Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara > Program Studi Teknik Refrigerasi dan Tata Udara > 2012

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR BEBEK MANUAL DAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL SUHU MIKROKONTROLER AT89S52 DAN PEMBALIK TELUR OTOMATIS

DESIGN OF EGG INCUBATOR MANUAL AND AUTOMATIC USING TEMPERATUR CONTROL MICROCONTROLLER AT89S52

Tugas Akhir, 046 / 2012 / RTU
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2014-07-04 11:18:01
Oleh : Nurul Ulfa Trifani Desia - 091611048 (upha.trifani@gmail.com)
Dibuat : 2014-07-04, dengan 4 file

Keyword : Temperatur, Kelembaban, Pemutaran Telur, Inkubator
Subjek : Temperature, Humidity, Rotation of egg, Incubator

Beternak bebek masih dikembangkan dengan cara tradisional baik di perkotaan maupun di pedesaan. Cara tradisional itu dilakukan oleh induknya dengan mengerami telur secara langsung sehingga menghambat proses produksi bebek secara cepat dan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu sangat diperlukan mesin penetas telur agar mempermudah peternak bebek dalam meningkatkan hasil produksi. Dalam tugas akhir ini dibuat dua buah mesin penetas telur, satu inkubator manual dan satu inkubator lagi otomatis. Dengan kapasitas 100 butir telur (masing-masing inkubator 50 butir telur), dengan tujuan sebagai pembanding sistem manakah yang menghasilkan daya tetas yang lebih baik. Panjang dari mesin penetas telur sebesar 122 cm, lebar sebesar 60 cm, dan tinggi sebesar 37 cm. Perancangan mesin penetas telur ini dititik beratkan pada temperatur dan kelembaban di dalam kedua inkubator. Karena dua hal tersebut merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan penetasan telur (selain kondisi udara dan pemutaran telur). Berdasarkan referensi yang didapat, temperatur optimal dalam mesin tetas adalah 37˚C–39˚C, dan kelembaban optimal adalah 60%-70%. Kata Kunci : Temperatur, Kelembaban, Pemutaran Telur, Inkubator.

Deskripsi Alternatif :

Most of poultry breeding processes, especially duck breeding is still being developed by traditional ways. It's incubated by the mother duck directly thus inhibiting the production process quickly and ducks in significant amounts. Therefore the need of egg incubators to facilitate the duck farmers to increase production. In this final project the design of two egg incubator, a manual incubator and an automatic incubator. With a capacity of 100 eggs (each egg incubator is 50), for the purpose of comparison which system produces better product. The length of an egg incubator at 122 cm, width of 60 cm, and height is 37 cm. The design of egg incubator focused on the temperature and humidity inside the incubator. Because of these two factor are the main factor that determine the success of hatching egg (other than air circulation and egg rotation). Based on the reference is obtained, the optimal temperature in the incubator is 37˚C-39˚C, and the optimal humidity is 60%-70%. Keywords : Temperature, Humidity, Rotation of egg, Incubator.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing 1: Ir. Andriyanto Setyawan, MT.

    Pembimbing 2: Ade Suryatman Margana, ST., M.Eng.
    , Editor: Erlin Arvelina

Download...