Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Elektronika > 2018
Pengendalian Temperature Pencampuran Air Berbasis Industrial Robustness' RTU Dengan Sistem Kendali Terdistribusi
Mixing Temperature Control System Based On Robustness' RTU With Distributed Control System
Skripsi, 024 / 2018 / EKUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-11-08 14:55:25
Oleh : Nugroho Widi Santoso - 141354026 (wonugroho@gmail.com)
Dibuat : 2018-11-08, dengan 4 file
Keyword : DCS, PID, kendali proses, pencampuran air
Subjek : DCS, PID, process control, mixing water
Perkembangan teknologi yang dibutuhkan di dunia industri adalah sistem otomatisasi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Akan tetapi, masih terdapat permasalahan karena pengendalian suatu proses dari jarak yang jauh yang hanya menggunakan satu buah controller saja mengakibatkan beban kendali pusat menjadi besar. Hal ini dapat diatasi dengan pendistribusian control atau yang lebih dikenal dengan Distributed Control System (DCS). Pada tugas akhir ini, DCS diaplikasikan untuk mengendalikan temperature pencampuran air. Sistem DCS ini terdiri dari satu buah Master Control Unit, dan 4 buah Local Control Unit, masing-masing untuk plant pengendalian flow meter air panas, plant pengendalian flow meter air dingin, plant pengendalian flow out, dan plant pengendalian suhu pada tanki panas. Sistem ini mengoperasikan koordinasi antara 4 LCU dan MCU. Keempat LCU berbasiskan microcontroller dan temperature controller sementara MCU dibangun dari modul FCN-RTU Master control unit Yokogawa dan computer yang dilengkapi dengan Human Machine Interface (HMI). HMI ini berfungsi sebagai monitor dan interface penginputan parameter pengendali suhu pada tanki pencampuran agar sesuai dengan nilai setpoint yang diinginkan. Untuk mendapatkan parameter pengendali dari setiap LCU yang menggunaan kendali PID digunakan metode Ziegler Nichols 1 dan 2, dan setelah melalui proses tuning didapatkan parameter pengendali yang untuk LCU 1 adalah Kp=5 Ti=10 Td=0,31, untuk LCU 2 adalah Kp=2 Ti=10 dan Td=0,46, pada LCU 3 yaitu Kp=8 Ti=6 Td=0,6, dan pada LCU 4 adalah Kp=3, Ti=70, dan Td=20. Pengujian koordinasi antara keempat LCU dengan MCU menunjukkan bahwa MCU dapat melakukan pengendalian terhadap LCU untuk mendapatkan nilai setpoint utama yang ditentukan. Hasil dari pengujian integrasi sistem secara keseluruhan menunjukkan bahwa respon untuk mendapatkan suhu yang diinginkan (nilai Setpoint) adalah nilai settling time sebesar 19.2s, overshoot sebesar 0% dan rise time sebesar 45.3s. Kata Kunci: DCS, PID, kendali proses, pencampuran air.
Technological developments required in the industrial are automation systems that can be controlled remotely. However, there are still problems because the control of a process from a distance that uses only one controller causes the central load of control. Therefore it is necessary to distribute control or known as Distributed Control System (DCS). In this final project, DCS was applied to control the water mixing temperature. The DCS system consists of one Master Control Unit and 4 Local Control Units, respectively for a hot water flow control plant, a cold water flow control plant, a flow out control plant, and a temperature control plant in a hot tank. This system operates coordination between 4 LCU and MCU. Fourth LCU is based on microcontroller and temperature controller while MCU is built from FCN-RTU Master control Unit and computer equipped with Human Machine Interface (HMI). HMI serves as a monitor and interface to give the input value of temperature controller in the mixing tank to match the desired setpoint value. To obtain the control parameters of each LCU using PID control, Ziegler Nichols 1 and 2 are used, and after tuning process the result of control parameter for LCU 1 is Kp = 5 Ti = 10 Td = 0.31, for LCU 2 is Kp = 2 Ti = 10 and Td = 0.46, at LCU 3 ie Kp = 8 Ti = 6 Td = 0.6, and at LCU 4 is Kp = 3, Ti = 70, and Td = 20. Coordination testing between the four LCUs with the MCU indicates that the MCU can exercise control over the LCU to obtain a predetermined setpoint value. The results of the overall system integration testing show that the response to get the desired temperature (Setpoint value) is the settling time value of 19.2s, the overshoot of 0% and the rise time of 45.3s. Keywords: DCS, PID, process control, mixing water.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Dr. Ir. Paula Santi Rudatiferiy, M.Si.
Pembimbing 2: Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : KELENGKAPAN SKRIPSI - 141354026.pdf
(160744 bytes)
File : BAB 1 - 141354026.pdf
(202457 bytes)
File : BAB 2 - 141354026.pdf
(502144 bytes)
File : BAB 5 - 141354026.pdf
(172324 bytes)