Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknik Konversi Energi > 2012

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING GABAH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SOLAR COLLECTOR TIPE PARABOLIC TROUGH

GRAIN DRYERS USING SOLAR COLLECTOR TECHNOLOGY TYPE PARABOLIC TROUGH

Tugas Akhir, 013 / 2012 / TEN
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2017-04-11 10:03:22
Oleh : Erik Rekayana - 091711045 (erikrekayana@ymail.com)
Dibuat : 2014-07-18, dengan 4 file

Keyword : beras, gabah, matahari, konvensional, petani, solar collector, parabolic trough, efektif
Subjek : Rice, Grain, The Sun, Conventional, Farmers, Solar Collector, Parabolic Trough, Effective

Beras merupakan makanan utama untuk bangsa Indonesia yang berasal dari butir padi atau gabah. Gabah tersebut akan diproses menjadi beras dengan cara digiling. Sebelum digiling, gabah perlu dikeringkan untuk menghindari kerusakan pada saat akan digiling. Biasanya, proses pengeringan masih menggunakan metode konvensional dengan menggunakan matahari. Tapi, metode ini biasanya memakan waktu yang lama yaitu 4-5 hari dan membutuhkan lahan yang luas. Proses pengeringan gabah dapat dipercepat dengan menggunakan pengering berteknologi solar collector tipe parabolic trough. Proses pengeringan menggunakan alat ini lebih cepat dibandingkan konvensional karena hanya membutuhkan waktu 3,75 jam untuk massa pengeringan 15 kg dan 4,25 jam untuk massa pengeringan 20 kg dengan temperatur pengeringan dijaga pada suhu 40-45ºC. Selain itu juga dengan menggunakan alat ini penggunaan lahan untuk pengeringan dapat dikurangi karena luas pengeringan hanya membutuhkan lahan dengan luas 3 m2 dengan kapasitas pengeringan 35 kg dan energi panas untuk pengeringan bersifat ramah lingkungan dan gratis karena berasal dari energi matahari. Sehingga dengan hal tersebut membuat kinerja petani menjadi lebih efektif dalam mengeringkan gabah. Kata kunci : beras, gabah, matahari, konvensional, petani, solar collector, parabolic trough, efektif.

Deskripsi Alternatif :

Rice is the main food for the Indonesian people that come from grains. Grain should be processed into milled rice by the way. Before grinding, the grain should be dried to avoid damage at the time of going to ground. Typically, the drying process is still using the conventional method using the sun. However, this method usually takes a long time is 4-5 days and requires a large area. Grain drying process can be accelerated by using a dryer technology parabolic trough solar collector types. The drying process using this tool more quickly than conventional because it only takes 3.75 hours for drying mass 15 kg and 4.25 hours for drying 20 kg mass with drying temperature is 40-4ºC. In addition, by using this tool the use of land for extensive drying can be reduced because it only requires draining of land with an area of 3 m2 with a capacity of 35 kg drying and thermal energy for drying is environment friendly and free because it comes from solar energy. So with that make the performance of farmers to be more effective in drying grain. Key words: Rice, Grain, The Sun, Conventional, Farmers, Solar Collector, Parabolic Trough, Effective.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing 1: Ika Yuliyani, MT., Editor: Erlin Arvelina

Download...