Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik > 2020

Rancangan dan Validasi Komputasi Superheater pada PLTU Supercritical Kapasitas 660 MW

Design and Computational Validation of Superheater for 660 MW Supercritical Steam Power Plant

Skripsi, 028 / 2020 / TPTL
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2022-04-05 12:46:12
Oleh : Khanif Wahyuningtyas - 161724012 (khanifw98@gmail.com)
Dibuat : 2022-04-05, dengan 4 file

Keyword : PLTU supercritical, supercritical boiler, superheater, konveksi, radiasi, komputasi, distribusi panas dan aliran
Subjek : power plant supercritical, supercritical boiler, superheater, convection, radiation, computing, heat distribution and flow

Salah satu komponen utama pada sistem pembangkit tenaga uap adalah steam generator (boiler), dimana didalamnya terdapat sebuah komponen, yaitu superheater (SH). Superheater pada PLTU supercritical merupakan alat pemanas lanjut untuk memanaskan uap yang berasal dari separator vessel. Uap yang dihasilkan oleh superheater akan memiliki nilai temperatur yang lebih tinggi dibandingkan uap keluaran water wall. Ada tiga jenis superheater pada PLTU supercritical, yaitu primary SH, secondary SH, dan tertiary SH yang memiliki letak, temperatur kerja keluaran dan perpindahan panas yang berbeda satu sama lainnya. Tugas akhir ini akan menghasilkan rancangan primary SH pada PLTU supercritical kapasitas 660 MW dengan analisis distribusi panas dan aliran di sepanjang pipa primary SH. Spesifikasi rancangan primary SH didapat dari simulasi menggunakan software STEAMPRO yang berpacu pada data basic design PLTU supercritical kapasitas 660 MW. Hasil dari rancangan primary SH diperoleh dimensi panjang pipa (L1) sebesar 17,92 m, lebar ruang primary SH (L3) sebesar 18,04 m, tinggi ruang primary SH (L2) sebesar 1,35 m, jarak sentral pipa transversal (St) sebesar 254,3 mm, jarak sentral pipa longitudinal (Sl) sebesar 79,4 mm, diameter luar pipa (Do) sebesar 63,5 mm, diameter dalam pipa (Di) sebesar 46,2 mm, tebal pipa (t) sebesar 8,633 mm, dan besarnya energi kalor yang diserap oleh pipa primary SH secara aktual ataupun desain besarnya sama, yaitu sebesar 145364,2 kJ/s. Sedangkan hasil dari analisis rancangan dengan pendekatan CFD menggunakan software Ansys R19.0 diketahui bahwa distribusi panas di sepanjang pipa primary SH, yaitu terjadi kenaikan nilai temperatur yang sangat cepat dan untuk distribusi aliran di sepanjang pipa primary SH diketahui bahwa nilai kecepatan pada pipa tidak terjadi perubahan yang signifikan. Nilai kecepatan aliran sangat mempengaruhi nilai head loss yang dihasilkan. Salah satu cara untuk mengurangi nilai head loss pada pipa primary SH, yaitu dengan memperbesar nilai radius atau bending pada pipa elbow. Kata kunci: PLTU supercritical, supercritical boiler, superheater, konveksi, radiasi, komputasi, distribusi panas dan aliran.

Deskripsi Alternatif :

One of the main components in a steam power generation system is steam generator (boiler), in which there is a component, namely the superheater (SH). Superheater in power plant supercritical is an advanced heating device for Heats the steam coming from the separator vessel. Steam generated by the superheater will have a higher temperature value than the output steam water wall. There are three types of superheaters in power supercritical plants, namely primary SH, secondary SH, and tertiary SH which has location, output working temperature and heat transfer that is different from each other. This final project will produce the design primary SH at a power plant with a supercritical capacity of 660 MW by analyzing the distribution of heat and flow along the pipe primary SH. Specification design is primary SH obtained from simulation using the software STEAMPRO based on the data of the basic design PLTU with a supercritical capacity of 660 MW. Result of design primary SH obtained dimensions of pipe length (L1) of 17.92 m, width room primary SH(L3) is 18.04 m, the height of room primary SH (L2) is 1.35 m. the central distance of the transverse pipe (St) is 254.3 mm, the longitudinal pipe central distance (Sl) 79.4 mm, pipe outside diameter (Do) 63.5 mm, pipe inside diameter (Di) amounting to 46.2 mm, pipe thickness (t) of 8.633 mm, and the amount of heat energy absorbed by the pipe primary SH in actual or design the same amount, namely amounting to 145364.2 kJ / s. While the results of the design analysis approach CFD using Ansys software R19.0 known that the heat distribution at along the pipe primary SH, that is, there is a very rapid increase in the temperature value and for the distribution of flow along the pipe it is primary SH known that the value the pipe velocity did not change significantly. Flow velocity value greatly affects the value head loss resulting. One way to reduce the value head loss on the pipe primary SH, namely by increasing the value radius or bending of the pipe elbow. Keywords: power plant supercritical, supercritical boiler, superheater, convection, radiation, computing, heat distribution and flow.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing: Ika Yuliyani, S.T., M.T., Editor: Erlin Arvelina

Download...