Path: Top > Proceeding Politeknik Negeri Bandung > Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2011: Peranan Sains dan Teknologi untuk Meningkatkan Kapasitas Inovasi dalam Rangka Mempercepat Kemandirian Ekonomi Nasional
Kaji Eksperimental Mesin Refigerasi Unit Kecil yang Dilengkapi dengan Secondary Refrigerant
Oleh : Triaji Pangripto Pramudantoro ; Tri Agung Rohmat ; Prajitno (triajipangripto@yahoo.co.id)
Dibuat : 2012-03-16, dengan 1 file
Keyword : secondary refrigerant, freezer box, unit kecil, konsumsi energi
Sistem refrigerasi unit kecil, dengan kapasitas kompresor di bawah 1/2 (setengah) HP, umum digunakan pada warung kecil atau toko penjual es krim atau penyimpan produk/makanan beku. Sistem tersebut umumnya menggunakan sistem refrigerasi primary refrigerant dimana terjadi kontak langsung antara evaporator dengan produk. Kekurangan dari sistem ini adalah mudah terjadinya perubahan temperatur pada frezer box akibat beban pendinginan dari luar atau lingkungan. Pada penelitian ini akan dikaji sistem refrigerasi tanpa secondary refrigerant dan dengan secondary refrigerant menggunakan campuran propylene glycol dan air. Sistem refrigerasi dengan menggunakan secondary refrigerant umum digunakan pada unit yang besar, seperti pada pembuatan es balok. Penggunaan secondary refrigerant diharapkan akan mampu mempertahankan temperatur freezer box lebih lama dibanding dengan sistem yang tanpa secondary refrigerant. Kemampuan mempertahankan temperatur freezer box lebih lama mengakibatkan konsumsi energi listrik akan lebih kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsumsi energi listrik antara tanpa dan dengan secondary refrigerant. Berdasarkan pengujian menunjukkan bahwa gradient kenaikan temperatur freezer box terhadap waktu (dT/dt) untuk sistem tanpa secondary refrigerant lebih besar yaitu: 0,049301°C/menit dibandingkan dengan yang menggunakan secondary refrigerant, yaitu: 0,042902°C/menit. Hasil perhitungan konsumsi energi listrik terlihat pada pengujian selama satu perioda mesin berjalan yaitu pada sistem refrigerasi tanpa secondary refrigerant konsumsi energi listrik setiap jam sebesar 0,270 kWh, sedangkan konsumsi energi listrik pada sistem refrigerasi dengan secondary refrigerant sebesar 0,2585 kWh atau dengan kata lain terjadi penghematan setiap jam sebesar 0,0115 kWh /perioda. Hasil kajian dari penelitian ini menunjukkan bahwa mesin refrigerasi dengan secondary refrigerant dapat digunakan dan dapat menghemat konsumsi energi listrik dibandingkan dengan sistem refrigerasi tanpa secondary refrigerant.
.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- , Editor: Idayu Gemalia
Download...