GDL

Design of Condenser Kalina Cycle System KCS 11 type for Power Plant Capacity 1 MW

Skripsi, 019 / 2018 / TPTL
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2019-01-10 09:16:06
Oleh : Nur Hasyyati Luqiyana - 141724022 (nhluqiyana@gmail.com)
Dibuat : 2019-01-10, dengan 4 file

Keyword : Amonia-H2O, Brine, Kondensor, Selongsong dan Pipa
Subjek : Ammonia-H2O, Brine, Condenser, Shell and Tube

Panas bumi merupakan salah satu macam sumber energi di Indonesia, namun tidak semua panas bumi dapat dijadikan sumber pembangkit listrik. Panas yang temperatur dan tekanan nya tidak mencukupi kebutuhan pembangkit dibuang tanpa adanya pemanfaatan. Sama halnya dengan panas dari pembangkit listrik tenaga geothermal (panas bumi) yang sudah tidak terpakai berupa air panas (brine) yang terbuang tanpa ada nya pemanfaatan. Brine tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik, namun menggunakan siklus pembangkit baru yaitu siklus Kalina. Siklus Kalina ini akan menbangkitkan listrik dengan kapasitas daya output sebesar 1 MW. Siklus Kalina menggunakan fluida campuran ammonia dan air sebagai fluida kerja nya dengan komposisi ammonia sebesar 80%. Siklus ini memiliki komponen utama yang sama dengan komponen utama dari pembangkit pada umumnya, dan kondensor merupakan salah satu komponen utama nya. Adapun fungsi dari kondensor ini adalah merubah fasa fluida kerja campuran dari uap basah menjadi cair. Kondensor yang dirancang merupakan kondensor shell and tube tipe BEU dan aliran crossflow dengan fluida kerja amonia-H2O mengalir pada sisi tube dan air pendingin mengalir pada sisi shell. Proses perancangan meliputi perancangan termal dan mekanikal. Analisis akan dilakukan terhadap kondensor yang sudah selesai dirancang, yaitu analisis termal, analisis bahan, analisis efektivitas, dan analisis pengaruh variasi mass flow brine terhadap kerja kondensor. Variasi mass flow brine merupakan hasil pengurangan sebesar 20%, 50%, dan 80% serta penambahan sebesar 20% dan 50% dari mass flow brine keadaan normal yaitu sebesar 44,23 kg/s. Kata kunci: Amonia-H2O, Brine, Kondensor, Selongsong dan Pipa.

Deskripsi Alternatif :

Geothermal is a kind of our main energy resources in Indonesia, however not all of geothermal could be used to generate electric power. Geothermal resource with temperature and pressure that doesn't meet powerplant requirement will not be used. Similar to this, hot brine of geothermal power plant unit is just wasted although it is potential to be used further to generate electric power through new power cycle known as Kalina cycle. Using Kalina cycle, an approximately 1 MW electric power could be generated. Kalina cycle uses a mixture of ammonia and water as working fluid in which properties of ammonia reaches 80%. Kalina cycle has the same main components of general powerplant, among them is the condenser. Condenser condenses and changes its phase from wet steam into liquid. Condenser designed in this final project is BEU shell and tube type. Flow direction of the working fluid of this condenser is crossflow with working fluid flows in tube side while cooling water flows in the shell side. The condenser design process covers both thermal and mechanical aspect. Then, analysis will be done to condenser after designing process is finished, those include thermal analysis, material analysis, effectiveness analysis, and the effect of mass flow brine variation toward condenser work analysis. Mass flow brine variation that is used in this analysis is varied by 20%, 50%, and 80% below as well as and 20%, 50% upper normal brine mass flow brine which is 44,23 kg/s. Keywords: Ammonia-H2O, Brine, Condenser, Shell and Tube.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id