GDL

Modeling of Transmission Line Conductor Curves with Wind Effects

Skripsi, 021 / 2020 / TPTL
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2022-04-04 11:21:53
Oleh : Rizzki Fahrijal - 161724026 (rizzki.fahrijal.tptl16@polban.ac.id)
Dibuat : 2022-04-04, dengan 4 file

Keyword : Transmisi Saluran Udara, Pengaruh Angin, Lengkungan Konduktor, Pendekatan Kuadratik, Jarak Aman
Subjek : Overhead Transmission Line, Wind Effect, Conductor's Curve, Quadratic Approch, Clearance Distance

Saluran transmisi udara berfungsi untuk menyalurkan daya listrik yang dihasilkan dari stasiun pembangkit ke sistem distribusi. Koduktor saluran transmisi yang ditambatkan di antara dua menara akan melengkung ke bawah karena adanya berat konduktor. Disamping berat konduktor, salah satu faktor lain yang mempengaruhi lengkungan konduktor adalah angin. Angin akan mengakibatkan konduktor berayun dan ini akan menambah beban tarik konduktor sehingga mempengaruhi bentuk lengkungan konduktor. Pengaruh ini mengakibatkan konduktor melorot sehingga jarak antara konduktor dengan objek-objek menjadi lebih dekat. Bila jarak ini lebih pendek dari pada jarak aman, maka bahaya listrik terhadapa objek tersebut dapat terjadi. Pada tugas akhir ini dilakukan studi pengaruh angin terhadap lengkungan konduktor dari saluran transmisi. Metodologinya adalah membuat pemodelan lengkungan konduktor dengan melibatkan beban angin. Kecepatan angin ditranformasikan menjadi beban tarik pada konduktor. Gabungan beban angin dan berat konduktor digunakan sebagai variable permodelan lengkungan konduktor dengan pendekatan kuadratik. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 01 Januari 2017 hingga 20 Mei 2020 konduktor mengalami beban tarikan terberat sebesar 633,810 kg yang mengakibatkan terjadi 〖Sag〗_1 sebesar 3,527 m dan 〖Sag〗_2 sebesar 6,267 m dengan model lengkungan y= 0.000125577x^2-0.04209x+30,7dan sudut ayunan 14,320o. Konduktor mengalami perubahan model lengkungan dengan penambahan sag 0,146 m. Kata kunci: Transmisi Saluran Udara, Pengaruh Angin, Lengkungan Konduktor, Pendekatan Kuadratik, Jarak Aman.

Deskripsi Alternatif :

The function of overhead transmission lines is as a means to transmit electrical power that is generated from the generating station to the distribution system. Overhead con ductor that is moored between two towers will sag down due to the weight of the conductor. Besides the weight of the conductor, one of the other factors that influences the conductor's curve is wind. Wind will cause the conductor to swing and this will increase the tensile load of the conductor so that it affects the model of the conductor's curve. This increases sag of conductor's so that the distance between the conductor and objects gets closer. If this distance is shorter than the clearance distance, then it can occur electrical hazard to the object. In this research, the writer was studied the wind effects to the conductor's curve on the transmission line. The methodology is making a conductor's curve model by involving wind loads. The wind speed is transformed into a tensile load on the conductor. The combination of wind load and conductor weight is used as modeling variables for determining the conductor's curve with a quadratic approach. The case study results show that in the period from 01 January 2017 to 20 May 2020 the conductor experiences the heaviest tensile load of 633,810 kg which resulted in 〖Sag〗_1 of 3.527 m and 〖Sag〗_2 of 6.267 m with curve model y= 0.000125577x^2-0.04209x+30,7 and swing angle of 14.320o. The conductor experiences changes of the curve model with the addition sag of 0.146 m. Keywords: Overhead Transmission Line, Wind Effect, Conductor's Curve, Quadratic Approch, Clearance Distance.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id