Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknik Konversi Energi > 2006
ANALISA EFEKTIVITAS SISTEM PENDINGIN GENERATOR YANG MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA HIDROGEN (STUDI KASUS DI PT. PJB UP. MUARA KARANG)
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2017-04-11 10:03:21
Oleh : Rizki Achmad Riva'i (03222004), Polban
Dibuat : 2007-03-13, dengan 1 file
Keyword : Generator, Sistem Pendingin, Hidrogen
ABSTRAK
Generator merupakan salah satu peralatan yang penting pada sistem pembangkit listrik tenaga nap (PLTU), rotor generator digerakan oleh turbin uap yang berfungsi sebagai prime mover. Daya mekanik pads rotor generator tersebut kemudian diubah menjadi daya listrik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Generator beroperasi terus-menerus sesuai dengan beban yang dilayani; kerja generator tersebut menimbulkan rugi-rugi papas akibat eddy current belitan stator/rotor.
Panas yang dihasilkan dapat mempengaruhi kerja dan generator yang menyebabkan penurunan untuk menghasilkan daya listrik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, generator yang beroperasi perlu mendapatkan pendinginan, sehingga temperatur yang berada di dalam generator berada pada batas yang diizinkan.
Generator di PT. PJB UP. Muara Karang didinginkan dengan bantuan sistem hydrogen plant. Sistem im menyalurkan/mengalirkan gas hidrogen ke dalam generator untuk mendinginkaa lilitan stator maupun rotor. Rugi-rugi panas yang telah diserap oleh gas hidrogen akan didinginkan oleh suatu alat penukar kalor yang disebut hydrogen cooler. Di dalam hydrogen cooler, hidrogen didinginkan oleh ACW (auxiliary cooling water). Hasil perhitungan menunjukan nilai efektifitas hydrogen cooler sebesar 40,66%.
ABSTRAK
Generator merupakan salah satu peralatan yang penting pada sistem pembangkit listrik tenaga nap (PLTU), rotor generator digerakan oleh turbin uap yang berfungsi sebagai prime mover. Daya mekanik pads rotor generator tersebut kemudian diubah menjadi daya listrik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Generator beroperasi terus-menerus sesuai dengan beban yang dilayani; kerja generator tersebut menimbulkan rugi-rugi papas akibat eddy current belitan stator/rotor.
Panas yang dihasilkan dapat mempengaruhi kerja dan generator yang menyebabkan penurunan untuk menghasilkan daya listrik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, generator yang beroperasi perlu mendapatkan pendinginan, sehingga temperatur yang berada di dalam generator berada pada batas yang diizinkan.
Generator di PT. PJB UP. Muara Karang didinginkan dengan bantuan sistem hydrogen plant. Sistem im menyalurkan/mengalirkan gas hidrogen ke dalam generator untuk mendinginkaa lilitan stator maupun rotor. Rugi-rugi panas yang telah diserap oleh gas hidrogen akan didinginkan oleh suatu alat penukar kalor yang disebut hydrogen cooler. Di dalam hydrogen cooler, hidrogen didinginkan oleh ACW (auxiliary cooling water). Hasil perhitungan menunjukan nilai efektifitas hydrogen cooler sebesar 40,66%.
Beri Komentar ?#(1) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | Polban |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing: Sri Wuryanti, MSi, Editor:
Download...
File : 20-2006-TE.pdf
(524355 bytes)