GDL

Design of Fuzzy Mamdani-based IoT Ombrometer Rainfall Gauge for Flood Potential Prediction

Skripsi, 026 / 2023 / TOI
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2024-02-19 11:18:56
Oleh : 191364029 - Salma Nabila Khoirunisa Nurisworo Putri (salma.nabila.toi19@polban.ac.id)
Dibuat : 2024-02-19, dengan 4 file

Keyword : Intensitas Curah Hujan, Ombrometer, Tipping Bucket, Logika Fuzzy, Telegram
Subjek : Rainfall Intensity, Ombrometer, Tipping Bucket, Fuzzy Logic, Telegram

Pada awal musim hujan, ditetapkan bahwa curah hujan harus mencapai minimal 50 mm dalam rentang waktu satu dasarian atau 10 hari, dan harus diikuti oleh dua dasarian lainnya. Puncak musim hujan merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan tertinggi untuk akumulasi 30 hari berturut – turut. Puncak musim hujan yang berlangsung lama dapat berpotensi terjadinya berbagai bencana alam dan menghambat pergerakan manusia. Oleh karena itu, pemantauan curah hujan menjadi penting dalam upaya mitigasi bencana. Hujan merupakan salah satu parameter klimatologi yang diamati oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Pengukuran intensitas curah hujan masih menggunakan alat konvesional di lapangan, namun dengan perkembangan teknologi, rancang bangun sistem pengukuran intensitas curah hujan menggunakan ombrometer tipe tipping bucket telah dikembangkan. Ombrometer yang telah dilengkapi oleh sensor hall effect yang memiliki prinsip sama dengan saklar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar curah hujan yang turun setiap periodenya. Juga untuk mengantisipasi dan mengendalikan seberapa besar potensi bencana alam. Mikrokontroler Arduino Uno digunakan sebagai kontrol utama dari sistem tersebut, memungkinkan pengolahan data dan pengendalian lebih efektif. Sistem menggunakan metode logika fuzzy untuk mengklasifikasikan intensitas curah hujan menjadi ringan, sedang, dan deras. Kemudian data pembacaan dapat terlihat pada LCD dan diakses melalui aplikasi Telegram dengan tingkat akurasi lebih dari 97%. Untuk meningkatkan fungsionalitas sistem, modul Wi-Fi ESP32 diintegrasikan untuk memungkinkan pengunggahan data pemantauan ke Telegram.

Deskripsi Alternatif :

At the beginning of the rainy season, it is determined that the rainfall should reach a minimum of 50 mm within a period of one dasarian or 10 days, followed by two more dasarians. The peak of the rainy season represents the period with the highest cumulative rainfall over 30 consecutive days. Prolonged peak rainy seasons can potentially lead to various natural disasters and hinder human mobility. Therefore, monitoring rainfall is important in disaster mitigation efforts. Rainfall is one of the climatological parameters observed by the BMKG (Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency). The measurement of rainfall intensity still employs conventional field instruments, but with technological advancements, the design of rainfall intensity measurement systems using tipping bucket rain gauges has been developed. The rain gauge is equipped with a hall effect sensor that functions similarly to a switch. This research aims to determine the amount of rainfall that occurs in each period and to anticipate and control the potential for natural disasters. The Arduino Uno microcontroller is used as the main control of the system, enabling more effective data processing and control. The system employs fuzzy logic methods to classify rainfall intensity as light, moderate, or heavy. The reading data can be displayed on an LCD screen and accessed through the Telegram application with an accuracy level of over 97%. To enhance the system's functionality, an ESP32 Wi-Fi module is integrated to enable the uploading of monitoring data to Telegram.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id