GDL

Effect of Sediment Gradation to Incipient Motion of Sediment

Journal from JBPTPPOLBAN / 2013-05-01 16:22:32
Oleh : Enung ; Bambang Agus Kirinoto ; Istiarto (enung@polban.ac.id)
Dibuat : 2013-05-01, dengan 1 file

Keyword : sediment, incipient motion, non-uniform sediment, shields curve

Awal Gerak Sedimen merupakan tahapan yang penting dalam transport sedimen. Shields (1936) sebagai peneliti yang pertama mengemukakan mengenai awal gerak butiran sedimen seragam, sedangkan penelitian mengenai awal gerak sedimen untuk butiran tidak seragam masih terbatas. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai diagram Shields apakah masih relevan atau tidak untuk memprediksi awal gerak sedimen tidak seragam. Kajian laboratorium dilakukan untuk meneliti awal gerak sedimen dengan berbagai variasi debit, kemiringan saluran, dan gradasi butiran sedimen. Tiga jenis gradasi butiran yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sedimen I dengan D50 = 10.2 mm, dan parameter ketidak seragaman butiran (σg) = 7.90, sedimen II dengan D50 = 0.9 mm, dan parameter ketidak seragaman butiran (σg) = 4.23, sedimen III dengan D50 = 0.7 mm, dan parameter ketidak seragaman butiran (σg) = 2.92. Kemiringan saluran bervariasi antara 0.03% sampai dengan 2%, sedangkan debit aliran bervariasi mulai dari 6 l/s sampai dengan 35 l/s. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa grafik Shields tidak sesuai untuk digunakan pada analisis butiran sedimen tidak seragam ((σg > 1), karena terdapat penyimpangan yang signifikan antara *cr hasil penelitian untuk butiran tidak seragam terhadap *cr berdasarkan grafik Shields. Dengan menggunakan parameter ketidak seragaman butiran , data yang diperoleh tidak konsisten, dimana kenaikan nilai parameter ketidak seragaman butiran tidak diikuti oleh kenaikan dari nilai tegangan geser kritis. Dengan mengkoreksi nilai D50 sebagai diameter refresentatif dengan parameter σg dan S0, grafik Shields dapat digunakan untuk butiran sedimen tidak seragam.

Deskripsi Alternatif :

Incipient motion of sediment is an important process in sediment transport. Shields (1936) is the pioneer in describing the incipient motion of uniform sediment, whereas the study for incipient motion of non-uniform sediment is still limited. This paper describes whether Shields curve for uniform sediment is still valid or not in predicting the incipient motion of non-uniform sediment. Laboratory measurement was conducted to investigate incipient motion of sediment by varying of flow discharge, the bed slopes, and the gradation of sediment particles. Three kinds of sediment were used in this experiment, i.e., sediment I with D50 = 10.2 mm, and the non-uniformity parameter of sediment σg) =7.90, sediment II with D50 = 0.9 mm and σg = 4.23 sediment III D50 = 0.7 mm and σg = 2.92. The bed slopes were varied between 0.03% to 2% while the flow discharges varied from 6 l/s to 35 l/s. Secondary data obtained from different literatures were also used in this study. The result of data analysis showed that the Shields curve is not valid to be used for non-uniform sediment (σg>1), because there are significant deviation between *cr of experiment result for non-uniform sediment to *cr based on Shields curve. By introducing the non-uniformity parameter of sediment ( ), the scattering of data are still not consistent, in which the increasing of non-uniformity parameter of sediment is not followed by the increasing of the dimensionless critical shear stress. By correcting D50 as a representative diameter with parametrs of g and So, the Shields curve can be used for non-uniform sediment.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id