Path: Top > Skripsi - D4 > 2017 > Jurusan Teknik Konversi Energi > Program Studi Teknik Konservasi Energi > 2019
Penerapan Teknologi Retrofitting Heat Exchanger Shell And Tube Sebagai Pre-Heating Pada Pasteurisasi Susu HTST (High Temperature Short Time) Di PT Ultrajaya
Application Of Retrofitting Heat Exchanger Shell And Tube Technology As A Pre-Heating In HTST (High Temperature Short Time) Pasteurisation At PT Ultrajaya
Skripsi, 008 / 2019 / TKEUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2019-12-10 11:01:54
Oleh : Silmi Muharam - 141734028 (silmimuharam@gmail.com)
Dibuat : 2019-12-10, dengan 4 file
Keyword : Susu, Pasteurisasi HTST, ASPEN PLUS, HTRI, retrofitting
Subjek : milk, pasteurize HTST, ASPEN PLUS, HTRI, retrofitting
Industri Pengolahan Susu (IPS) memiliki peranan penting dan strategi dalam upaya penyediaan dan pemenuhan gizi masyarakat. Susu merupakan media yang baik sekali bagi pertumbuhan mikroba sehingga apabila penanganannya tidak baik dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya (zoonosis). Salah satu cara pengkondisian susu menjadi produk yang baik dikonsumsi adalah dengan proses pasteurisasi, proses pasteurisasi di Ultrajaya salah satunya dilakukan menggunakan metode HTST (High Temperature Short Time) yang umumnya dilakukan pada temperatur 72⁰C selama 15 detik menggunakan Plate Heat Exchanger dengan media berupa steam. Proses pasteurisasi berkaitan dengan penggunaan konsumsi energi yang digunakan untuk memanaskan susu, semakin lama proses pasteurisasi untuk mencapai temperatur yang diinginkan maka akan semakin banyak konsumsi energi yang dibutuhkan. Salah satu metoda yang dapat digunakan untuk meningkatan efektivitas proses yaitu dengan memanfaatkan steam panas buang hasil pemanasan yang bertemperatur 68 oC untuk memanaskan susu kembali pada proses regenerasi menggunakan heat exchanger, delta temperature yang semakin kecil antara proses regenerasi dan pemanasan akibat dari penggunaan air panas buang kembali akan berakibat terhadap kenaikan efektivitas karena beban pemanasan yang dibutuhkan untuk memanaskan susu akan berkurang. Temperatur masukan susu pada heating yang semula bertemperatur 35⁰C berubah naik menjadi 55⁰C akibat penggunaan panas buang yang bertemperatur 68⁰C dengan laju alir massa steam awal 22500 kg/h. Proses pasteurisasi tersebut dilakukan menggunakan simulasi ASPEN PLUS pada kondisi eksisting dan hasil rancangan dengan menambahkan Heat Exchanger tipe Shell and Tube pada proses keluaran pemanas tadi. Selain didapatkan berupa parameter, ASPEN PLUS juga menghasilkan kinerja pada kondisi eksisting dan rancangan, heating: heat duty eksisting (491907 Watt) rancangan menjadi (226314 Watt), Exchanger Area eksisting 1.1 m2 menjadi 0.31 m2. Untuk mendapatkan gambar hasil rancangan maka digunakan software HTRI dengan memasukan dimensi hasil rancangan. Adapun nilai intensitas energi yang dihasilkan pada kondisi eksisting yaitu 0,132 kWh/kg susu kemudian pada hasil rancangan menjadi 0,064 kWh/kg susu dengan penghematan energi sebesar 260.681,78 kWh/tahun dan Saving cost sebesar Rp 270.008.974,1 / tahun. Analisis tekno ekonomi menggunakan metode NVP yaitu Rp 1.757.003.022 kemudian nilai IRR sebesar 41.69 % dan PP selama 1,1 tahun. Kata Kunci: Susu, Pasteurisasi HTST, ASPEN PLUS, HTRI, retrofitting.
Deskripsi Alternatif :The milk processing industry has an important role and strategy in the efforts to provide and fulfill the nutritional community. Milk is a good medium for microbial growth so that if the handling is not good can cause a dangerous disease (zoonosis). One way of conditioning milk into a good product consumed is by the process of pasteurization, the process of pasteurization in Ultrajaya is one of which is done using HTST (High Temperature Short Time) method which is usually done at Temperature 72ËC for 15 seconds using Plate Heat Exchanger with steam medium. Pasteurization process is related to the use of energy consumption used to heat the milk, the longer the process of pasteurization to achieve the desired temperature will be more energy consumption needed. One of the methods that can be used to improve the effectiveness of the process is to utilize steam heat exhaust the heating result temperature 68ËC to heat the milk back to the regeneration process using Heat Exchanger, Delta temperature Which is getting smaller between the regeneration process and heating the result of the use of exhaust hot water back will result in increased effectiveness because the heating burden needed to heat the milk will be reduced. The temperature of milk input in heating that originally temperature 35⁰C changed to 55⁰C due to the use of exhaust heat of temperature 68⁰C with the flow rate of the initial steam mass 22500 kg/h. The pasteurization process is done using the ASPEN simulation PLUS in existing condition and design by adding Shell and Tube Heat Exchanger in the heater output process. In addition to being obtained in the form of parameters, ASPEN PLUS also produces performance in existing condition and design, heating: Existing heat duty (491907 Watt) design to be (226314 Watt), Exchanger of existing 1.1 m2 to 0.31 m2. To get the image of the draft then used HTRI software by entering the dimensions of the design. The value of energy intensity generated in existing conditions is 0.132 kWh/kg milk Then the result of the draft to be 0.064 kWh/kg of milk with energy savings of 260,681.78 kWh/year and Saving cost of Rp 270,008,974.1/year. Techno economic Analysis using NVP method is Rp 1,757,003,022 then IRR value of 41.69% and PP for 1.1 years. Keywords: milk, pasteurize HTST, ASPEN PLUS, HTRI, retrofitting.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Ir. Conny K. Wachjoe, M.Eng., Ph.D.
Pembimbing 2: Annisa Syafitri K., M.Sc., Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : KELENGKAPAN SKRIPSI - 141734028.pdf
(550012 bytes)
File : BAB 1 - 141734028.pdf
(182345 bytes)
File : BAB 2 - 141734028.pdf
(430634 bytes)
File : BAB 5 - 141734028.pdf
(151679 bytes)