Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknik Konversi Energi > 2006
TINGKAT PERUBAHAN BOILER AKIBAT BLOWDOWN PADA SISTEM PEMBANGKIT UAP (STUDI KASUS DI PT. GRANDTEX INDUSTRY)
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2017-04-11 10:03:21
Oleh : Ivan Yulihartman (03221024), Polban
Dibuat : 2007-04-09, dengan 1 file
Keyword : Boiler, Blowdown
ABSTRAK
Boiler merupakan mesin termal yang berfungsi untuk memproduksi uap, dengan cara memanaskan air hingga mencapai titik didihnya. Kandungan air dalam boiler harus memiliki kualitas yang baik atau konsentrasi partikel yang sesuai dengan standar air boiler. Pengolahan air dilakukan dengan menambahkan cairan kimia (phosfat) untuk menetralkan kandungan garam pada air boiler. Campuran air dengan zat kimia bisa menimbulkan kerak/lumpur yang menempel pada dinding boiler. Operasi yang tepat untuk menjaga kondisi boiler dan membuang semua kotoran dalam air boiler adalah dengan cara blowdown. Blowdown merupakan suatu operasi yang lazim dilakukan pada boiler, tetapi bila berlebihan bisa menimbulkan kerugian termal. Oleh karena itu, jumlah pengoperasian blowdown perlu diantisipasi guna mengurangi kerugian termal, khususnya pada kinerja boiler. Berdasarkan hasil analisa, blowdown dapat menurunkan efisiensi boiler mencapai 2%, dengan rata-rata efisiensi boiler sebesar 60%. Kerugian lain akibat blowdown dalam satu hari yaitu kehilangan sejumlah air kurang lebih sebanyak 600 liter, bahan bakar sebesar 17 kg, dan biaya produksi sebesar Rp. 7500,-. Bila diakumulasikan dalam satu bulan atau lebih, blowdown bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar pada sistem boiler.
ABSTRAK
Boiler merupakan mesin termal yang berfungsi untuk memproduksi uap, dengan cara memanaskan air hingga mencapai titik didihnya. Kandungan air dalam boiler harus memiliki kualitas yang baik atau konsentrasi partikel yang sesuai dengan standar air boiler. Pengolahan air dilakukan dengan menambahkan cairan kimia (phosfat) untuk menetralkan kandungan garam pada air boiler. Campuran air dengan zat kimia bisa menimbulkan kerak/lumpur yang menempel pada dinding boiler. Operasi yang tepat untuk menjaga kondisi boiler dan membuang semua kotoran dalam air boiler adalah dengan cara blowdown. Blowdown merupakan suatu operasi yang lazim dilakukan pada boiler, tetapi bila berlebihan bisa menimbulkan kerugian termal. Oleh karena itu, jumlah pengoperasian blowdown perlu diantisipasi guna mengurangi kerugian termal, khususnya pada kinerja boiler. Berdasarkan hasil analisa, blowdown dapat menurunkan efisiensi boiler mencapai 2%, dengan rata-rata efisiensi boiler sebesar 60%. Kerugian lain akibat blowdown dalam satu hari yaitu kehilangan sejumlah air kurang lebih sebanyak 600 liter, bahan bakar sebesar 17 kg, dan biaya produksi sebesar Rp. 7500,-. Bila diakumulasikan dalam satu bulan atau lebih, blowdown bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar pada sistem boiler.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | Polban |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing: Bambang Puguh M., ST; Drs. Supriyatno , Editor:
Download...
File : 36-2006-TE.pdf
(602409 bytes)