Path: Top > Electronics Clipping > ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI > KIMIA, LINGKUNGAN & ENERGI
Mencari Bahan Bakar Alternatif
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 14:03:02
Oleh : Bambang Dwi Djanuarto, POLBAN
Dibuat : 2006-02-17, dengan 0 file
Keyword : BBM, energi alternatif
Black Gold is over. Ya, era emas hitam alias minyak memang sudah usai, setelah dihisap dari perut bumi puluhan tahun lamanya, kini kandungan minyak yang tersisa di Indonesia tidak lebih dari 9,5 miliar barel atau hanya cukup untuk 15 tahun ke depan.
Betapa tidak, selama era jayanya Black Gold sekitar 1990-an, penggunaan BBM mencapai 76% dari total energi di Indonesia dan terus tumbuh 6,8% setiap tahunnya. Akibatnya perut bumi terus dikeruk untuk mendatangkan emas hitam ini.
Pasca kenaikan BBM yang tinggi, konsumsi BBM 2006 diperkirakan mencapai 66.095.061 kiloliter, naik sedikit dibandingkan 2005 yang sebesar 64.847.320 kilo liter.
Selain cadangan minyak yang memang sudah tidak mungkin lagi diharapkan mampu menopang roda ekonomi Indonesia, harga komoditas ini juga menjadi pemicu pemerintah berfikir ulang untuk mempertahankan penggunaan BBM. Bahkan pada Oktober tahun lalu harganya sempat mencapai US$70 per barel.
Harga memang beranjak turun dalam dua-tiga bulan belakangan berkisar US$56-US$57 per barel, namun para analisis memperkirakan harga minyak bumi pada 2006 tidak akan mengalami penurunan signifikan.
Hal itu disebabkan permintaan minyak dalam jumlah besar dari China dan India. Untuk China saja harns dipasok 900.000 barel minyak setiap harinya, sementara India membutuhkan 750.000 barel per hari.
Pemerintah memang akhirnya dipaksa untuk befikir mencari alternatif energi lain, selain BBM, yang semakin langka dan harganya gampang dipermainkan di pasar internasional.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun Rencana Induk Kebjakan Energi Nasional 2005-2025 yang intinya mendorong diversifikasi energi dengan tema utama segera meninggalkan penggunaan BBM.
Ada beberapa altematif yang ditawarkan dalam kebijakan tersebut diantaranya mendorong diversifikasi energi dari BBM ke batu bara, gas, panas bumi, maupun dari energi yang terbarukan seperti bioethanol serta biodiesel.
Dari semua energi alternatif yang ada, yang paling mungkin segera dilakukan, paling tidak 2008, adalah batu bara.
...........................................................................
...........................................................................
Black Gold is over. Ya, era emas hitam alias minyak memang sudah usai, setelah dihisap dari perut bumi puluhan tahun lamanya, kini kandungan minyak yang tersisa di Indonesia tidak lebih dari 9,5 miliar barel atau hanya cukup untuk 15 tahun ke depan.
Betapa tidak, selama era jayanya Black Gold sekitar 1990-an, penggunaan BBM mencapai 76% dari total energi di Indonesia dan terus tumbuh 6,8% setiap tahunnya. Akibatnya perut bumi terus dikeruk untuk mendatangkan emas hitam ini.
Pasca kenaikan BBM yang tinggi, konsumsi BBM 2006 diperkirakan mencapai 66.095.061 kiloliter, naik sedikit dibandingkan 2005 yang sebesar 64.847.320 kilo liter.
Selain cadangan minyak yang memang sudah tidak mungkin lagi diharapkan mampu menopang roda ekonomi Indonesia, harga komoditas ini juga menjadi pemicu pemerintah berfikir ulang untuk mempertahankan penggunaan BBM. Bahkan pada Oktober tahun lalu harganya sempat mencapai US$70 per barel.
Harga memang beranjak turun dalam dua-tiga bulan belakangan berkisar US$56-US$57 per barel, namun para analisis memperkirakan harga minyak bumi pada 2006 tidak akan mengalami penurunan signifikan.
Hal itu disebabkan permintaan minyak dalam jumlah besar dari China dan India. Untuk China saja harns dipasok 900.000 barel minyak setiap harinya, sementara India membutuhkan 750.000 barel per hari.
Pemerintah memang akhirnya dipaksa untuk befikir mencari alternatif energi lain, selain BBM, yang semakin langka dan harganya gampang dipermainkan di pasar internasional.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun Rencana Induk Kebjakan Energi Nasional 2005-2025 yang intinya mendorong diversifikasi energi dengan tema utama segera meninggalkan penggunaan BBM.
Ada beberapa altematif yang ditawarkan dalam kebijakan tersebut diantaranya mendorong diversifikasi energi dari BBM ke batu bara, gas, panas bumi, maupun dari energi yang terbarukan seperti bioethanol serta biodiesel.
Dari semua energi alternatif yang ada, yang paling mungkin segera dilakukan, paling tidak 2008, adalah batu bara.
...........................................................................
...........................................................................
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | POLBAN |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Editor: