPI Bandung yang tampil beda. Sedangkan universitas yang memang lahir sebagai universitas tak pernah mencantumkan kata negeri, misalnya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, atau Universitas Mataram.
..................................................................................
..................................................................................
Banyak dosen yang dikirim untuk pendidikan lanjutan pada bidang ilmu murni, saat pulang ke kampus menuntut agar mengajar hanya di jurusan-jurusan ilmu murni, tak peduli pada tugas awalnya di bidang pendidikan.
Saya melihat ada kecenderungan sejumlah dosen menderita rasa rendah diri, dan berubahnya status IKIP menjadi universitas diharapkan dapat meningkatkan gengsi mereka.
Benarkah urusan gengsi diukur oleh status lembaga di mana mereka bekerja? Bukankah semuanya harus diukur dengan prestasi mereka masing-masing? Apakah secara sadar mereka mau
berjuang untuk memublikasikan pikiran-pikirannya agar diketahui banyak orang, mendapat tanggapan, lalu memperbaikinya?
Berapa banyak doktor yang telah dihasilkan dan ketika kembali ke IKIP negeri yang jadi universitas, tak lagi terdengar gaungnya. Mereka menjadi raja-raja kecil di lingkungan masing-masing, tetapi lenyap dari pergaulan akademik tingkat nasional apalagi internasional.
.................................................................................
.................................................................................
Hari ini, Senin, 6 Februari 2006, telah lenyap dari muka bumi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang sebelumnya merupakan satu dari dua belas LPTK "terkemuka", yakni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.
Dies natalis ke-6 IKIP Negeri Singaraja yang jatuh tanggal 5 Februari tetapi dirayakan 6 Februari akan merupakan dies terakhinya. Konon, SK penetapan perubahan status IKIP menjadi universitas akan resmi turun hari ini. Namanya yang baru Universitas Pendidikan Ganesha. Jadi, jika ada nama itu disebut, jangan bingung. Itulah bentuk baru IKIP Negeri Singaraja.
Sebelas saudaranya yang lain sudah lebih dahulu "lenyap dari muka bumi" di atas tanah tempat sebelumnya berpijak didirikan bangunan baru yang disebut universitas negeri. Nama baru yang diberikan sesuai nama kota lembaga pendidikan tinggl itu berdiri, yakni Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, dan yang paling akhir adalah Universitas Negeri Gorontalo.
Satu bekas IKIP yang ingin tampil beda dengan menyandang nama lain adalah IKIP Bandung, menjadi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, disingkat UPI Bandung.
Salah satu tanda bahwa universitas baru itu berasal dari IKIP adalah pada namanya, yang selalu melekatkan kata negeri setelah kata universitas, kecuali UPI Bandung yang tampil beda. Sedangkan universitas yang memang lahir sebagai universitas tak pernah mencantumkan kata negeri, misalnya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, atau Universitas Mataram.
..................................................................................
..................................................................................
Banyak dosen yang dikirim untuk pendidikan lanjutan pada bidang ilmu murni, saat pulang ke kampus menuntut agar mengajar hanya di jurusan-jurusan ilmu murni, tak peduli pada tugas awalnya di bidang pendidikan.
Saya melihat ada kecenderungan sejumlah dosen menderita rasa rendah diri, dan berubahnya status IKIP menjadi universitas diharapkan dapat meningkatkan gengsi mereka.
Benarkah urusan gengsi diukur oleh status lembaga di mana mereka bekerja? Bukankah semuanya harus diukur dengan prestasi mereka masing-masing? Apakah secara sadar mereka mau
berjuang untuk memublikasikan pikiran-pikirannya agar diketahui banyak orang, mendapat tanggapan, lalu memperbaikinya?
Berapa banyak doktor yang telah dihasilkan dan ketika kembali ke IKIP negeri yang jadi universitas, tak lagi terdengar gaungnya. Mereka menjadi raja-raja kecil di lingkungan masing-masing, tetapi lenyap dari pergaulan akademik tingkat nasional apalagi internasional.
.................................................................................
.................................................................................
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | POLBAN |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Editor: