GDL

ABSTRAK




Sebagaimana telah diketahui bahwa beton merupakan bagian yang terpenting dari suatu konstruksi, baik itu konstruksi bangunan gedung maupun bangunan jalan. Untuk itu beton hasil pengecoran yang digunakan untuk suatu konstruksi harus memiliki kekuatan yang kurang lebih sama dengan kekuatan yang direncanakan. Untuk mengetahui kekuatan ataupun kekerasan dari suatu beton yang telah dibuat maka perlu dilakukan pengujian. Pengujian dapat dilakukan di lapangan atau di laboratorium, namun untuk mempermudah pengujian dan tanpa harus merusak konstruksinya maka dilakukan pengujian di lapangan yang salah satunya dengan menggunakan alat pundit.




Kajian eksperimental pada Tugas Akhir ini dilakukan di Laboratorium Uji Bahan Jurusan Teknik Sipil di Politeknik Negeri Bandung. Pada hal ini kami membahas mengenai nilai korelasi alat pundit terhadap kuat tekan beton K-250 dengan beberapa variasi faktor air-semen yaitu 0,4 ; 0,5 ; 0,6 0,7 dan 0,59 sebagai F.A.S. Rill. Pengujian dilakukan terhadap kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm dalam kondisi kering dan basah pada umur beton 28 hari. Pengujian juga dilakukan terhadap pelat bertulang yang berukuran 20 cm x 30 cm x 50 cm dengan F.A.S. Rill guna menegaskan nilai korelasi alat pundit.




Pengujian ini dalam pelaksanaannya dibantu oleh Dosen Pembimbing dan Staf Laboratorium. Dari hasil kajian ini diharapkan nilai korelasi yang didapat sangat akurat dan tepat untuk pengujian dengan alat pundit sehingga dijadikan referensi dalam setiap pengujian di lapangan dengan alat ini. Selain itu juga hasil ini dapat mempercepat pengujian beton yang dilapangan tanpa harus merusak konstruksi aslinya.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark