Path: Top > Electronics Clipping > BISNIS DAN EKONOMI

Kompetisi Asuransi Syariah Mulai Ketat

BISNIS INDONESIA, Senin, 30 Januari 2006, Hal.B8
Clipping from JBPTPPOLBAN / 2013-12-16 13:46:07
Oleh : Fahmi Achmad & Y. Bayu , POLBAN
Dibuat : 2006-02-17, dengan 0 file

Keyword : Asuransi, Bank syariah

Pekan lalu, salah raksasa asuransi Jerman, Allianz.AG melalui dua anak perusahaannya di lndonesia, Allianz Ute dan Allianz Utama, meluncurkan produk baru syariah. Masuknya Allianz tidak bisa dianggap biasa saja karena memiliki efek signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan asuransi syariah yang belum sebanding dengan asuransi konvensional.


Efek positif jelas akan terasa, paling tidak ada harapan jumlah pemain yang semakin banyak maka raupan premi asuransi syariah yang baru 2% senilai Rp780 millar hingga 2005, bisa meningkat.


Rasanya target Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) agar dua tahun lagi bisa mencapai pangsa pasar 10% layak Reasuransi diemban 27 pemain asuransi syariah didukung empat reasuransi syariah.


Di sisi lain, masuknya Allianz menunjukkan potensi pengembangan industri asuransi syariah nasional bukanlah melulu monopoli kaum loyalis. Meskipun memang tetap tak bisa dikesampingkan klaim potensi pasar syariah dari jumlah penduduk yang didominasi umat Islam.


Tapi praktek bisnis syariah yang juga diadopsi negara-negara yang penduduknya tidak didominasi kaum muslim pun menunjukkan minat dan potensi yang besar dari gaya hidup rasional. Artinya, manfaat asuransi syariah dinilai penting dan layak dimiliki oleh masyarakat.


Hal itu pula yang membuat Werner Zedelius, anggota Dewan Manajemen Allianz AG bidang pengembangan pasar, optimistis langkah memasuki bisnis syariah di Indonesia merupakan jalur bisnis yang tepat.


Tahap awal bolehlah Allianz seakan 'mengetes' pasar dengan hanya membidik Rp 10 miliar dan 3.000 polis dari dua asuransinya, tapi ke depan mereka berani menargetkan 10% dari total portfolio merupakan kontribusi bisnis syariah.


Target Allianz yang ingin dicapai dalam lima tahun itu cukup luar biasa karena dengan pertumbuhan tiap tahun yang bisa 50% tentu pangsa pasar industri bisa terdongkrak.


Lihat saja bagaimana Allianz Ute yang tahun ini membidik premi Rp 1,24 triliun, cukup lihai melihat pertumbuhan asuransi jiwa kovensional yang mengandalkan premi unit-linked. Mereka pun membuat produk sejenis yang bersifat syariah agar total preminya naik drastis.


....................................................................


....................................................................

Deskripsi Alternatif :

Pekan lalu, salah raksasa asuransi Jerman, Allianz.AG melalui dua anak perusahaannya di lndonesia, Allianz Ute dan Allianz Utama, meluncurkan produk baru syariah. Masuknya Allianz tidak bisa dianggap biasa saja karena memiliki efek signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan asuransi syariah yang belum sebanding dengan asuransi konvensional.


Efek positif jelas akan terasa, paling tidak ada harapan jumlah pemain yang semakin banyak maka raupan premi asuransi syariah yang baru 2% senilai Rp780 millar hingga 2005, bisa meningkat.


Rasanya target Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) agar dua tahun lagi bisa mencapai pangsa pasar 10% layak Reasuransi diemban 27 pemain asuransi syariah didukung empat reasuransi syariah.


Di sisi lain, masuknya Allianz menunjukkan potensi pengembangan industri asuransi syariah nasional bukanlah melulu monopoli kaum loyalis. Meskipun memang tetap tak bisa dikesampingkan klaim potensi pasar syariah dari jumlah penduduk yang didominasi umat Islam.


Tapi praktek bisnis syariah yang juga diadopsi negara-negara yang penduduknya tidak didominasi kaum muslim pun menunjukkan minat dan potensi yang besar dari gaya hidup rasional. Artinya, manfaat asuransi syariah dinilai penting dan layak dimiliki oleh masyarakat.


Hal itu pula yang membuat Werner Zedelius, anggota Dewan Manajemen Allianz AG bidang pengembangan pasar, optimistis langkah memasuki bisnis syariah di Indonesia merupakan jalur bisnis yang tepat.


Tahap awal bolehlah Allianz seakan 'mengetes' pasar dengan hanya membidik Rp 10 miliar dan 3.000 polis dari dua asuransinya, tapi ke depan mereka berani menargetkan 10% dari total portfolio merupakan kontribusi bisnis syariah.


Target Allianz yang ingin dicapai dalam lima tahun itu cukup luar biasa karena dengan pertumbuhan tiap tahun yang bisa 50% tentu pangsa pasar industri bisa terdongkrak.


Lihat saja bagaimana Allianz Ute yang tahun ini membidik premi Rp 1,24 triliun, cukup lihai melihat pertumbuhan asuransi jiwa kovensional yang mengandalkan premi unit-linked. Mereka pun membuat produk sejenis yang bersifat syariah agar total preminya naik drastis.


....................................................................


....................................................................

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

PropertiNilai Properti
ID PublisherJBPTPPOLBAN
OrganisasiPOLBAN
Nama KontakErlin Arvelina
AlamatJl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
KotaBandung
DaerahJawa Barat
NegaraIndonesia
Telepon022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax022 201 3889
E-mail Administratorerlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKOerlin.arvelina@polban.ac.id

Print ...

Kontributor...

  • Editor: