Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknik Konservasi Energi > 2019

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Pada Proses Finish Mill Di PT Holcim

Standard Operating Procedure (SOP) Design In Finish Mill Process At PT Holcim

Skripsi, 026 / 2019 / TKE
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2019-12-12 12:39:04
Oleh : Rizal Aqimul Haq A.E. - 151734026 (rizalermadinoto@yahoo.com)
Dibuat : 2019-12-12, dengan 4 file

Keyword : Industri semen, Finish Mill, Standard Operating Procedure, Intensitas energi
Subjek : Cement industry, Finish Mill, Standard Operating Procedures, Energy intensity

Finish mill merupakan salah satu proses pembuatan semen yang menentukan kualitas dari produk yang dihasilkan. Proses finish mill menggunakan tiga alat yaitu Pre-Grinder yang berfungsi sebagai penggilingan awal, lalu ball mill yang berfungsi sebagai penggilingan utama, dan separator yang berfungsi sebagai proses pemisahan berdasarkan ukuran. Ketiga alat yang ada dalam sistem finish mill di PT.Holcim tersebut merupakan pengkonsumsi energi terbesar yaitu 38% dengan konsumsi sebesar 38,25 kWh/ton dan standar yang ditetapkan yaitu 29,40 kWh/ton. Salah satu masalah yang dihadapi adalah tekanan roller tidak sesuai standar yaitu 80,40 kg/cm2 untuk kondisi eksisting dari standar yaitu 60-70 kg/cm2. Hal ini dikarenakan clinker yang tidak mudah digiling. Upaya yang dilakukan untuk memberikan peluang dalam pengurangan konsumsi energi pada finish mill yaitu dengan perancangan Standard Operating Procedur (SOP) dimana salah satu improvement yang dilakukan adalah mengatur tekanan roller 60-70 kg/cm², yang diharapkan dapat mereduksi konsumsi energi dengan mengoptimalkan parameter operasi. Berdasarkan Lafarge Holcim tekanan masuk yang dihasilkan roller sebesar 60-70 Kg/cm², maka perlu dilakukan analisis dengan metode perancangan SOP dengan mengatur tekanan roller. Dari hasil perancangan ulang SOP didapat penurunan intensitas sebesar 33,67 kWh/ton dengan seting tekanan 60 kg/cm2. Kata kunci: Industri semen, Finish Mill, Standard Operating Procedure, Intensitas energi.

Deskripsi Alternatif :

Finish mill is one of the cement manufacturing processes that determine the quality of the products produced. The finishing mill process uses three tools, namely Pre-Grinder which works as initial milling, then a ball mill that works as the main milling, and a separator that works as a process of producing by size. The three tools that exist in the finish mill system at PT Hololim are the biggest energy consumption that is 38% with consumption of 38.25 kWh / ton and the standard set is 29.40 kWh / ton. One of the problems that need to be considered is the roller pressure that is not according to the standard that is 80.40 kg / cm2 for existing conditions from the standard that is 60-70 kg / cm2. This is because the clinker is not easily ground. Efforts are made to provide opportunities in the expenditure of energy consumption after the plant, namely by designing the Standard Operating Procedure (SOP) where one of the improvements made is by setting rollers 60-70 kg / cm², which is expected to be used in energy consumption with operating parameters that can run. Based on Lafarge Holcim the inlet pressure produced by the roller is 60-70 kg / cm², it is necessary to analyze the SOP design method using roller pressure. The SOP redesign results in a decrease in intensity of 33.67 kWh / ton with a pressure setting of 60 kg / cm2. Keywords: Cement industry, Finish Mill, Standard Operating Procedures, Energy intensity.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Pembimbing 1: Purwinda Iriani, S.Si., M.Si.

    Pembimbing 2: Annisa Syafitri K., S.ST., M.Sc., Editor: Erlin Arvelina

Download...