GDL

Design of Agitation Fluidized Bed Dryer in Solid Medicine Drying at PT Caprifarmindo Laboratories

Skripsi, 021 / 2018 / TKE
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2019-01-09 14:16:05
Oleh : Yulinda Ayunani Putri - 141734031 (putriayunani1@gmail.com)
Dibuat : 2019-01-09, dengan 4 file

Keyword : agitator, air, energi, enzim, partikel Geldart
Subjek : agitator, energy, enzyme, Geldart particle, water

Salah satu proses pembuatan obat solid adalah pengeringan, dimana kadar air pada bahan akan diturunkan hingga standar yang ditetapkan. Ketika kadar air melebihi dari standar, maka dapat menyebabkan obat menjadi hidrofobik sehingga proses disolusi yang merupakan proses pelepasan senyawa obat menjadi sulit. Selain itu, kadar air yang rendah juga dapat menghentikan atau menghambat perkembangan mikroorganisme, dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan, sehingga obat memiliki waktu simpan yang lebih lama. Berdasarkan Geldart, suatu bahan serbuk diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu serbuk dengan partikel Geldart kelas A, B, C dan D. Di PT Caprifarmindo Laboratories, bahan yang dikeringkan memiliki ukuran partikel 8.000 μm yang mana termasuk jenis partikel Geldart kelas D. Bahan tersebut dikeringkan di Fluidized Bed Dryer (FBD) hingga kadar air pada bahan harus lebih kecil dari 0,1%. Pengeringan menggunakan FBD konvensional untuk bahan jenis partikel Geldart kelas D akan menghasilkan fluidisasi yang kurang bagus (Mujumdar, 2012). Kualitas fluidisasi ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan Agitation Fluidized Bed Dryer (AFBD), dimana dalam pengering tersebut terdapat sebuah agitator. Agitator akan meningkatkan kualitas fluidisasi yang dapat ditunjukkan dengan diameter bubble yang kecil. Perancangan AFBD ini dapat menurunkan intensitas konsumsi energi dari 1,069 kWh/kg menjadi 0,939 kWh/kg, dengan penghematan energi sebesar 18.306,75 kWh/tahun. Kata Kunci: agitator, air, energi, enzim, partikel Geldart.

Deskripsi Alternatif :

One of the process of making solid medicine is drying, where the water content in the materials will be reduced to the standard point. When the moisture content exceeds the standard, it can cause the medicine to become hydrophobic, so that the dissolution process which is the process of releasing the medicine compounds become difficult. In addition, low water content can also stop or inhibit the development of microorganisms and enzyme activities that can cause decomposition, so the drug has a longer storage time. Based on Geldart, a powder material is classified into four categories, namely powder with particle Geldart class A, B, C, and D. At PT Caprifarmindo Laboratories, the dried material has a particle size of 8.000 μm which includes the type of Geldart class D. The material is dried in Fluidized Bed Dryer (FBD) until the water content in the material must be less than 0,1%. Drying using conventional FBD for material with particle Geldart class D will produce less good fluidization (Mujumdar, 2012). This fluidization quality can be improved by using an Agitation Fluidized Bed Dryer (AFBD), where in there is an agitator. The agitator will improve the fluidization quality which can be shown with a small bubble diameter. This design of AFBD can reduce the intensity of energy consumption from 1,069 kWh/kg to 0,939 kWh/kg, with energy saving as big as 18.306,75 kWh/year. Keywords: agitator, energy, enzyme, Geldart particle, water.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id