GDL

Redesign R-404A Mini Brine Cooling by Adding a Liquid Suction Heat Exchanger

Tugas Akhir, 052 / 2020 / RTU
Undergraduate Theses from JBPTPPOLBAN / 2021-12-20 10:15:19
Oleh : Ryan Arisyandi Saputra - 171611058 (arisyandi3@gmail.com )
Dibuat : 2021-12-20, dengan 4 file

Keyword : Mini brine cooling, system performance, liquid suction heat exchanger.
Subjek : Mini brine cooling, performansi sistem, liquid suction heat exchanger

Sistem mini brine cooling merupakan sistem pendinginan dengan metode kompresi uap pada umumnya, dan juga menggunakan refrigeran sekunder berupa propylene glycol dan air, dengan konsentrasi massa 15% propylene glycol dan 85% air. Tujuan dari pada penggunaan refrigeran sekunder ini adalah untuk mengurangi konsumsi energi listrik yang terpakai selama sistem beroperasi dengan pengkondisian udara dingin pada kabin penyimpanan susu kemasan sebanyak 2 liter. Berdasarkan hasil analisis pengambilan data seperti tekanan dan temperatur suction maupun discharge diperolehlah performansi sistem. Nilai COPaktual dan COPCarnot sebesar 2,82 dan 5,26 serta diperoleh efisiensi dari sistem sebesar 53,61%. Nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan data pada menit ke-180 dengan temperatur kondensasi sebesar 40,57°C dan temperatur evaporasi sebesar - 9,46°C. Dan untuk konsumsi daya listrik yang digunakan selama pengoperasian sistem yaitu sebesar 438,8 watt. Selama proses pengambilan data, chilling time kabin tercapai pada menit ke-165 sebesar 4,5°C dan chilling time brine tercapai pada menit ke-25 sebesar -5,5°C. Sebelum dirancang ulang sistem memiliki nilai COPaktual dan COPCarnot sebesar 1,83 dan 6,4, serta efisiensi sebesar 28,57% dan daya listrik yang digunakan selama sistem beroperasi sebesar 458,5 watt. Berdasarkan hasil yang di dapat, bahwa sistem dengan mengunakan liquid suction heat exchanger ini dapat dikatakan berhasil dikarenakan performansi sistem meningkat setelah dirancang ulang.

Deskripsi Alternatif :

Mini brine cooling system is a cooling system with a general steam compression method, and also uses secondary refrigerants in the form of propylene glycol and water, with a mass concentration of 15% propylene glycol and 85% water. The purpose of this secondary refrigerant is to reduce the consumption of electricity used during the system's operation by conditioning cold air on the packaged milk storage cabin by 2 liters. Based on the results of data retrieval analysis such as pressure and temperature suction and discharge obtained system performance. COPactual and COPCarnot values are 2.82 and 5.26 and 5.26 and 53.61% of system efficiency is obtained. These values are obtained based on data in the 180th minute with a condensation temperature of 40.57°C and an evaporation temperature of -9.46°C. And for the electricity consumption used during the operation of the system is 438.8 watt. During the data retrieval process, the chilling time of the cabin is reached at the 165th minute at 4.5°C and the chilling time brine is reached in the 25th minute at -5.5°C. Prior to the redesign the system had COPactual and COPCarnot values of 1.83 and 6.4, as well as 28.57% efficiency and 458.5 watt of electrical power used during the system. Based on the results that can be, that the system by using this liquid suction heat exchanger can be said to be successful because the performance of the system increases after redesign.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark

Properti	Nilai Properti
ID Publisher	JBPTPPOLBAN
Organisasi
Nama Kontak	Erlin Arvelina
Alamat	Jl. Trsn. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga
Kota	Bandung
Daerah	Jawa Barat
Negara	Indonesia
Telepon	022 201 3789 ext. 168, 169, 239
Fax	022 201 3889
E-mail Administrator	erlin.arvelina@polban.ac.id
E-mail CKO	erlin.arvelina@polban.ac.id