Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Telekomunikasi > 2012

IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL BERBASIS LIFTING SCHEME MENGGUNAKAN PERMUTASI RC-4 DAN LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR (LCG)

Implementation of Digital Image Watermarking Based on Lifting Scheme Using the RC-4 Permutations and Linear Congruential Generator (LCG)

Tugas Akhir, 002 / 2012 / TTE
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2015-11-18 09:21:23
Oleh : Pungki Susanti - 091321053
Dibuat : 2012-09-04, dengan 4 file

Keyword : Watermarking, DWT, LCG, RC-4, kunci, Perceptual Transparency
Subjek : watermarking, DWT, LCG, RC-4, key, perceptual transparency

Watermarking adalah suatu proses penyisipan data atau informasi ke dalam suatu content seperti gambar. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi identitas pemilik asli. Metode watermarking yang digunakan berbasiskan Lifting Scheme (filter wavelet) yang sering disebut juga second generation of Discrete Wavelet Transform (DWT). Terdapat dua metode yang digunakan dalam pengacakan pesan yaitu Linear Congruential Generator (LCG) dan permutasi RC4 (algoritma pengacakan). Hal ini membuat sistem kunci yang lebih aman karena proses pengacakan dilakukan sebanyak dua kali. Kunci tersebut menjadi trigger untuk mengacak watermark. Watermark acak disisipkan kedalam koefisien wavelet citra asli (cover). Watermark yang dapat disisipkan mempunyai ukuran lebih kecil sekitar 9% dari ukuran citra asli (cover). Dengan demikian, citra gambar yang dihasilkan dari proses watermarking tidak mengalami perubahan yang cukup besar. Range Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) pada citra asli dan watermark menunjukkan nilai dari 70 sampai dengan 100, yang memenuhi kriteria Perceptual Transparency. Kata kunci: Watermarking, DWT, LCG, RC-4, kunci, Perceptual Transparency.

Deskripsi Alternatif :

Watermarking is a process of insertion of data or information into a content such as an image. It was done to protect original owner. The adopted watermarking method is based on Lifting Scheme (wavelet filter) which is also called second generation of Discrete Wavelet Transform (DWT). There are two methods used in watermark randomization that is Linear Congruential Generator (LCG) and permutation RC4 ( algorithms randomization). The approach is guaranteed to be secure because the process randomization is conducted twice. The key will become a trigger to suffle watermark. Random watermark is inserted into a wavelet coefficient of original image (cover). Watermark which can be inserted has a small size, about 9% of the original image size (cover). So, the image generated by watermaking process is not significantly changed. Range Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) on the original image and the watermark one shows the value from 70 up to 100 which meets Perceptual Transparency criteria. Keywords: watermarking, DWT, LCG, RC-4, key, perceptual transparency

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing 1: Mina Naidah Gani, DUT., ST., M.Eng.


    Pembimbing 2: Ir. Hertog Nugroho, M.Sc., Ph.D. , Editor: Erlin Arvelina

Download...