Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara > Program Studi Teknik Refrigerasi dan Tata Udara > 2014
Analisis Perbandingan Dua Evaporator Pada Dehumidifier Menggunakan Sistem
Defrost Analysis Comparing Two Evaporator Of Dehumidifier Using Defrost System
Tugas Akhir, 037 / 2014 / RTUUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-04-20 09:45:32
Oleh : Irpan Maulana - 111611017 (maulanairpan26@gmail.com)
Dibuat : 2018-04-20, dengan 4 file
Keyword : Dehumidifier, Laju pengembunan, Volume air
Subjek : dehumidifier, condensation rate, volume of water
Sistem dehumidifier digunakan untuk menurunkan kadar air yang terkandung dalam udara. Udara yang mengandung uap air akan melewati koil pendingin dan akan terkondensasi karena temperatur koil lebih rendah dari temperatur uap air. Pengambilan data dilakukan pada 2 kondisi evaporator yang berbeda, evaporator 1 dengan rancangan (-10⁰C) dan evaporator 2 (10⁰C). Hal ini bertujuan untuk membandingkan kinerja evaporator dengan temperatur rancangan yang bebeda dan untuk membandingkan volume air yang dihasilkan.Berdasarkan percobaan dan analisa data didapatkan hasil, yaitu evaporator 1 dengan temperatur (-1.2⁰C) mendapatkan rata-rata laju pengembunan 0.393 g/s, kapasitas pendinginan evaporator 1.583 kW dan volume air yang dihasilkan adalah 250 ml, sedangkan pada evaporator 2 dengan temperatur rancangan 4.5⁰C didapat rata-rata laju pengembunan 0.512 g/s, kapasitas pendinginan evaporator 1.911 kW dan volume air yang dihasilkan adalah 280 ml. Kata kunci: Dehumidifier, Laju pengembunan, Volume air.
Deskripsi Alternatif :Dehumidifier system is used for decrease the moisture in air. The air will move through cooling coil and the moisture will be condensed because the coil temperature is lower than condense point of the air. Data were collected on two different evaporator condition, first evaporator condition design is (-10⁰C) and second con evaporator condition is (10⁰C). the purpose of this project is to compare performance of evaporator with different design temperature and comparing the volume of produced water.Based on experiment and data analyze the result is, first evaporator with (-10⁰C) temperature design get 0.377 g/s of condensation rate, 1.583 kW cooling capacity of evaporator and 250 ml condensed air. While on second evaporator with temperature design 10⁰C, get 0.517 g/s rate of condensation, with 1.911 kW cooling capacity of evaporator and 280 ml condensed air. Keywords: dehumidifier, condensation rate, volume of water.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Muhammad Nuriyadi, S.T., M.Eng.
Pembimbing 2: Muhamad Anda Falahuddin, S.T., M.T., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : DAFTAR - 111611017.pdf
(1003641 bytes)
File : BAB 1 - 111611017.pdf
(225059 bytes)
File : BAB 2 - 111611017.pdf
(566162 bytes)
File : BAB 5 - 111611017.pdf
(164206 bytes)