Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik > 2017
Rancangan Sistem Pembumian Untuk Gardu Induk Pembangkit 150 kV Jenis Pasangan Luar
The Design of Grounding System for 150 kV Outdoor Power Plant Substation
Tugas Akhir, 014 / 2017 / TPTLUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-09-03 15:05:20
Oleh : Muchammad Luthfi Khoirudin - 131724019 (m.luthfikhoirudin@gmail.com)
Dibuat : 2017-12-07, dengan 4 file
Keyword : Sistem Tenaga Listrik, Tahanan Pembumian, Tegangan mesh, Tegangan Langkah Maksimum, ETAP
Subjek : Power System, Grounding Resistance, Mesh Voltage, Maximum Step Voltage, ETAP
Gardu induk pembangkit merupakan salah satu bagian penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan. Oleh karena itu, gardu induk pembangkit harus memiliki tingkat keandalan yang baik. Untuk menunjang hal tersebut, salah satu caranya adalah dengan merancang sistem pembumian yang memenuhi persyaratan dalam standar. Sistem pembumian gardu induk pembangkit bertujuan untuk memastikan keselamatan manusia yang berada di dalam dan sekitar gardu induk pembangkit dari bahaya tegangan kejut (electric shock) dan mengalirkan arus berlebih ke dalam tanah baik pada kondisi normal maupun gangguan tanpa mempengaruhi operasi sistem secara keseluruhan. Perancangan sistem pembumian yang dilakukan adalah perancangan sistem pembumian untuk gardu induk pembangkit jenis pasangan luar dengan tegangan nominal 150 kV. Prosedur dan metoda perancangan yang digunakan adalah berdasarkan standar IEEE Std 80-2013 (IEEE Guide for Safety in AC Subsation Grounding). Berdasarkan hasil evaluasi, hasil perancangan sistem pembumian telah memenuhi persyaratan dalam standar dengan nilai tahanan pembumian (RG) 0,71 â¦, tegangan mesh (Em) 704,19 V dan tegangan langkah maksimum (Es) 465,19 V. Hasil perancangan sistem pembumian telah diverifikasi melalui simulasi menggunakan program aplikasi Electrical Transient Analysis Program (ETAP). Berdasarkan metoda IEEE Method dan Finite Element Method (FEM). Metoda IEEE Method menghasilkan nilai tahanan pembumian (RG) 0,706 â¦, tegangan mesh (Em) 737 V dan tegangan langkah maksimum (Es) 465,1 V. Sedangkan metoda Finite Element Method (FEM) menghasilkan nilai tahanan pembumian (RG) 0,633 â¦, tegangan mesh (Em) 1024,9 V dan tegangan langkah maksimum (Es) 412,3 V. Metoda Finite Element Method (FEM) lebih disarankan karena memberikan hasil yang lebih realistis jika diimplementasikan dengan metoda IEEE Method. Kata kunci: Sistem Tenaga Listrik, Tahanan Pembumian, Tegangan mesh, Tegangan Langkah Maksimum, ETAP.
Deskripsi Alternatif :The power plant substation is an important part of the overall power system. Therefore, the power plant substation must have a good reliability. To support it, one way to do that is designing a grounding system that should complied to the requirements in the standard. The grounding system for power plant substation have been aiming to ensure safety condition for humans in and around the power plant substation from the danger of electric shock and to drain the excessive current into the ground in normal or fault condition without affecting the overall system operation. Designing of grounding system that has been done is the design of grounding system for 150 kV outdoor power plant substation. The design procedures and methods that used is based on IEEE Std 80-2013 standard (IEEE Guide for Safety in AC Substation Grounding). Based on the evaluation results, the design of grounding system has complied to the requirements in the standard with the value are 0,71 grounding resistance (RG), 704,19 V mesh voltage (Em) and 465,19 V maximum step voltage (Es). The design of grounding system has been verified through the simulation using Electrical Transient Analysis Program (ETAP). Based on IEEE Method and Finite Element Method (FEM). The IEEE Method has been resulted the value are 0,706 grounding resistance (RG), 737 V mesh voltage (Em) and 465,1 V maximum step voltage (Es). While the Finite Element Method (FEM) has been resulted the value are 0,633 grounding resistance (RG), 1024,9 V mesh voltage (Em) and 412,3 V maximum step voltage (Es). The Finite Element Method (FEM) is preferred because it analysis provide more realistic results if implemented with the IEEE Method. Keywords: Power System, Grounding Resistance, Mesh Voltage, Maximum Step Voltage, ETAP.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Ahmad Deni Mulyadi, S.T., M.T.
Pembimbing 2: Drs. Ali Mashar, M.Eng.Sc., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : KELENGKAPAN TA - 131724019.pdf
(713621 bytes)
File : BAB 1 - 131724019.pdf
(297050 bytes)
File : BAB 2 - 131724019.pdf
(824091 bytes)
File : BAB 5 - 131724019.pdf
(245780 bytes)