Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Listrik > 2005
RANCANG BANGUN UPS DENGAN METODE SPWM (SINUSOIDAL PULSE WIDTH MODULATION) BAGIAN INVERTER
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2015-11-18 09:21:35
Oleh : Rachmat Hidayat (02311017), Polban (r4chm4t_h1d4y4t@yahoo.com)
Dibuat : 2006-08-22, dengan 1 file
Keyword : UPS, Metode SPWM, Inverter
ABSTRAK
Uninterruptible Power Supply (UPS) merupakan sistem catu daya cadangan yang berfungsi untuk mem-back up catu daya utama (PLN) apabila terjadi gangguan/pemutusan sehingga beban akan tetap aman dari hilangnya tegangan. UPS ini biasa dipasang pada peralatan-peralatan/komponen yang memerlukan catu daya dengan faktor kontinuitas yang tinggi, contohnya komputer. Salah satu bagian terpenting adalah Inverter. Inverter sinus satu fasa merupakan sebuah converter yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC gelombang sinus. Biasanya gelombang keluaran inverter yaitu gelombang kotak yang menghasilkan harmonisa yang tinggi. Inverter sinus ini menggunakan teknik modulasi lebar pulsa sinusoida (SPWM) untuk menghasilkan gelombang sinus murni dari tegangan input DC. Prinsip kerjanya yaitu membandingkan gelombang sinus 50 Hz sebagai modulator dengan gelombang segitiga dengan amplitude dan frekuensi yang disetting lebih besar daripada gelombang sinus, karena jika amplitude dan frekuensi gelombang sinus lebih tinggi dari gelombang segitiga maka gelombang keluaran tidak akan menghasilkan gelombang sinus murni. Hasil dari komparasi dua buah gelombang tersebut menghasilkan pulsa dengan lebar pulsa yang berbeda. Tulsa tersebut memiliki pola fundamental gelombang sinus. Pulsa tersebut digunakan untuk menggerakan/meng-on-kan dan meng-off-kan MOSFET dengan sangat cepat. Inverter memerlukan 24 V DC untuk rangkaian daya dan 12 V DC untuk rangkaian kendali. Tegangan keluaran yaitu tegangan bolak-balik sinus 220 V 50 Hz. Inverter ini mampu dibebani hingga 300 VA.
ABSTRAK
Uninterruptible Power Supply (UPS) merupakan sistem catu daya cadangan yang berfungsi untuk mem-back up catu daya utama (PLN) apabila terjadi gangguan/pemutusan sehingga beban akan tetap aman dari hilangnya tegangan. UPS ini biasa dipasang pada peralatan-peralatan/komponen yang memerlukan catu daya dengan faktor kontinuitas yang tinggi, contohnya komputer. Salah satu bagian terpenting adalah Inverter. Inverter sinus satu fasa merupakan sebuah converter yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC gelombang sinus. Biasanya gelombang keluaran inverter yaitu gelombang kotak yang menghasilkan harmonisa yang tinggi. Inverter sinus ini menggunakan teknik modulasi lebar pulsa sinusoida (SPWM) untuk menghasilkan gelombang sinus murni dari tegangan input DC. Prinsip kerjanya yaitu membandingkan gelombang sinus 50 Hz sebagai modulator dengan gelombang segitiga dengan amplitude dan frekuensi yang disetting lebih besar daripada gelombang sinus, karena jika amplitude dan frekuensi gelombang sinus lebih tinggi dari gelombang segitiga maka gelombang keluaran tidak akan menghasilkan gelombang sinus murni. Hasil dari komparasi dua buah gelombang tersebut menghasilkan pulsa dengan lebar pulsa yang berbeda. Tulsa tersebut memiliki pola fundamental gelombang sinus. Pulsa tersebut digunakan untuk menggerakan/meng-on-kan dan meng-off-kan MOSFET dengan sangat cepat. Inverter memerlukan 24 V DC untuk rangkaian daya dan 12 V DC untuk rangkaian kendali. Tegangan keluaran yaitu tegangan bolak-balik sinus 220 V 50 Hz. Inverter ini mampu dibebani hingga 300 VA.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | Polban |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing: Hasan Surya, MT; Dwi Septiyanto, Drs.,SST, Editor:
Download...
File : 16-2005-EL.pdf
(631386 bytes)