GDL

The Effect Orifice Diameter Towards Vortex Tube Efficiency

Tugas Akhir, 017 / 2012 / RTU
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2014-07-04 08:46:01
Oleh : Nita Rosalina - 091611022 (rosyalina_nita@yahoo.com)
Dibuat : 2014-07-04, dengan 4 file

Keyword : Tabung vortex, diameter orifice, penurunan temperatur, efisiensi
Subjek : vortex tube, orifice diameter, Cold air temperature, efficiency

Tabung vortex ialah salah satu sistem refrigerasi non konvensional yang mengubah energi potensial dari aliran udara mampat masukan yang kemudian diekspansikan menjadi separasi aliran udara keluaran berpusar sekunder bertemperatur yang lebih rendah (inner vortex) dan keluaran aliran primer yang bertemperatur lebih tinggi (outer vortex ) yang berlangsung di dalam tabung secara bersamaan, dimana dalam prosesnya tidak terdapat peralatan yang bergerak. Nilai kapasitas pendinginan yang rendah merupakan salah satu kekurangan dari sistem pendinginan tabung vortex. Pada sistem refrigerasi tabung vortex, nilai efesiensi bergantung pada banyak faktor diantaranya tekanan udara masukan, debit udara dingin keluaran, geometri komponen tabung vortex dan variabel lainnya. Geomerti komponen dapat berupa geometri tabung, geometri nosel, geometri katup sumbat, geometri orifice termasuk dimensi maupun bentuknya. Judul tugas akhir ini adalah Pengaruh Diameter Orifice Terhadap Efisiensi Tabung Vortex. Pengujian dilakukan dengan diameter orifice 3 mm dan 5 mm. Temperatur udara dingin keluaran terendah saat menggunakan diameter orifice 5 mm yaitu -5.6˚C pada tekanan udara masukan 5 kg/cm2, sedangkan saat menggunakan diameter orifice 3 mm ialah 0.7˚C pada tekanan udara masukan 5 kg/cm2. Efisiensi tertinggi saat menggunakan diameter orifice 5 mm yaitu 9.8 % pada tekanan udara masukan 5 kg/cm2, sedangkan saat menggunakan diameter orifice 3 mm ialah 8.9 % pada tekanan udara masukan 5 kg/cm2. Kata kunci: Tabung vortex, diameter orifice, penurunan temperatur, efisiensi

Deskripsi Alternatif :

Vortex tube is one of non-conventional refrigeration systems which convert the potential energy of the input stream of compressed air which is then expanded and separate to secondary swirling flow of output air temperature which is lower (inner vortex) and the output of the primary flow temperature is higher (outer vortex) are held in the tube at the same time. Tthere is no where in the process of moving equipment. The Low value of the cooling capacity is one of the disadvantages of the vortex tube cooling system. This will affect the efficiency of the vortex tubes. The efficiency of vortex tube refrigeration system depends on many factors including the air pressure input, the output flow of cold air, the geometry of the vortex tube components and other variables.The component geometry are geometry of tube, nozzle geometry, geometry of the plug valve, orifice geometry, including dimensions and shape. The title of this final project is the Effect of Orifice Diameter Towards Vortex Tube Efficiency. Tests performed with 3mm orifice diameter and 5 mm orifice diameter. The result of the experiments showed that the lowest decreasing cold air temperature output when used 5 mm diameter orifice which is -5.6˚C of the input air pressure 5 kg/cm2, whereas when used 3 mm orifice diameter which is 0.7˚C of the input air pressure 5 kg/cm2. The highest efficiency is reached when used5 mm of the orifice diameter which has the value of 9.8% in the input air pressure of 5 kg/cm2, whereas when used 3 mm of diameter orifice which has the value of 8.9% of the input air pressure of 5kg/cm2. Key words: vortex tube, orifice diameter, Cold air temperature, efficiency

Beri Komentar ?#(1) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id