Path: Top > Tugas Akhir - D3 > Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara > Program Studi Teknik Refrigerasi dan Tata Udara > 2012
RANCANG BANGUN SISTEM BRINE COOLING DENGAN PROPYLENE GLYCOL SEBAGAI REFRIGERAN SEKUNDER
DESIGN AND INSTALATION OF BRINE COOLING SYSTEM WITH PROPYLENE GLYCOL AS SECONDARY REFRIGERANT
Tugas Akhir, 007 / 2012 / RTUUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2014-06-19 15:15:32
Oleh : Tantan Esha Prayoga - 091611060 (tantan.esha.prayoga@gmail.com)
Dibuat : 2014-06-19, dengan 4 file
Keyword : Brine cooling, Refrigeran Sekunder, Propylene Glycol, yoghurt
Subjek : Brine cooling , Secondary Refrigeran, Propylene Glycol, Yoghurt
Sistem brine cooling merupakan sebuah mesin yang menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap, yang dilengkapi dengan refrigeran sekunder, serta memiliki dua kabin yaitu kabin brine dan kabin produk. Refrigeran sekunder (brine) yang digunakan pada mesin ini adalah propylene glycol. Mesin ini digunkan untuk membekukan produk, yang berupa yoghurt, yang dilengkapi dengan cetakan untuk menyimpan produk, pada mesin ini terjadi proses pendinginan dan pencetakan secara tidak bersamaan. Pertama sistem akan mendinginkan refrigeran sekunder (brine) pada kabin brine, setelah brine mencapai temperatur yang diinginkan yaitu -17ºC maka brine akan dipompa ke kabin produk untuk mendinginkan produk. Pada tugas akhir ini dirancang dan diuji sistem brine cooling dengan ukuran rangka, panjang 90 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 90 cm yang terdiri dari dua kabin. Temperatur awal produk adalah 5 ºC dan temperatur yang ingin dicapai adalah -7ºC dalam 60 menit. Temperatur brine yang diinginkan adalah -17 ºC. COPactual perancangan adalah 2.38 dan efisiensi rancangan adalah 53.1%. Pembuatan mesin ini terbagi dalam beberapa proses, yaitu perhitungan beban, pemilihan komponen, penginstalasian, dan pengujian. Setelah kita menghitung beban pendinginan, maka dilakukan pemilihan komponen. Panjang evaporator didapat dari hasil perhitungan, serta pemilihan kondensing unit dipilih sesuai dengan beban pendinginan yang dikonversikan ke dalam tabel pemilihan kondensing unit merk KULTHORN. Dari hasil perhitungan beban didapat bahwa dengan kapasitas condensing unit 380 Watt, mesin ini dapat mendinginkan brine hingga temperatur -27°C. Dari hasil pengujian, mesin ini membutuhkan waktu 50 menit untuk mencapai temperatur produk yang diinginkan, yaitu dari temperatur 5°C sampai -7°C. COPaktual rata-rata didapat sebesar 2.53 dan efisiensi rata-rata adalah 69.5% KATA KUNCI : Brine cooling, Refrigeran Sekunder, Propylene Glycol, yoghurt.
Deskripsi Alternatif :Brine cooling system is a vapor compression refrigeration system, which is used secondary refrigerant, and has two cabins (brine cabin and product cabin). Secondary refrigerant (called brine) which used on this machine is propylene glycol. This machine is used for freezing the product, in the form of yoghurt. The process of cooling and molding do not happen at the same time. The first sistem will cool the secondary refrigerant (brine) in the brine cabin, after the brine reaches at the desired temperatur that is -17ºC, then the brine will be pumped into the cabin to cool the products. The pump circulate the brine, so the temperatur will be homogene on all sides of the product cabin. At this final project was designed and tested for brine cooling system with order size, length 90 cm, width 90 cm, height 90 cm and consists of two cabins. Product initial temperature is 5 º C and the temperature to be achieved is -7 º C in 60 minutes. The desired temperature brine is -17 º C. COPactual design is 2.38 and efficiency is 53.1%. Manufacture of this machine are divided into several processes, namely the load calculations, component selection, installation, and testing. After calculate the cooling load, then made the selection of components. Evaporator length obtained from the calculation, and the selection unit kondensing selected according to the cooling load is converted into a table selection unit kondensing brands "KULTHORN". From the calculation results obtained that the condensing unit with a capacity of 380 Watt , can cool the brine to a temperature -27 °C. This machine takes 50 minutes to reach the desired product temperatur of 5 °C to -7 °C. COPactual gained an average of 2,03 and the average efficiency of 56%. KEYWORD : Brine cooling , Secondary Refrigeran, Propylene Glycol, Yoghurt.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Pembimbing 1: Triaji Pangripto Pramudantoro, ST., M.Eng.
Pembimbing 2: Ir. Arda Rahardja Lukitobudi, M.Eng.
, Editor: Erlin Arvelina
Download...
File : DAFTAR - 091611060.pdf
(911002 bytes)
File : BAB 1 - 091611060.pdf
(412385 bytes)
File : BAB 2 - 091611060.pdf
(563095 bytes)
File : BAB 7 - 091611060.pdf
(215650 bytes)