Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Elektronika > 2018
Mesin Tetas Telur Berkemampuan Mendeteksi Embrio Telur Menggunakan Metode Regionprops dan Binary Segmentation
Egg Hatching Machine With Capability To Detect Embryo Egg Using Regionprops And Binary Segmentation Method
Skripsi, 027 / 2018 / EKUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-11-08 15:06:09
Oleh : Rahmat Abdurrahim Sumin - 141354029 (rahmategypt4@gmail.com)
Dibuat : 2018-11-08, dengan 4 file
Keyword : Mesin tetas telur, regionprops, suhu, binary segmentation, kelembaban, sistem kendali PID, pengolahan citra, alat pendeteksi embrio telur ayam kampung
Subjek : egg hatching machine, regionprops, temperature, binary segmentation, humidity, PID control system, image processing, bird egg embryo detection apparatus
Penggunaan teknologi pada dunia peternakan ayam saat ini telah banyak digunakan oleh kalangan peternak ayam. Alat mesin tetas telur otomatis merupakan salah satu dari penggunaan teknologi. Faktanya, tidak semua telur dapat menetas pada satu periode penetasan. Hal ini disebabkan oleh telur yang tidak memiliki embrio. Untuk itu dibutuhkan alat yang lebih efisien dan lebih menguntungkan dengan cara membuat mesin tetas telur otomatis yang dapat mendeteksi kualitas embrio telur secara langsung. Sehingga penetasan dapat berjalan secara maksimal. Mesin tetas telur otomatis yang dengan tambahan fitur mendeteksi kualitas embrio telur memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan mesin tetas telur lainnya. Kapasitas telur pada prototype yang dibuat untuk sementara berjumlah 9 telur. Konsumsi listrik mesin tetas telur diperkirakan tidak lebih dari 30 watt. Ukuran dari mesin tetas telur ini adalah 50x50x60 cm. Mesin tetas telur yang dibuat telah dapat menjaga kestabilan suhu pada suhu 38 deracat celcius dengan parameter nilai kendali PID Kp = 1.5, Ti = 30, dan Td = 7. Mesin tetas telur tersebut juga telah mampu menjaga kestabilan nilai kelembaban ruangan sebesar 50%-65% dengan menggunakan sistem kendali On-Off. Rak telur telah dapat berotasi tiap 3 jam. Jumlah piksel biner "1" untuk telur fertil periode penetasan 4 hari berada di bawah piksel biner "1" 252135, untuk telur fertil periode penetasan 5 hari berada di bawah piksel biner "1" 294794, untuk telur fertil periode penetasan 6 hari berada di bawah piksel biner "1" 241064, untuk telur fertil periode penetasan 7 hari berada di bawah piksel biner "1" 266966, dan untuk telur infertile memiliki nilai piksel biner "1" lebih dari 278325 dengan nilai error pendeteksian telur total sebesar 6.67%. Kata Kunci: Mesin tetas telur, regionprops, suhu, binary segmentation, kelembaban, sistem kendali PID, pengolahan citra, alat pendeteksi embrio telur ayam kampung.
The use of technology in today's chicken farm has been widely used by chicken breeders. Automatic egg hatching machine is one of the uses of technology. In fact, not all eggs can hatch in one hatching period. This is caused by eggs that do not have an embryo. For that, a more efficient and more profitable tool is needed by making an automatic egg hatching machine that can detect egg embryo quality directly. So hatching can run optimally. An automatic egg-hatch machine with additional features to detect the quality of the egg embryo has a specification that is not much different from the other egg hatch machine. Egg capacity in the prototype made temporarily amounted to 9 eggs. The electricity consumption of hatching machines is estimated to be no more than 30 watts. The size of this egg hatching machine is 50x50x60 cm. The egg-hatch machine has been able to maintain the temperature stability at 38 degrees Celsius with PID control parameter value Kp = 1.5, Ti = 30, and Td = 7. The egg hatch machine has also been able to maintain the stability of the humidity value of the room by 50% -65 % by using the On-Off control system. Egg rack can rotate every 3 hours. The number of pixels binary "1" for fertile eggs of hatching period 4 days is below pixle binary "1" 252135, for fertil eggs 5 days hatching period is under pixle binary "1" 294794, for fertil eggs hatching period 6 days under pixle binary "1" 241064, for fertil eggs hatching period 7 days are in below pixle binary "1" 266966, and for infertile eggs has a pixel binary "1" value of more than 278325 with a total egg detection error of 6.67%.. Keywords: egg hatching machine, regionprops, temperature, binary segmentation, humidity, PID control system, image processing, bird egg embryo detection apparatus.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Dr. Ir. Tolangowati Olii Kamil, B.Sc., M.T.
Pembimbing 2: Dr. YB. Gunawan Sugiarta, S.T., M.T., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : KELENGKAPAN SKRIPSI - 141354029.pdf
(990554 bytes)
File : BAB 1 - 141354029.pdf
(152968 bytes)
File : BAB 2 - 141354029.pdf
(433583 bytes)
File : BAB 5 - 141354029.pdf
(146882 bytes)