Path: Top > Tugas Akhir - D3 > 2017 > Jurusan Teknik Kimia > Program Studi Analis Kimia > 2020
Kajian Awal Pembuatan Sirop Glukosa dari Tepung Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) dengan Metode Hidrolisis Menggunakan Katalis Asam Alami dari Ekstrak Kelopak Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
Initial Study of The Making of A Glucose Syrup from Sorgum Flour (Sorghum bicolor (L.) Moench) Using Hydrolysis Method Using Natural Acid Catalysis from Rosella Calyx (Hibiscus sabdariffa L.) Extract
Tugas Akhir, 007 / 2020 / ANKUndergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2021-08-27 11:35:17
Oleh : Istiqomaturohmah - 171431013 & Reka Haifa Fauziyah - 171431021 (istiqmh17@gmail.com)
Dibuat : 2021-08-27, dengan 4 file
Keyword : Hydrolysis, starch, sorghum, acid, roselle, glucose.
Subjek : Hidrolisis, pati, sorgum, asam, rosella, glukosa.
Kandungan pati yang cukup tinggi pada biji sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) menjadikan tepung sorgum potensial untuk dimanfaatkan menjadi produk hidrolisat pati contohnya sirop glukosa. Pembuatan sirop glukosa dapat dilakukan dengan hidrolisis pati secara enzimatik maupun secara kimiawi. Umumnya hidrolisis secara kimia dilakukan dengan penambahan katalis asam kuat sintetis seperti HCl dan H2SO4. Untuk mendapatkan produk hidrolisat pati yang bebas bahan kimia maka dalam penelitian ini dilakukan percobaan hidrolisis pati dengan menggunakan katalis asam organik alami dari ekstrak kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Kelopak rosella diketahui mengandung asam-asam organik dalam jumlah tinggi contohnya seperti asam sitrat, asam malat, asam tartrat, asam oksalat, asam hibiscus, dan asam askorbat. Selain mengandung asam organik alami, kelopak rosella juga kaya akan pewarna alami pigmen merah yang berasal dari senyawa antosianin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar glukosa hasil hidrolisis pati sorgum dengan katalis asam organik alami dari ekstrak kelopak rosella. Pati sorgum yang digunakan dalam penelitian ini mengandung karbohidrat sebesar 86,43%, sedangkan untuk ekstrak rosella mengandung total asam tertitrasi sebesar 31,34% dengan nilai pH 2,25. Pati sorgum dihidrolisis dengan katalis ekstrak rosella pada suhu 96oC, pengadukan 600 rpm dengan variasi waktu hidrolisis (60; 120; 180; dan 240 menit) dan variasi konsentrasi %TAT ekstrak rosella (4; 8; dan 16%). Kadar glukosa pada produk hidrolisis ditentukan menggunakan spektrofotometer dengan metode Somogyi-Nelson. Dari penelitian ini, hasil menunjukan bahwa kondisi terbaik hidrolisis pati diperoleh pada konsentrasi ekstrak asam 16% selama 180 menit dengan perolehan (yield) glukosa sebesar 13,83%.
Deskripsi Alternatif :The high starch content in sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench) seeds makes sorghum flour become potential to be made into starch hydrolyzate products such as glucose syrup. Glucose syrup production usually use chemically or enzymatically hydrolysis of starch. Mostly, chemical hydrolysis is carried out by adding synthetic strong acid catalysts such as HCl and H2SO4. In order to obtain a starch hydrolyzate product that is free of chemicals, this study is conducted an experiment of starch hydrolysis using a natural organic acid catalyst from roselle (Hibiscus sabdariffa L.) calyx extract. Roselle calyces are known for their high amounts of organic acids content such as citric acid, malic acid, tartaric acid, oxalic acid, hibiscus acid, and ascorbic acid. Beside of containing natural organic acids, rosella calyces also have a large amount of natural red pigment dyes derived from anthocyanin compounds. The purpose of this research was to determine the glucose levels from sorghum starch hydrolysis using natural organic acid catalysts from the roselle calyx extracts. Sorghum starch that used in this research contains 86.43% of carbohydrates, while the roselle extract contains 31.34% of total titrated acid with pH 2.25. The sorghum starch was hydrolyzed using the roselle extract catalyst at 96oC, stirred at 600 rpm with time (60; 120; 180; and 240 minutes) and concentration (4; 8; and 16%) variations of roselle extract. The glucose level in the hydrolyzed products was determined as glucose using a spectrophotometer with the Somogyi-Nelson method. From this research, the result shows that the best sorghum starch hydrolysis condition was obtained at addition of 16% acid extract for 180 minutes which gave 13.83% of glucose yield.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JBPTPPOLBAN |
Organisasi | |
Nama Kontak | Erlin Arvelina |
Alamat | Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga |
Kota | Bandung |
Daerah | Jawa Barat |
Negara | Indonesia |
Telepon | 022 201 3789 ext. 168, 169, 239 |
Fax | 022 201 3889 |
E-mail Administrator | erlin.arvelina@polban.ac.id |
E-mail CKO | erlin.arvelina@polban.ac.id |