Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknik Konservasi Energi > 2019

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Proses Xantasi Pada Simplex Di PT Indo Bharat Rayon

Designing Standard Operating Procedure (SOP) For Xanthation Process Of Simplex In PT Indo Bharat Rayon

Skripsi, 017 / 2019 / TKE
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2019-12-12 11:58:27
Oleh : Hikmah Fatwa Nurodin - 151734013 (hikmahfatwan@gmail.com)
Dibuat : 2019-12-12, dengan 4 file

Keyword : SOP, simplex, xantasi, intensitas energi
Subjek : energy intensity, simplex, xanthation

Proses xantasi atau konversi alkali selulosa menjadi alkali selulosa xantat adalah salah satu proses yang diperlukan dalam produksi serat rayon. Alkali selulosa akan direaksikan dengan CS2 dibawah pengendalian temperatur dan vakum. Proses xantasi di PT Indo Bharat Rayon (IBR) berlangsung pada reaktor yang terbuat dari baja agar dapat mengisolasi gas CS2. Proses xantasi pada umumnya menerapkan metode simplex dan membutuhkan penanganan khusus agar menghasilkan kualitas tinggi melalui reaksi antara alkali selulosa dengan karbon disulfida (CS_2) sehingga menghasilkan produk alkali selulosa xantat berwarna light orange. Tahap selanjutnya adalah pelarutan dengan NaOH 1,5%, sehingga produk akhir dari metode simplex ini adalah larutan viscose. Pengoperasian berdasarkan standard operating procedure (SOP) menjadi salah satu faktor utama pengoptimalan kinerja suatu sistem proses. Simplex di PT IBR pada operasinya, temperatur sebagai parameter penting yang harus dikendalikan tidak memenuhi standar operasi temperatur yaitu 28,8oC, dari standar 30-32oC yang ditetapkan PT IBR. Masalah tersebut memberikan peluang penghematan energi selain dari pemenuhan standar proses, sehingga kinerja alat dapat optimal melalui perancangan SOP. Pengendalian temperatur di proses xantasi menjadi rekomendasi perancangan SOP melalui mekanisme pengaturan waktu nyala pompa terhadap pendinginan reaksi. Kinerja suatu sistem proses dapat ditentukan melalui intensitas energi. Intensitas energi existing yang didapatkan pada proses ini sebesar 0,708 ton/kWh. Efektifitas penyerapan panas pada simplex merupakan parameter lain yang dihitung, efektivitas yang didapatkan adalah 63,6%. Implementasi SOP yang telah diterapkan di PT IBR melalui optimasi pengaturan ON-OFF sistem pendinginan dapat menjadikan temperatur operasi berada pada 30-32oC sesuai standar. Dampak optimasi tersebut dapat meningkatkan intensitas energi 10,9% dari 0,705 ton/kWh menjadi 0,792 ton/kWh. Total penghematan energi pada proses xantasi melalui improvement tersebut adalah 534,84 kWh per hari. Kata kunci: SOP, simplex, xantasi, intensitas energi.

Deskripsi Alternatif :

The xanthation process or alkaline cellulose conversion into alkaline cellulose xanthate is one of the processes needed in rayon fiber production. Cellulose alkali will be reacted with CS2 under temperature control and vacuum. The xanthation process in PT Indo Bharat Rayon (IBR) occurs in a reactor made of steel to be able to isolate CS2 gas. The xanthation process generally used the simplex method and required special handling to produce high quality through the reaction between alkali cellulose and carbon disulfide CS2 to produce light orange cellulose xanthate alkali products. Next, it will be dissolved with 1,5% NaOH so the final product of the simplex method is a viscose solvent. The operation based on standard operating procedures (SOP) is one of the main factors to optimize performance in the process. The temperature in the operation of Simplex at PT IBR, is the important parameter should be in the range of standard 30-32oC but in the real, the temperature just reaches 28.8oC which means does not suitable with the operating temperature standards set by PT IBR. These problems give saving energy opportunity and comply to the process standards, so the performance can be optimal by designing SOP. The temperature will be optimized by setting the start pump to a cooler reaction. The performance of a process system can be determined by energy intensity. The energy intensity in this process is 0.708 ton/ kWh. The effectiveness of heat transfer on simplex is another parameter which calculated, and the effectiveness is 63.6%. The implementation of the SOP that has been applied at PT IBR through the optimization ON-OFF system can be produced at 30-32oC according to the standard. The impact of this optimization can increase the energy intensity of 10.9% from 0.705 tons / kWh to 0.792 tons / kWh. The total energy savings in the xantation process through improvement is 534.84 kWh per day. Keywords: energy intensity, simplex, xanthation.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing: Purwinda Iriani, S.Si., M.Si., Editor: Erlin Arvelina

Download...