GDL

Pada umumnya system evaluasi tender pada proyek konstruksi ada 2 yaitu, sistem harga terendah dan sistem penilaian (merit point system). Sistem yang biasa digunakan untuk menentukan pemenang tender adalah penawar dengan harga terendah. Perkembangan akhir-akhir ini untuk proyek-proyek konstruksi dengan tingkat kesulitan pelaksanaan tinggi digunakan sistem penilaian yaitu menilai pada komponen teknis dan harga. Karena aturan yang ada (keppres No 80 th 2003) pada sistem merit point tidak menjabarkan secara detail komponen penilainan dan bobot nilainya maka panitia tender harus membuat penjabaran tersebut. Baik tidaknya penjabaran tersebut tergantung pada kemampuan panitia melakukan pendekatan penilaian sesuai dengan kondisi proyek. Komponen penilaian dan bobot penilaiannya mesti proporsional, dimana unsur yang lebih penting pada pekerjaan akan diberikan bobot yang lebih tinggi. Tender pada proyek renovasi dan peningkatan gedung laboratorium riset solar energi Polban adalah contoh aplikasi tender sistem merit point dimana pada tulisan ini dijadikan sebagai studi kasus.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark