Path: Top > Tugas Akhir - D3 > 2017 > Jurusan Teknik Mesin > Program Studi Teknik Mesin > 2017
Uji Karakteristik Getaran Pada Kompresor Lobe Kembar Karena Tiruan Kerusakan Roda Gigi Dan Variasi Kekentalan Pelumas
Vibration Characteristics Test On The Twin Lobe Compressor Caused By The Imitation Damage Of Gears And The Variation Of Lubricant Viscosity
Tugas Akhir, 019 / 2017 / TMEUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-01-12 07:53:24
Oleh : Rachmat Taufik - 141211023 (rachmattau07@gmail.com)
Dibuat : 2018-01-12, dengan 4 file
Keyword : kompresor lobe kembar, roda gigi, pelumas, getaran, amplitudo, sinyal getaran, spektrum getaran
Subjek : twin lobe compressor, gears, lubricant, vibration, amplitude, vibration signal, vibration spectrum
Kompresor lobe kembar banyak digunakan sebagai mesin bantu produksi di industry. Namun jika kompresor tersebut mengalami kerusakan dapat menimbulkan gangguan atau kerugian, sehingga perlu dilakukan perawatan secara prediktif berupa inspeksi getaran. Getaran dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan atau gangguan pada mesin khususnya mesin yang berputar termasuk kompresor lobe kembar. Kurangnya informasi mengenai karakteristik getaran pada kompresor ini yang menyebabkan diperlukannya pengujian untuk mengetahui karakteristik getaran pada kompresor karena berbagai variasi kerusakan roda gigi atau variasi kekentalan pelumas. Alat ukur yang digunakan adalah vibration accelerometer beserta data akuisisinya dan vibscanner. Parameter pengujiannya adalah pengaruh variasi tiruan kerusakan roda gigi dan variasi kekentalan pelumas terhadap amplitudo, time domain dan frequency domain. Pengujian pertama dilakukan dengan empat variasi kekentalan pelumas yaitu Mesran Super SAE 20W-50, Mesran SAE 40, Rored HD-A SAE 90, dan Rored HD-A SAE 140 dan pengujian kedua dilakukan dengan variasi kerusakan roda gigi lurus. Metode pengujian yang digunakan adalah amplitudo, comparative dan descriptive dengan melihat nilai amplitudo dari setiap tranding. Hasil yang didapat berupa karakteristik getaran kompresor lobe kembar karena tiruan kerusakan roda gigi dan variasi kekentalan pelumas didasarkan grafik amplitudo, time domain, dan frequency domain sehingga dapat digunakan untuk referensi memonitor kondisi kompresor lobe kembar. Hasil yang didapat berdasarkan pengujian dan analisa bahwa dengan variasi kekentalan pelumas dan tiruan kerusakan roda gigi mempengaruhi nilai amplitudo getaran berdasarkan analisa nilai amplitudo, sinyal getaran, dan spektrum getaran. Semakin tinggi nilai viskositas, semakin tinggi pula nilai amplitude getaran. Semakin besar backlash, semakin besar pula nilai amplitudo getaran. Nilai amplitudo getaran terjadi pada penggunaan pelumas SAE 140 sebesar 5.23 mm/s titik CNDEA2. Nilai amplitudo getaran terjadi pada tiruan kerusakan roda gigi rusak 2 sebesar CDEA2 3.25 mm/s. Tidak ditemukan korelasi positif antara pengaruh variasi kekentalan pelumas dengan nilai amplitudo. Terjadi korelasi positif antara tiruan kerusakan roda gigi dengan nilai amplitudo. Sinyal getaran pada variasi kekentalan pelumas nilai amplitudo getaran tertinggi terjadi pada pelumas dengan SAE 140 sebesar 87.50 m/s2 detik ke-2.179 pada titik pengukuran CNDEH1. Sinyal getaran pada karena tiruan kerusakan roda gigi nilai amplitudo getaran tertinggi terjadi pada roda gigi rusak 2, titik CNDEA1 sebesar 161 m/s2 detik ke-2.254. Amplitudo tertinggi pada spektrum getaran pada variasi kekentalan pelumas terjadi pada rentang frekunsi 0-600 Hz. Amplitudo tertinggi pada spektrum getaran pada variasi tiruan kerusakan roda gigi terjadi pada rentang frekuensi 1000-5000 Hz. Spektrum getaran pada variasi kekentalan pelumas mempunyai amplitudo tertingggi pada titik CDEV2 pada SAE 140 sebesar 1.153 m/s2 pada frekuensi 482 Hz atau pada frekuensi fundamental kompresor ke 19. Spektrum getaran pada tiruan kerusakan roda gigi mempunyai amplitudo getaran tertinggi pada titik CDEH2 pada roda gigi rusak 2 sebesar 0.624 m/s2 frekuensi 2129 Hz atau pada frekuensi fundamental kompresor ke 84 dan frekuensi gearmesh ke 2. Kata kunci: kompresor lobe kembar, roda gigi, pelumas, getaran, amplitudo, sinyal getaran, spektrum getaran.
Deskripsi Alternatif :Twin lobe compressors are widely used as industrial production aids. However, if the compressor is damaged it can cause disruption or loss, and needs to be treated in a predictive manner. Vibrations can be used to overcome damage or disturbance to engines include twin lobe compressors. Lack of information about the characteristics of gear lubricant viscosity variations or variations of the compressor. The measuring instruments used are acceleration and vibscanner acceleration. The test parameters are the effect of dental diffusion variation and the variation of the lubricant viscosity on amplitude, time domain and frequency domain. The first test was performed with four variations of lubricant viscosity is Mesran Super SAE 20W-50, SAE 40 Mesran, RORED HD-A SAE 90, and SAE RORED HD-A 140 and the second test was done by varying imitation the gear straight damage. The test method used is amplitude, comparative and descriptive by looking at the amplitude of each tranding. Reliable results because the twin lobe compressor wheel damage dentures and lubricant viscosity variation amplitude graph, time domain and frequency domain so that it can be used for reference monitoring the condition of twin lobe compressor. Results obtained by testing and analysis with variations of lubricant viscosity and imitation of gear damage amplitude capability, vibration signal, and vibration spectrum. The higher the viscosity, the higher the amplitude of vibration. The bigger the backlash, the greater the amplitude of the vibration. The amplitude value of sadutan on SAE 140 oil usage is 5.23 mm / s point CNDEA2. The value of vibration amplitude in artificial gear damage was 2 percent CDEA2 3.25 mm / s. No positive results were found between the effect of viscosity variation of the lubricant and the amplitude value about how to perform dental repair with amplitude. The vibration signal on lubricant velocity varies of SAE 140 of 87.50 m / s2 seconds into CNDEH1 2179 at the measurement point. The vibration signal for denture tooth decay amplitude vibrations that occur on damaged gears 2, point CNDEA1,000 161 m / s2 second-to-2254. The highest amplitude in the vibration spectrum range of 0-600 Hz frequency range. The highest amplitude in the variation of artificial gear damage in the frequency range 1000-5000 Hz. Vibrational spectrum in the lubricant viscosity variation amplitude CDEV2 tallest at the point at SAE 140 of 1,153 m / s2 at a frequency of 482 Hz or at the fundamental frequency to the compressor 19. The vibration spectrum on wheels damage the denture has an amplitude vibrations at Points on the gear damaged CDEH2 2 results 0.624 m / s2 frequency 2129 Hz or at the fundamental frequency of the 84th compressor and the 2nd gearmesh frequency. Keywords: twin lobe compressor, gears, lubricant, vibration, amplitude, vibration signal, vibration spectrum.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Drs. Parno Raharjo, M.Pd., M.Sc., Ph.D.
Pembimbing 2: Prasetyo, S.T., M.Eng., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : KELENGKAPAN TA - 141211023.pdf
(410488 bytes)
File : BAB 1 - 141211023.pdf
(221255 bytes)
File : BAB 2 - 141211023.pdf
(797561 bytes)
File : BAB 5 - 141211023.pdf
(171317 bytes)