Path: Top > Electronics Clipping > ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI > AERONAUTIKA
Pemerintah Tidak Menjual Garuda
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 13:45:54
Oleh : (D09;OTW), POLBAN
Dibuat : 2006-02-20, dengan 0 file
Keyword : Garuda, saham
BANDUNG, KOMPAS - Pemerintah memastikan tidak akan menjual saham maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pemerintah hanya mendorong Garuda untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.
"Garuda tidak akan dijual, tetapi didorong untuk melakukan transformasi dan bersinergi dengan maskapai asing. Ini harus segera dilakukan mengingat persaingan global sudah dimulai,"
kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto seusai penandatanganan Kerja sama Antar Moda PT Garuda Indonesia dan PT Kereta Api (KA) Jumat (17/2) di Bandung.
Menurut Sugiharto, ada empat target jangka pendek pemerintah terhadap Garuda, yakni mendorong transformasi bisnis Garuda, transformasi budaya pegawai, perbaikan kinerja dan pencarian mitra strategis. "Lufthansa merupakan salah satu maskapai yang sedang dijajaki untuk menjadi mitra strategis. Jadi, mereka bukan mau membeli saham Garuda. Saat ini, ada beberapa maskapai lain yang sedang dijajaki," kata Sugiharto.
Soal utang Garuda, Sugiharto mengatakan, untuk utang yang di dalam negeri dan kreditor asing di Eropa sejauh ini tidak bermasalah. Menurut Sugiharto, masalah itu sudah ada alternatifnya. Adapun soal usulan penerbitan obligasi akan dilakukan jika Garuda sudah memiliki mitra strategis.
Sebelumnya Lufthansa disebut berminat membeli saham Garuda. Namun, Dirut Garuda Emirsyah Satar menjelaskan, pertemuannya dengan Lufthansa hanya merupakan pertemuan bisnis biasa. "Kami dan Lufthansa sejauh ini sudah bekerja sama seperti dukungan teknologi informatika, reservasi, kargo, dan lainnya," ujarnya Emirsyah.
Emirsyah menolak memberikan keterangan seputar adanya rencana mengajak mitra strategis dengan menerbitkan saharn atau bahkan menerbitkan surat utang baru dengan obligasi. "Itu kewenangan pemegang saham. Manajemen bertugas meningkatkan kinerja," kata Emirsyah.
Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan, sangat keliru jika Garuda sampai dijual. Menurut dia, Garuda bisa bertahan asalkan melakukan transformasi.
BANDUNG, KOMPAS - Pemerintah memastikan tidak akan menjual saham maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pemerintah hanya mendorong Garuda untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.
"Garuda tidak akan dijual, tetapi didorong untuk melakukan transformasi dan bersinergi dengan maskapai asing. Ini harus segera dilakukan mengingat persaingan global sudah dimulai,"
kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto seusai penandatanganan Kerja sama Antar Moda PT Garuda Indonesia dan PT Kereta Api (KA) Jumat (17/2) di Bandung.
Menurut Sugiharto, ada empat target jangka pendek pemerintah terhadap Garuda, yakni mendorong transformasi bisnis Garuda, transformasi budaya pegawai, perbaikan kinerja dan pencarian mitra strategis. "Lufthansa merupakan salah satu maskapai yang sedang dijajaki untuk menjadi mitra strategis. Jadi, mereka bukan mau membeli saham Garuda. Saat ini, ada beberapa maskapai lain yang sedang dijajaki," kata Sugiharto.
Soal utang Garuda, Sugiharto mengatakan, untuk utang yang di dalam negeri dan kreditor asing di Eropa sejauh ini tidak bermasalah. Menurut Sugiharto, masalah itu sudah ada alternatifnya. Adapun soal usulan penerbitan obligasi akan dilakukan jika Garuda sudah memiliki mitra strategis.
Sebelumnya Lufthansa disebut berminat membeli saham Garuda. Namun, Dirut Garuda Emirsyah Satar menjelaskan, pertemuannya dengan Lufthansa hanya merupakan pertemuan bisnis biasa. "Kami dan Lufthansa sejauh ini sudah bekerja sama seperti dukungan teknologi informatika, reservasi, kargo, dan lainnya," ujarnya Emirsyah.
Emirsyah menolak memberikan keterangan seputar adanya rencana mengajak mitra strategis dengan menerbitkan saharn atau bahkan menerbitkan surat utang baru dengan obligasi. "Itu kewenangan pemegang saham. Manajemen bertugas meningkatkan kinerja," kata Emirsyah.
Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan, sangat keliru jika Garuda sampai dijual. Menurut dia, Garuda bisa bertahan asalkan melakukan transformasi.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | POLBAN |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |
Print ...
Kontributor...
- Editor: