Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Listrik > 2006
STUDI ARUS HUBUNG SINGKAT DAN SETTING RELAI OCR/GFR PADA PENYULANG BALONGAN DI INDRAMAYU
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2015-11-18 09:21:40
Oleh : Maman Suryaman (02313019), Polban
Dibuat : 2007-01-17, dengan 1 file
Keyword : Arus Hubung Singkat, Setting Relai OCR, GFR
ABSTRAK
Menjaga kontinuitas pasokan tenaga listrik ke pelanggan merupakan tanggung jawab PLN sebagai satu satunya penyedia jasa ketenagalistrikan di Indonesia. Adanya gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik yang tidak bisa dihindari menjadi tantangan PLN untuk dapat meminimalisir gangguan tersebut. Gangguan yang sering kali terjadi dan membahayakan baik path manusia maupun pada peralatan sistem tenaga listrik adalah gangguan hubung singkat. Identifikasi peralatan pada jaringan (seperti panjang penyulang; jenis serta ukuran penghantar) merupakan salah satu syarat untuk tepatnya penyetelan relai arus lebih sehingga relai dapat bekerja dan dapat mengamankan peralatan dari pengaruh besarnya arus gangguan hubung singkat.Untuk setelan relai arus lebih, kita harus secara tepat menghitung arus hubung singkat terkecil yang mungkin terjadi agar hasil perhitungan arus hubung singkat tersebut sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Yang perlu diperhatikan adalah penentuan impedansi gangguan terutama impedansi urutan nol karena pengaruhnya besar sekali terutama untuk setelan Relai hubung tanah (GFR). Dengan adanya tabel hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat, maka dapat dicari posisi gangguan dengan melihat besarnya arus hubung singkat yang terdeteksi mulai dari titik awal penyulang dan pada gilirannya akan mempercepat proses pemulihan gangguan (menekan SAIDI).
ABSTRAK
Menjaga kontinuitas pasokan tenaga listrik ke pelanggan merupakan tanggung jawab PLN sebagai satu satunya penyedia jasa ketenagalistrikan di Indonesia. Adanya gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik yang tidak bisa dihindari menjadi tantangan PLN untuk dapat meminimalisir gangguan tersebut. Gangguan yang sering kali terjadi dan membahayakan baik path manusia maupun pada peralatan sistem tenaga listrik adalah gangguan hubung singkat. Identifikasi peralatan pada jaringan (seperti panjang penyulang; jenis serta ukuran penghantar) merupakan salah satu syarat untuk tepatnya penyetelan relai arus lebih sehingga relai dapat bekerja dan dapat mengamankan peralatan dari pengaruh besarnya arus gangguan hubung singkat.Untuk setelan relai arus lebih, kita harus secara tepat menghitung arus hubung singkat terkecil yang mungkin terjadi agar hasil perhitungan arus hubung singkat tersebut sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Yang perlu diperhatikan adalah penentuan impedansi gangguan terutama impedansi urutan nol karena pengaruhnya besar sekali terutama untuk setelan Relai hubung tanah (GFR). Dengan adanya tabel hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat, maka dapat dicari posisi gangguan dengan melihat besarnya arus hubung singkat yang terdeteksi mulai dari titik awal penyulang dan pada gilirannya akan mempercepat proses pemulihan gangguan (menekan SAIDI).
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | Polban |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing: Prih Sumardjati M.,Drs., Dedi Aming, MT, Editor:
Download...
File : 54-2006-EL-KERMA.pdf
(725830 bytes)