GDL

Performance Test Of Mini Brine Cooling Refrigeration System With Propylene Glycol As Secondary Refrigerant For Making Ice Cream

Tugas Akhir, 022 / 2014 / RTU
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2018-04-03 15:33:48
Oleh : Rijal Quatussalam - 111611060 (rijaljay12@gmail.com)
Dibuat : 2018-04-03, dengan 4 file

Keyword : Indirect Expansion, Brine Cooling, Propylene Glycol
Subjek : Indirect Expansion, Brine Cooling, Propylene Glycol

Proses pendinginan tidak langsung atau indirect expansion adalah proses pendinginan dimana koil tidak langsung mendinginkan beban atau ruangan, tetapi terlebih dahulu mendinginkan fluida sebagai refrigerant sekunder, lalu fluida tersebut menyerap kalor dari beban yang akan didinginkan. Sistem refrigerasi kompressi uap dengan indirect expansion atau yang selanjutnya disebut sistem brine cooling. Tujuan dari penelitian pada tugas akhir ini adalah untuk menguji dan menganalisis karakteristik sistem mini brine cooling yang dirancang, sehingga dapat mengetahui sejauh mana pendinginan dapat dicapai dan faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan karakteristik hasil yang dapat diperoleh. Jenis brine yang digunakan adalah propylene glycol dengan konsentrasi 70,6% air dan 29,4% propylene glycol dan refrigeran primer yang digunakan adalah R-134a dan kapasitas kompresor yang digunakan sebesar 1/3 HP. Selanjutnya analisis dilakukan dengan mengambil data seperti temperatur kabin, tekanan suction, temperatur dicharge, tekanan discharge, temperatur suction, temperatur brine, temperatur keluar kondenser, arus listrik, tegangan. Kemudian dilakukan pengolahan terhadap data-data tersebut sehingga mendapatkan kesimpulan berupa hasil kinerja sistem yang terbaik. Chilling time brine untuk mencapai -15⁰C selama 150 menit, temperatur kabin terandah yaitu -8⁰C, temperatur produk (es krim) terendah mencapai -2,88⁰C, dan memiliki periode cut off selama 700 menit selama 840 menit yang tersedia. COPaktual rata-rata untuk sistem ini adalah 2,28 dan efisiensi rata-rata sebesar 50,75%. Kata kunci: Indirect Expansion, Brine Cooling, Propylene Glycol.

Deskripsi Alternatif :

Indirect expansion is a cooling process where the coil is not directly cool the load or the room, but formerly cools the fluid as the secondary refrigerant, and that fluid absorbs the heat from the load to be cooled. Vapor compression refrigeration system with indirect expansion or hereinafter will be called brine cooling system. The purpose of the research in this thesis is to examine and analyze the characteristics of mini brine cooling system designed, so as to determine the extent of cooling that can be achieved and what are the factors that influence the changes in the characteristics of the results that can be obtained. Type of brine used in the research is propylene glycol at a concentration of 70,6% water and 29,4% propylene glycol and primary refrigerant used is R-134a and compressor capacity used is by third HP. Furthermore, the analysis is done by taking the data such as cabin temperature, suction pressure, discharged temperature, discharged pressure, suction temperature, brine temperature, condenser exit temperature, electric current, and voltage. Then the data is processed so that the conclusion is the best system performance results. Chilling time brine to reach -15⁰C for 150 min, the lowest cabin temperature is -8⁰C, the lowest temperature of the product (ice cream) is -2.88⁰C, and has a cut-off period for 700 minutes during the available 840 minutes. Average actual COP of this system is 2,28 and average efficiency is 50,75%. Keywords: Indirect Expansion, Brine Cooling, Propylene Glycol.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id