GDL

PERFORMANCE ANALYSIS OF SPLIT TYPE AC WITH INVERTER 1 PK LG S10INV-2 ON 21-22˚C OF TEMPERATURE

Tugas Akhir, 059 / 2012 / RTU
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2014-07-04 12:23:53
Oleh : Fenta Pradipta - 091611070 (pradiptafenta@gmail.com)
Dibuat : 2014-07-04, dengan 4 file

Keyword : AC split, inverter, set temperatur

Industri AC memproduksi AC inverter sebagai pendukung gerakan hemat energi. Dalam mengetahui bahwa pengaruh konsumsi energi dan variasi kapasitas pendinginan pada AC inverter dengan set temperatur 21˚C dan 22˚C, diperlukan uji performansi. Perhitungan uji performansi AC inverter ini dengan menggunakan teknik pengolahan data, yaitu metode pengukuran dan pengambilan data. Akhirnya dengan dilakukannya uji performansi ini, didapatkan hasil pada temperatur 21˚C dengan konsumsi daya rata-rata 9,51 kWh per hari dan konsumsi daya rata-rata pada temperatur 22˚C yaitu 10,53 kWh per hari, artinya bahwa semakin kecil set temperatur yang diinginkan, maka semakin besar konsumsi daya yang dibutuhkan, sedangkan semakin besar set temperatur yang diinginkan, maka semakin kecil daya yang dibutuhkan. Perhitungan variasi kapasitas pendinginan terhadap set temperatur, menghasilkan nilai rata-rata kapasitas pendinginan pada temperatur 21˚C yaitu sebesar 2,5557 kW dan pada temperatur 22˚C yaitu sebesar 2,485 kW, artinya bahwa semakin kecil set temperatur yang diinginkan, maka semakin besar nilai rata-rata kapasitas pendinginan, sedangkan semakin besar set temperatur yang diinginkan, maka semakin kecil nilai rata-rata kapasitas pendinginan. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan agar menggunakan AC inverter karena dapat menghemat energi dan biaya. Kata kunci : AC split, inverter, set temperatur.

Deskripsi Alternatif :

The industry produces AC inverter to support energy-saving movement. In knowing that the influence of variations in energy consumption and cooling capacity on AC inverter with a set temperature of 21˚C and 22˚C, the performance test is required. Calculation of AC inverter test performance by using data processing techniques, the methods of measurement and data retrieval. Finally, by doing this performance testing, the results obtained at a temperature of 21˚C with an average power consumption of 9,51 kWh and average power consumption at a temperature of 22˚C is 10,53 kWh, meaning that the smaller the set the desired temperature, the greater the power consumption is required, while the larger set the desired temperature, the less power is required. Variation in cooling capacity calculations to set the temperature, yielding an average value at a temperature of 21˚C cooling capacity that is equal to 2,5557 kW and at a temperature of 22˚C is equal to 2,485 kW, which means that the smaller the set the desired temperature, the greater the value of the average capacity cooling, whereas the larger set the desired temperature, the smaller the average value of cooling capacity. Therefore, the author recommend against using AC inverter because it can save energy and costs. Key words: AC split, inverter, setting temperature.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id