Path: Top > Electronics Clipping > ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI > AERONAUTIKA

Pemerintah Tidak Menjual Garuda

KOMPAS, Sabtu, 18 Februari 2006, Hal.18
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 13:45:54
Oleh : (D09;OTW), POLBAN
Dibuat : 2006-02-20, dengan 0 file

Keyword : Garuda, saham

BANDUNG, KOMPAS - Pemerintah memastikan tidak akan menjual saham maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pemerintah hanya mendorong Garuda untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.
"Garuda tidak akan dijual, tetapi didorong untuk melakukan transformasi dan bersinergi dengan maskapai asing. Ini harus segera dilakukan mengingat persaingan global sudah dimulai,"


kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto seusai penandatanganan Kerja sama Antar Moda PT Garuda Indonesia dan PT Kereta Api (KA) Jumat (17/2) di Bandung.


Menurut Sugiharto, ada empat target jangka pendek pemerintah terhadap Garuda, yakni mendorong transformasi bisnis Garuda, transformasi budaya pegawai, perbaikan kinerja dan pencarian mitra strategis. "Lufthansa merupakan salah satu maskapai yang sedang dijajaki untuk menjadi mitra strategis. Jadi, mereka bukan mau membeli saham Garuda. Saat ini, ada beberapa maskapai lain yang sedang dijajaki," kata Sugiharto.


Soal utang Garuda, Sugiharto mengatakan, untuk utang yang di dalam negeri dan kreditor asing di Eropa sejauh ini tidak bermasalah. Menurut Sugiharto, masalah itu sudah ada alternatifnya. Adapun soal usulan penerbitan obligasi akan dilakukan jika Garuda sudah memiliki mitra strategis.


Sebelumnya Lufthansa disebut berminat membeli saham Garuda. Namun, Dirut Garuda Emirsyah Satar menjelaskan, pertemuannya dengan Lufthansa hanya merupakan pertemuan bisnis biasa. "Kami dan Lufthansa sejauh ini sudah bekerja sama seperti dukungan teknologi informatika, reservasi, kargo, dan lainnya," ujarnya Emirsyah.


Emirsyah menolak memberikan keterangan seputar adanya rencana mengajak mitra strategis dengan menerbitkan saharn atau bahkan menerbitkan surat utang baru dengan obligasi. "Itu kewenangan pemegang saham. Manajemen bertugas meningkatkan kinerja," kata Emirsyah.


Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan, sangat keliru jika Garuda sampai dijual. Menurut dia, Garuda bisa bertahan asalkan melakukan transformasi.

Deskripsi Alternatif :

BANDUNG, KOMPAS - Pemerintah memastikan tidak akan menjual saham maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pemerintah hanya mendorong Garuda untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan.
"Garuda tidak akan dijual, tetapi didorong untuk melakukan transformasi dan bersinergi dengan maskapai asing. Ini harus segera dilakukan mengingat persaingan global sudah dimulai,"


kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto seusai penandatanganan Kerja sama Antar Moda PT Garuda Indonesia dan PT Kereta Api (KA) Jumat (17/2) di Bandung.


Menurut Sugiharto, ada empat target jangka pendek pemerintah terhadap Garuda, yakni mendorong transformasi bisnis Garuda, transformasi budaya pegawai, perbaikan kinerja dan pencarian mitra strategis. "Lufthansa merupakan salah satu maskapai yang sedang dijajaki untuk menjadi mitra strategis. Jadi, mereka bukan mau membeli saham Garuda. Saat ini, ada beberapa maskapai lain yang sedang dijajaki," kata Sugiharto.


Soal utang Garuda, Sugiharto mengatakan, untuk utang yang di dalam negeri dan kreditor asing di Eropa sejauh ini tidak bermasalah. Menurut Sugiharto, masalah itu sudah ada alternatifnya. Adapun soal usulan penerbitan obligasi akan dilakukan jika Garuda sudah memiliki mitra strategis.


Sebelumnya Lufthansa disebut berminat membeli saham Garuda. Namun, Dirut Garuda Emirsyah Satar menjelaskan, pertemuannya dengan Lufthansa hanya merupakan pertemuan bisnis biasa. "Kami dan Lufthansa sejauh ini sudah bekerja sama seperti dukungan teknologi informatika, reservasi, kargo, dan lainnya," ujarnya Emirsyah.


Emirsyah menolak memberikan keterangan seputar adanya rencana mengajak mitra strategis dengan menerbitkan saharn atau bahkan menerbitkan surat utang baru dengan obligasi. "Itu kewenangan pemegang saham. Manajemen bertugas meningkatkan kinerja," kata Emirsyah.


Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan, sangat keliru jika Garuda sampai dijual. Menurut dia, Garuda bisa bertahan asalkan melakukan transformasi.


Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
OrganisasiPOLBAN
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Editor: