GDL

Design of Depeloping of 4A Components and Zoning Pantai Karangtawulan areas, Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya

Tugas Akhir, 020 / 2013 / UPW
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2017-03-29 11:55:25
Oleh : Siti Fajrina Hidayati - 105221030 (sitifajrina29@gmail.com)
Dibuat : 2017-03-29, dengan 4 file

Keyword : komponen pariwisata, wisata berkelanjutan, pengembangan wisata berkelanjutan, Pantai Karangtawulan
Subjek : components of tourism, Sustainable Tourism, Sustainable development, Pantai Karangtawulan

Kawasan Pantai Karangtawulan memiliki wilayah seluas 25 hektar yang terdiri dari atraksi wisata Pantai Karangtawulan, Goa Lalay dan Pulau Nusa Manuk. Pantai Karangtawulan memiliki panorama laut yang mempesona tidak jauh berbeda dengan Tanah Lot di pulau Bali, oleh karena itu pantai ini disebut Tanah Lot di Priangan Timur. Namun, Kawasan Pantai Karangtawulan masih belum di kembangkan secara menyeluruh dan optimal, oleh karena itu judul dari proyek Tugas Akhir ini adalah "Perancangan Pengembangan Komponen 4A dan Zonasi Kawasan Pantai Karangtawulan di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya". Tujuan dari proyek ini untuk memperoleh informasi mengenai kondisi Kawasan Pantai Karangtawulan dan menghasilkan rancangan dilihat dari Komponen 4A Atraksi (Attraction), Akses (Accesibility), Amenitas (Amenities) dan Ansilari (Ancillary)) serta zonasi yang mengarah kepada pengembangan dan pelestarian lingkungan supaya kondisi alam yang ada di Kawasan Pantai Karangtawulan tetap terjaga dan terlindungi dari kerusakan alam oleh tangan manusia. Metode yang digunakan dalam perancangan pengembangan proyek komponen 4A dan zonasi adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi (Sugyono, 2013).Tahap selanjutnya yaitu menganalisis data sehingga akan muncul gambaran yang jelas mengenai kawasan yang akan diteliti, kemudian merancang dan mengembangkan potensi yang ada di Kawasan Pantai Karangtawulan berdasarkan Komponen 4A dan perancangan zonasi. Hasil dari rancangan pengembangan ini akan mengarah pada wisata berkelanjutan, meliputi pengembangan komponen 4A yang tidak merusak alam seperti memanfaatkan lahan kosong untuk merancang wisata outbound, merancang akomodasi yang berbaur dengan alam dengan bahan baku kayu dan bambu, memperbaiki akses dengan beralaskan bebatuan, serta mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian alam yang ada di Kawasan Pantai Karangtawulan. Zonasi dirancang sesuai dengan tingkat perlindungan dan potensi atraksi yang terdapat di Kawasan Pantai Karangtawulan. Pembagian zonasi berdasarkan kategori yang telah di tetapkan oleh Fennell dalam Sugiama (2011) menyebutkan bahwa zonasi terbagi menjadi 5 bagian, namun kenyataan yang ada di lapangan hanya terdapat 4 zonasi yang terdiri dari zona Park Service, zona Outdoor Recreation, zona NaturalEnvironment dan zona Wilderness. Kata kunci: komponen pariwisata, wisata berkelanjutan, pengembangan wisata berkelanjutan, Pantai Karangtawulan.

Deskripsi Alternatif :

Pantai Karangtawulan has an area of 25 ha area consisting of Pantai Karangtawulan, Goa Lalay and Nusa Manuk Island. Pantai Karangtawulan as one of natural tourism in Kabupaten Tasikmalaya. It has many rocks in sea and sloping and than it has the beautiful ocean same like Tanah Lot in Bali, therefore Pantai Karangtawulan is call Tanah Lot in East Priangan. However, Pantai Karangtawulan areas is still not fully and optimally developed. Therefore the title of this project is"Design of Developing of 4A Components and Zoning Pantai Karangtawulan areas, Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya". The purpose of this project to get information about Pantai Karangtawulan areas views from Component 4A (Attraction, Accesibility Amenities and Ancillary) as well as zoning that leads to the development and preservation of the environment so that the natural condition Pantai Karangtawulan areas is maintained and protected. The method used in the design of development projects component 4A and zoning is a qualitative research method. Data was collected by using the techniques of interview, observation and documentation (Sugyono, 2013). The next stage is to analyze the data so that it will appear clear picture of the area to be studied, then design and develop the potential that exists in the Pantai Karangtawulan areas based design of Component 4A and zoning. The result of this development plan will lead to a sustainable ecological tourism, including the development of 4A components that doesn't nature Pantai Karangtawulan areas like utilize the vacant land for outbound tourism designing, designing accommodations that blend with the natural materials of wood and bamboo, improving access to paved with stones, and as well as encourage local communities to preserve the existing natural Pantai Karangtawulan areas. Zoning designing according to the level of protection and the potential attraction contained in Karangtawulan Coast region. Zoning division by categories that have been set by Fennell in Sugiama (2011) states that zoning is divided into 5 sections, however in reality on the ground there are only 4 zoning consisting of Park Service zone, Outdoor Recreation zone, Natural Environment zone and Wilderness zone . Keywords: components of tourism, Sustainable Tourism, Sustainable development, Pantai Karangtawulan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id