Path: Top > Tugas Akhir - D3 > 2017 > Jurusan Administrasi Niaga > Program Studi Administrasi Bisnis > 2018
Pembuatan Standard Operating Procedure Dalam Menunjang Layanan Purna Servis Pada Divisi Toyota Home Service PT Astra International Tbk-Tso Auto2000 Asia Afrika Bandung
Making Of Standard Operating Procedure In Supporting After Maintenance Service Of Toyota Home Service Division PT Astra International Tbk-Tso Auto2000 Asia Afrika Bandung
Tugas Akhir, 035 / 2018 / ABSUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-11-27 12:55:55
Oleh : Dhany Anugerah Wijaya - 155211040 (dhany.anugerah.abs15@polban.ac.id)
Dibuat : 2018-11-27, dengan 4 file
Keyword : Toyota Home Service (THS), Standard Operating Procedure (SOP), Penanganan Keluhan, Peringatan Servis, Pelayanan Purna Servis
Subjek : Toyota Home Service (THS), Standard Operating Procedure (SOP), Complaints Handling, Service Reminder, After Maintenance Service
Toyota Home Service (THS) adalah bagian dari fasilitas pelayanan yang disediakan oleh AUTO2000 yang siap mengerjakan servis kunjungan ke tempat konsumen baik di rumah atau di kantor. Tujuan dari fasilitas layanan THS adalah memberikan kemudahan untuk konsumen pemilik kendaraan Toyota yang ingin melakukan servis namun tidak ada waktu datang ke bengkel. Namun sayangnya hal tersebut masih belum bisa terkelola secara efektif dalam menarik minat konsumen di AUTO2000 cabang Asia Afrika untuk menggunakan layanan THS. AUTO2000 cabang Asia Afrika memiliki kebijakan bahwa Service Department harus memberikan layanan purna servis kepada seluruh konsumen yang telah melakukan servis. Pelayanan purna servis merupakan layanan yang di sediakan untuk pelanggan setelah servis di lakukan dengan menyediakan layanan perbaikan dan pemeliharaan (Kotler & Keller, 2007). Konsumen yang telah melakukan servis memiliki garansi servis selama 14 hari atau 1.000 km mana yang lebih dahulu tercapai, sehingga konsumen memiliki hak untuk ditindak lanjut. Divisi Toyota Home Service (THS) masih belum berkomitmen untuk melakukan tindak lanjut penanganan keluhan dan pengingat servis (reminder service) sesuai dengan kebijakan perusahaan. Permasalahan tersebut menyebabkan Divisi THS sulit mencapai target yang telah ditentukan. Hasil pembuatan proyek berupa Standard Operating Procedure (SOP) yang didasarkan pada kebutuhan divisi THS untuk membuat prosedur layanan setelah servis mengenai penanganan keluhan dan peringatan servis. SOP merupakan penjelasan dalam buku manual yang memuat langkah-langkah khusus yang spesifik yang menjelaskan tiap aktivitas untuk menyempurnakan tugas sesuai dengan regulasi perusahaan (Santosa, 2014). SOP Layanan Purna Servis membantu divisi THS dalam pengelolaan fungsi manajemen seperti perencanaan-pengawasan, pengorganisasian, penataan kerja, dan pengoordinasian. Kata Kunci: Toyota Home Service (THS), Standard Operating Procedure (SOP), Penanganan Keluhan, Peringatan Servis, Pelayanan Purna Servis.
Deskripsi Alternatif :Toyota Home Service (THS) is part of the service facility provided by AUTO2000 who ready to visit customer's home or office. The purpose of the THS facility is to make it easier for owners of Toyota who want to service their car, but they donât have time to come to the workshop. But unfortunately it still can not be managed effectively in attracting consumers in AUTO2000 Asia Afrika to use THS service. AUTO2000 Asia Afrika has a policy that the Service Department should provide after maintenance service to all consumers who have served. After maintenance service is a service that is provided to customers after the maintenance is done by providing repair and maintenance reminder services (Kotler & Keller, 2007). because consumers have warranty service for 14 days or 1.000 km where first reached. The consumer has the right to be followed up for having a service warranty. Toyota Home Service (THS) division is still not committed to follow-up handling and reminder service in accordance with company policy. These problems make the THS Division difficult to reach the target that has been determined. The design of a project is Standard Operating Procedure (SOP) that based on the need of the THS division to establish a service procedure after maintenance service on complaints handling and service reminder. SOP is job steps that specified in detail from activities to completing tasks in accordance with company regulations (Santosa, 2014). SOP After Maintenance Service helps the THS division in managing management functions such as planning-controlling, organizing, staff leading, and coordinating. Keywords: Toyota Home Service (THS), Standard Operating Procedure (SOP), Complaints Handling, Service Reminder, After Maintenance Service.
Beri Komentar ?#(814) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing: Dr. Dra. Koernia Purwihartuti, M.Si., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : KELENGKAPAN TA - 155211040.pdf
(518146 bytes)
File : BAB 1 - 155211040.pdf
(243639 bytes)
File : BAB 2 - 155211040.pdf
(166061 bytes)
File : BAB 4 - 155211040.pdf
(153260 bytes)