Path: Top > Skripsi - D4 > Jurusan Teknik Kimia > Prodi T. Kimia Produksi Bersih > 2012
Prarancangan Pabrik Asetaldehida dengan Proses Dehidrogenasi Etanol Menggunakan Katalis Tembaga dan Krom Kapasitas 22.000 Ton/Tahun
Preliminary Design of Acetaldehyde Plant by Ethanol Dehydrogenation Process Using Copper and Chromium Catalyst Capacity of 22.000 Ton/Year
Tugas Akhir, 004 / 2012 / KPBUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-09-03 15:05:50
Oleh : Dini Indriyani - 08414004 & Ilma Amalia - 08414015
Dibuat : 2013-10-01, dengan 1 file
Keyword : Asetaldehida, dehidrogenasi etanol, pabrik asetaldehida, analisa ekonomi
Subjek : acetaldehyde, the dehydrogenation of ethanol, acetaldehyde plant, the economic analysis
Asetaldehida banyak digunakan dalam industri kimia, yaitu sebagai bahan antara (intermediate) untuk menghasilkan bahan kimia yang lain, antara lain sebagai bahan baku pembuatan asam asetat, n-butanol, 2-hexyl etanol, pentaerythrytol, trimethyrolpropane, pyridine, pericetic acid,cratonaldehyde, asetat anhidrid, chloral, 1,3-buthylene glycol, dan asam laktat. Prarancangan pabrik asetaldehida dengan proses dehidrogenasi etanol menggunakan katalis tembaga dan krom kapasitas 22.000 ton/tahun dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan asetaldehida yang semakin meningkat dan untuk mengurangi impor asetaldehida. Pabrik asetaldehida direncanakan dibangun di atas tanah seluas 18.000 m2 di daerah Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 203 orang. Asetaldehida dibuat dari proses dehidrogenasi etanol dengan katalis Cu-Cr pada suhu 290oC dan tekanan 1,2 atm dalam reaktor Fixed Bed Multitube. Reaksi berlangsung secara endotermis sehingga diperlukan pemanas berupa steam. Bahan baku yang dibutuhkan adalah etanol 95% sebanyak 24.311,0634 ton/tahun dengan konversi sebesar 50% mol. Produk asetaldehida yang dihasilkan memiliki kemurnian 99,9% berat. Kebutuhan utilitas meliputi air sungai sebanyak 100.479,2 m3/tahun, bahan bakar (solar) sebanyak 707,4 L/tahun, steam 3,1 ton/tahun dan kebutuhan listrik sebesar 450 kW. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah perseroan terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri atas karyawan shift dan non-shift. Hasil analisis ekonomi terhadap perancangan pabrik asetaldehida diperoleh modal tetap fixed capital investment (FCI) sebesar Rp 119.846.807.784,00. Dari hasil perhitungan evaluasi ekonomi didapat keuntungan setelah pajak 30% sebesar Rp 104.434.462.548,00. Nilai titik impas atau break event point (BEP) sebesar 52,50%, waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal atau pay back period (PBP) adalah 5,3 tahun dan nilai return of investment (ROI) adalah 50,68%. Syarat didirikannya suatu pabrik adalah jika nilai BEP 40%-60%, itu berarti pabrik asetaldehida yang dirancang dengan kapasitas 22.000 ton/tahun layak untuk didirikan. Kata Kunci : Asetaldehida, dehidrogenasi etanol, pabrik asetaldehida, analisa ekonomi
Deskripsi Alternatif :Acetaldehyde is used in chemical industry, as intermediete chemical to produce other chemicals, such as raw material for acetic acid, n-butanol, 2-hexyl ethanol, pentaerythrytol, trimethyrolpropane, pyridine, pericetic acid, cratonaldehyde, anhidrid acetate, chloral, buthylene 1,3-glycol, and lactic acid. Preliminary design of acetaldehyde plant by ethanol dehydrogenation process using copper and chromium catalyst with capacity of 22,000 tons/year is intended to meet the growing needs of acetaldehyde and to reduce import. Acetaldehyde plant to be built on the land area of 18,000 m2 in Palimanan, West Java. The factory operates 24 hours per day and 330 days per year. The number of workforce need of 203 people. Acetaldehyde is made by dehydrogenation of ethanol with Cu-Cr catalyst at a temperature of 290oC and a pressure of 1.2 atm in a Fixed Bed Multitube. The reaction takes place endothermic that need steam as heating medium. The raw material required is 95% ethanol of 24,311.0634 ton / year with a conversion of 50% mol. The resulting product has a purity of 99.9% by weight acetaldehyde. Utilities consist of water of 100,47.,2 m3/year, fuel (diesel fuel) of 707.4 L / year, steam of 3.1 tons / year and electricity demand of 450 kW. The selected firm form a limited liability company (PT), with line and staff organizational structure. System of employee work hours based on the work distribution consist of shift and non-shift employee. The results of economic analysis to the design acquired fixed capital of Rp 119.846.807.784,00. From the economic analysis, the profit after tax obtained of about 30% is Rp 104.434.462.548,00. The break event point to build a feasible plant is 52,50%, the pay back period of 5.3 years and rate of return of investment of 50,68%. The prerequirement to build a feasible plant is the break event point value of 40%-60%. So that, this acetaldehyde plant with the capacity about 22.000 ton/years is feasible to be build. Key words: acetaldehyde, the dehydrogenation of ethanol, acetaldehyde plant, the economic analysis
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Rispiandi, ST., MT.
Pembimbing 2: Dianty Rosirda Dewi K., S.T., M.T., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : DAFTAR - 08414004 & 08414015.pdf
(482526 bytes)