GDL

ABSTRAK




Pengeringan jahe dengan metode konvensional, yaitu dijemur atau dioven akan membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang diperlukan adalah 6-7 hari, itupun tergantung dari cuaca saat proses pengeringan. Selain itu pada metode konvensional temperatur dan kelembaban produk tidak dapat dikontrol. Dengan menggunakan metode pengeringan freeze drying, kekurangan pengeringan dengan metode konvensional dapat diatasi. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan adalah 2-3 hari. Selain itu juga rasa pedas dari minuman jahe kering relatif sama dengan rasa jahe kering yang masih segar. Freeze drying adalah suatu metode pengeringan pada tekanan dan temperatur rendah. Langkah yang pertama adalah dengan cara membekukan produk. Setelah produk bertasa padat (membeku) kemudian tekanan produk diturunkan hingga melewati triple point, kemudian kandungan uap air yang terdapat dalam produk dihilangkan dengan proses sublimasi. Selama proses sublimasi tersebut, tekanan dijaga agar tetap rendah. Saat ini di Laboratorium Refrigerasi dan Tata Udara terdapat dua buah mesin pengering freeze drying hasil penelitian. Mesin pengering freeze drying yang kecil telah mengalami kerusakan, sedangkan yang besar relatif dapat digunakan namun kadang kondisi vakurn produk chamber tidak dapat dipertahankan akibat terjadinya kebocoran pada pintu produk chamber. Selain itu pula produk yang dihasilkan secara kuantitas masih kurang. Untuk itulah pada Tugas Akhir ini dibuat penyempurnaan pintu mesin freeze drying dengan jahe sebagai produk pengujian. Pada pengujian ini jumlah jahe kering yang dihasilkan adalah 90.2 % dalam waktu 3249 menit (54 jam) atau selama 2 hari 6 jam dengan tekanan yang dihasilkan adalah -1 bar. Dengan dicapainya waktu, tingkat kekeringan, dan tekanan yang dihasilkan, maka freeze drying yang telah disempurnakan ini layak untuk diproduksi dalam skala besar untuk memberikan peluang industri kepada usaha pengeringan jahe.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark