Path: Top > Electronics Clipping > ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI > KIMIA, LINGKUNGAN & ENERGI
Monopoli Energi Rusia Dikritik: Pertemuan Menkeu G-8 Bahas Diversifikasi
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 14:03:02
Oleh : (AP/AFP;REUTERS/OKI), POLBAN
Dibuat : 2006-02-17, dengan 0 file
Keyword : Enegi, Rusia
MOSKWA, JUMAT - Kekhawatiran akan semakin langkanya pasokan energi dari minyak dan gas, serta ketergantungan Eropa yang besar terhadap pasokan gas dari Rusia, membuat sejumlah negara Eropa di G-8 mengkritik kebijakan monopoli pengelolaan gas Rusia oleh perusahaan negara Gazprom.
Terganggunya suplai gas Rusia ke sejumlah negara Eropa akibat sengketa harga gas Rusia dengan Ukraina, beberapa waktu lalu,juga menimbulkan pertanyaan di sejumlah negara Eropa mengenai keandalan Rusia sebagai penyuplai gas bagi Eropa.
Negara-negara Eropa pun telah mendorong Rusia untuk menjelaskan aturan-aturan mengenai investasi asing atas cadangan energi yang dimiliki Rusia.
Masalah diversifikasi energi dan pengamanan energi (energy security) akan menjadi isu utama pada pertemuan para menteri keuangan G-8 yang akan berlangsung di Moskwa, Rusia, Jumat dan Sabtu pekan ini.
"Ini bukan hanya pertanyaan mengenai suplai minyak atau gas, meskipun itu memang memainkan peran yang sangat serius. Kami juga akan berbicara mengenai aturan permainan dalam lingkungan energi, menemukan
sumber-sumber alternatif, baik itu energi hidrogen maupun energi angin. Diversifikasi sumber energi adalah pertanyaan yang harus ditekankan dalam agenda dunia saat ini, seiring dengan semakin transparannya pasar energi dunia," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Rusia Alexei Kudrin, Kamis di Moskwa.
Rusia memang telah memilih pengamanan energi sebagai tema utama pertemuan tingkat tinggi G-8 di St Petersburg.
Lunasi utang
Terkait dengan pertemuan para menkeu G-8, Rusia pun menyampaikan keinginan mereka untuk melunasi lebih awal utang sebesar 11 miliar hingga 12 miliar dollar AS kepada Paris Club, pada tahun ini. Masalah pembayaran utang sisa peninggalan Uni Soviet dulu itu juga akan dibicarakan pada pertemuan para menkeu G-8.
"Kami berharap baik akan tercapainya kesepakatan mengenai pertanyaan (pelunasan utang) ini," papar Kudrin.
Dari sejumlah negara Paris Club pemberi pinjaman kepada Rusia, Jerman telah menolak pelunasan lebih awal dan meminta pembayaran dilakukan sesuai dengan jadwalnya.
Menurut Menkeu Rusia, dengan membayar utang lebih awal, Rusia bisa menghemat kewajiban membayar bunga sekitar 5 miliar dollar AS sehingga uang itu bisa disalurkan untuk sejumlah proyek investasi.
......................................................................
......................................................................
MOSKWA, JUMAT - Kekhawatiran akan semakin langkanya pasokan energi dari minyak dan gas, serta ketergantungan Eropa yang besar terhadap pasokan gas dari Rusia, membuat sejumlah negara Eropa di G-8 mengkritik kebijakan monopoli pengelolaan gas Rusia oleh perusahaan negara Gazprom.
Terganggunya suplai gas Rusia ke sejumlah negara Eropa akibat sengketa harga gas Rusia dengan Ukraina, beberapa waktu lalu,juga menimbulkan pertanyaan di sejumlah negara Eropa mengenai keandalan Rusia sebagai penyuplai gas bagi Eropa.
Negara-negara Eropa pun telah mendorong Rusia untuk menjelaskan aturan-aturan mengenai investasi asing atas cadangan energi yang dimiliki Rusia.
Masalah diversifikasi energi dan pengamanan energi (energy security) akan menjadi isu utama pada pertemuan para menteri keuangan G-8 yang akan berlangsung di Moskwa, Rusia, Jumat dan Sabtu pekan ini.
"Ini bukan hanya pertanyaan mengenai suplai minyak atau gas, meskipun itu memang memainkan peran yang sangat serius. Kami juga akan berbicara mengenai aturan permainan dalam lingkungan energi, menemukan
sumber-sumber alternatif, baik itu energi hidrogen maupun energi angin. Diversifikasi sumber energi adalah pertanyaan yang harus ditekankan dalam agenda dunia saat ini, seiring dengan semakin transparannya pasar energi dunia," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Rusia Alexei Kudrin, Kamis di Moskwa.
Rusia memang telah memilih pengamanan energi sebagai tema utama pertemuan tingkat tinggi G-8 di St Petersburg.
Lunasi utang
Terkait dengan pertemuan para menkeu G-8, Rusia pun menyampaikan keinginan mereka untuk melunasi lebih awal utang sebesar 11 miliar hingga 12 miliar dollar AS kepada Paris Club, pada tahun ini. Masalah pembayaran utang sisa peninggalan Uni Soviet dulu itu juga akan dibicarakan pada pertemuan para menkeu G-8.
"Kami berharap baik akan tercapainya kesepakatan mengenai pertanyaan (pelunasan utang) ini," papar Kudrin.
Dari sejumlah negara Paris Club pemberi pinjaman kepada Rusia, Jerman telah menolak pelunasan lebih awal dan meminta pembayaran dilakukan sesuai dengan jadwalnya.
Menurut Menkeu Rusia, dengan membayar utang lebih awal, Rusia bisa menghemat kewajiban membayar bunga sekitar 5 miliar dollar AS sehingga uang itu bisa disalurkan untuk sejumlah proyek investasi.
......................................................................
......................................................................
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | POLBAN |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Editor: