GDL

The Effect of Air Temperature on Coffee Beans Drying Using Fluidized Bed Dryer

Tugas Akhir, 010 / 2021 / TKI
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2024-01-09 13:28:54
Oleh : Muhammad Fauzy Ramadhana Qobus - 181411020 & Ranti Rahmawati - 181411025 (muhammad.fauzy.tki18@polban.ac.id)
Dibuat : 2024-01-09, dengan 4 file

Keyword : Coffee, drying process, fluidized bed dryer, moisture content, zeolite.
Subjek : Fluidized bed dryer, kadar air, kopi, pengeringan, zeolit.

Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Berdasarkan SNI 01-2907:2008, kopi baik disimpan pada kadar air 12,5%. Pengeringan biji kopi adalah salah satu pengolahan pascapanen untuk mengurangi kadar air pada biji kopi dari 50%-60% menjadi 12,5%. Pengeringan dapat dilakukan menggunakan panas matahari atau dengan menggunakan alat pengering. Akan tetapi, pemanfaatan sinar matahari dinilai masih kurang baik karena kondisi operasinya tidak dapat dikendalikan, dan kualitas biji kopi tidak konsisten. Fluidized Bed Dryer (FBD) adalah salah satu alat pengering untuk produk biji-bijian yang kondisi operasinya dapat dikendalikan dan mempercepat proses pengeringan. Penelitian ini dilakukan menggunakan variasi suhu udara pengering 40℃, 50℃, dan 60℃ dengan laju alir udara rata-rata 4,91 m/s. Penambahan zeolit sebagai adsorben pada suhu udara pengering 50℃ dilakukan untuk meningkatkan kinerja proses dan waktu pengeringan, Sebagai indikator mutu produk, dilakukan uji protein menggunakan metode Kjeldahl dan uji karbohidrat dengan metode Luff-Schoorl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pengeringan biji kopi untuk menurunkan kadar air dari 28% menjadi 12,45% menggunakan fluidized bed dryer diperoleh pada suhu udara pengering 50℃ selama 3 jam. Kebutuhan energi steam sebesar 23.700 kJ untuk 500 g umpan dan energi blower 23.800 kJ, sehingga total energi yang diperlukan sebesar 47.500 kJ. Penggunaan zeolit sebanyak 1,08 kg dapat mempersingkat waktu pengeringan sebesar 15% dengan kebutuhan energi sebesar 38.000 kJ.

Deskripsi Alternatif :

Coffee is one of the plantation commodities that has an important in Indonesia’s economic activities. Based on SNI 01-2907:2008, coffee can be stored properly at a moisture content of 12.5%. Drying of coffee beans is one of the post-harvest processing to reduce the water content in coffee beans from 50%-60% to 12.5%. Drying can use the sunlight or by using a dryer. However, the utilization of sunlight is still considered not good because the operating conditions cannot be controlled, and the quality of coffee beans is inconsistent. Fluidized Bed Dryer (FBD) is one of the dryers for grain products whose operation can be controlled and speed up the drying process. This research was carried out with variations in drying air temperature of 40 ƒ, 50 ƒ, and 60℃ with an average air rate of 4.91 m/s. The addition of zeolite as adsorbent at temperature of 50℃ was carried out to improve performance and drying time. As an indicator of product quality, protein tests were carried out using the Kjeldahl method and carbohydrate tests using the Luff-Schoorl method. The results showed that the optimum condition for coffee beans drying to reduce water content from 28% to 12.45% using a fluidized bed dryer was obtained at a drying air temperature of 50℃ for 3 hours. Steam energy requirement is 23,700 kJ and blower energy is 23,800 kJ, so the total energy required is 47,500 kJ. The use of zeolite as much as 1.08 kg can shorten the drying time by 15% with an energy requirement of 38,000 kJ.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id